Ilustrasi (wallpaperup.com)
Dream - Seorang pemilik toko teh di Fujian baru-baru ini ditangkap pihak berwenang karena terlibat pemerasan.
Dia menyewa seorang wanita muda untuk merayu lebih dari 20 pejabat Tiongkok dan memeras mereka dengan foto-foto skandal. Dengan modus 'jebakan madu'
Perangkap tersebut tidak terungkap sampai salah satu pejabat yang menolak membayar uang melaporkan kasus ini ke polisi.
Menurut laporan Beijing News, semua yang terlihat dalam skandal ini, termasuk para pejabat Tiongkok yang terjebak, ditahan polisi.
Pada 29 Mei lalu, Komisi Disiplin (semacam KPK) di Fuzhou mengumumkan bahwa tiga pejabat telah dicopot dari jabatannya dan dikeluarkan dari partai.
Ketiga pejabat yang dipecat itu adalah Lin Lunjian, (Ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China dari Lianjiang County), Chen Baifan (Administrasi Pengawasan Pasar Fuzhou) dan Lin Zhong (Wakil Bupati Changle County)
Kabar mengenai skandal ini sebenarnya telah merebak di media sejak Februari lalu.
Modusnya. wanita muda disewa pemilik toko teh untuk menjalin hubungan dengan sejumlah pejabat Fuzhou dan merekam kegiatan tak senonoh mereka menggunakan kamera lubang jarum.
Wanita itu kemudian akan memeras pejabat dengan foto-foto skandal yang dia buat dengan meminta uang mulai dari 200.000 yuan (Rp 430 juta) sebagai uang tutup mulut. Jika tidak mau membayar, wanita itu mengancam akan melaporkannya kepada pihak berwenang.
Setelah diselidiki, terungkap bahwa dalang di balik perangkap tersebut adalah seorang pengusaha toko teh bernama Min.
Pria ini sudah malang-melintang di panggung politik Fuzhou selama bertahun-tahun.
(Sumber: shanghaiist.com)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
