245 WNI Siap Dievakuasi dari Wuhan Pakai Batik Air

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Sabtu, 1 Februari 2020 14:48
245 WNI Siap Dievakuasi dari Wuhan Pakai Batik Air
Kemenlu memberangkatkan 42 orang tim penjemput untuk membawa 425 WNI di Hubei.

Dream - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi bersama Menteri Kesahatan, Terawan Agus Putranto, dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto melepas 42 orang yang akan menjemput 425 orang wraga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China.

Retno mengatakan, 425 WNI yang mulanya berada di Wuhan, kini sudah dipindahkan ke Ibu Kota Provinsi Hubei.

" Untuk hari ini, melepas tim penjemput saudara-saudara kita yang alhamdulillah semua dalam kondisi sehat, untuk bisa keluar dari Wuhan dan tempat lain di Provinsi Hubei," ujar Retno dikutip dari Liputan6.com.

Menurutnya, semua WNI yang kini sudah berada di Hubei itu dalam kondisi sehat. Artinya, mereka dapat segera pulang ke Indonesia setelah tim penjemput tiba di sana.

" Total ada 245 WNI yang dijemput, ditambah dengan 5 tim pendahulu yang sudah berada di Wuhan," ucap dia.

Tak lupa, Retno juga berpesan kepada tim penjemput untuk senantiasa menjaga kesehatan. Dia juga meminta kepada semua tim penjemput agar bisa kembali ke Tanah Air dengan kadaan sehat.

" Kami berpesan, untuk yang berangkat tetap semangat. Kita harus sehat, pulang juga sehat. Semoga kita terus diberkahi," kata dia.

Tim penjemput berangkat ke China menggunakan pesawat Airbus 330 milik Batik Air.

(Sumber: Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

1 dari 5 halaman

Demi Terhindar dari Corona, Pelajari Teknik Cuci Tangan 'Tepung Selaci Puput'

Dream - Penyakit akibat virus corona yang menyebar dengan sangat cepat ke 20 negara tentunya menimbulkan kekhawatiran. Terutama pada mereka yang negaranya sudah ditemukan kasus virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah mengeluarkan peringatan kalau kasus virus corona merupakan kondisi darurat global. Standar rekomendasi pun dibuat untuk mencegah penularan corona secara lebih masif.

Antara lain dengan memakai masker, hindari kontak langsung dengan penderita, makan makanan yang sehat, dan tak lupa untuk menjaga kebersihan tangan.

Selain WHO, banyak juga praktisi kesehatan yang turut menganjurkan masyarakat untuk hidup dan berperilaku sehat agar tidak terkena virus corona, salah satunya Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, Sri Dhuny Atas Asri.

Dokter Dhuny mengatakan, hal yang tak kalah penting adalah dengan menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan. Ia menjelaskan, ada langkah mencuci tangan dengan tepat agar terhindar dari virus corona.

" Ada 6 langkah cuci tangan yang dianjurkan. Ada kata kuncinya yang mudah untuk diingat, yaitu Tepung Selaci Puput," ucap dokter Sri.

 

2 dari 5 halaman

Mulai dari telapak

Untuk 'Te' maksudnya adalah telapak. Cuci telapak tangan lebih dulu di bawah air mengalir dengan sabun.

" Jadi, yang pertama kali dicuci yaitu telapak tangan," kata dokter spesialis paru itu.

5 Kesalahan Fatal Saat Mencuci Tangan

'Pung' itu artinya punggung tangan yang berarti cuci punggung tangan setelah selesai mencuci telapak tangan. 'Sela' artinya sela-sela jari, jadi bersihkan sela-sela jari dengan benar sampai tidak ada kotoran yang tertinggal dan biasanya dilakukan sebanyak empat kali.

 

3 dari 5 halaman

Bisa juga gunakan hand sanitizer

'Ci' yang mempunyai arti mengunci jari. Itu maksudnya kunci jari-jari secara bersamaan dengan rapat.

Lebih Baik Cuci Tangan Pakai Sabun atau Hand Sanitizer?

'Pu' memiliki arti putar-putar ibu jari dan pastikan mencucinya dengan bersih kiri dan kanan.

'Put' sebagai langkah terakhir yang mana memiliki arti untuk putar-putar telapak tangan.

Ia juga mengingatkan untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer. Setelah selesai melakukan 6 langkah di atas, keringkan tangan.

Laporan Vina Muthi A/ Sumber: Liputan6.com

4 dari 5 halaman

Hindari Cuci Tangan di Air Kobokan, Ini Alasannya

Dream - Saat makan di restoran, seringkali disediakan wadah berisi air serta potongan jeruk nipis sebagai pencuci tangan sebelum dan setelah makan. Air dan jeruk nipis disediakan agar pengunjung bisa mencuci tangan secara praktis dan tidak perlu repot ke wastafel.

Cara cuci tangan ini ternyata sangat tidak disarankan. Pasalnya, air kobokan tak mampu membasmi bakteri yang ada di tangan secara optimal.

“ Cuci tangan pakai air kobokan itu nggak bagus. Harusnya pakai sabun dan air mengalir,” kata Kanya Fidzuno, seorang dokter spesialis anak, dalam acara Perayaan Hari Cuci Tangan Lifebuoy di SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 15 Oktober 2019.

5 dari 5 halaman

Cegah Diare

Bahkan penggunaan hand sanitizer tidak disarankan jika tidak dalam keadaan mendesak. Jika masih ada air, lebih baik gunakan air.

7 Bahan Alami untuk Mengatasi Sakit Perut

“ Paling efektif pakai sabun dan dibilas dengan air mengalir. Hand sanitizer hanya digunakan ketika nggak ada air atau di lingkungan rumah sakit yang gudangnya kuman," ungkap Kanya.

Bila ingin menggunakan hand sanitizer, lebih baik jika dibilas kembali dengan air mengalir. Cuci tangan yang baik dan benar sangat penting untuk mencegah infeksi seperti diare atau influenza.

“ Angka penyakit infeksi sudah meningkat, salah satunya diare. Dan dengan cuci tangan yang benar bisa mengurangi angka kematian akibat diare, yang tadinya 1,7 miliar bisa menurun,” pesan Kanya.

Beri Komentar