3 Cara Allah Mengabulkan Doa (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream – Berdoa adalah hal yang dianjurkan oleh setiap agama kepada umatnya, karena setiap manusia tentu saja memiliki harapan di dalam hidupnya dan manusia sendiri tidak bisa hidup tanpa adanya Tuhan. Islam memerintahkan kepada setiap umatnya agar berdoa kepada Allah SWT. Hal tersebut pun telah disebutkan dalam firman-Nya melalui surat Gafir ayat 60 berikut:
وَقَالَرَبُّكُمُادْعُوْنِيْٓاَسْتَجِبْلَكُمْۗاِنَّالَّذِيْنَيَسْتَكْبِرُوْنَعَنْعِبَادَتِيْسَيَدْخُلُوْنَجَهَنَّمَدَاخِرِيْنَࣖࣖࣖ
Artinya: “ Dan Tuhanmu berfirman, “ Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir: 60).
Allah SWT memiliki kuasa penuh atas terkabulnya doa seseorang. Apakah doa tersebut dikabulkan secara cepat atau secara lama, hanyalah Allah SWT yang tahu. Namun tentunya maksud Allah SWT sangatlah baik kepada hamba-Nya dan ada hikmah di baliknya. Sehingga, sahabat Dream jangan pernah lelah untuk terus berusaha dan berdoa kepada Allah SWT.
Berikut adalah 3 cara Allah mengabulkan doa serta golongan orang yang doanya mustajab sebagaimana dirangkum oleh Dream melalui merdeka.com dan islam.nu.or.id.
Allah SWT memiliki berbagai cara untuk mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh setiap hamba-Nya. Nah, berikut adalah 3 cara Allah mengabulkan doa yang perlu sahabat Dream ketahui sebagaimana dikutip dari merdeka.com:
Doa Dikabulkan Sesuai Permintaan
Dari 3 cara Allah mengabulkan doa hamba-Nya, salah satunya adalah sesuai dari permintaan. Dalam artian ketika seseorang memanjatkan doa kepada Allah SWT, maka doa tersebut akan dikabulkan Allah SWT sesuai dengan permintaan orang tersebut.
Misalnya saja jika sahabat Dream mengalami suatu penyakit dan berdoa agar cepat sembuh, maka Allah SWT pun akan memberikan kesembuhan. Lalu jika sahabat Dream berdoa agar bisa melanjutkan sekolah di sekolah yang diimpikan, maka Allah SWT akan memberikan kemudahan dan kelancaran atas usahamu agar bisa lolos ke sekolah yang kamu inginkan tersebut.
Doa Dikabukan tapi Tidak Segera
Allah SWT bisa saja akan mengabulkan doa seorang hamba, tetapi tidak dalam waktu yang segera. Ditundanya mengabulkan doa ini bukan berarti Allah SWT tidak peduli atau tidak sayang kepada hamba-Nya, tetapi ada alasan serta hikmah yang baik. Perlu kita sadari bersama bahwa Allah SWT adalah Dzat yang paling tahu kapan doa tersebut harus dikabulkan. Sehingga sudah seharusnya kita percaya secara penuh kepada Allah SWT.
Doa Dikabulkan dalam Bentuk yang Lain
Tiga cara Allah mengabulkan doa adalah dalam bentuk yang lain. Dalam hal ini bisa jadi Allah SWT mengabulkan doa seorang hamba, tetapi dalam bentuk yang lain atau tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Mungkin bagi kita apa yang diharapkan adalah terbaik, namun hal tersebut belum tentu baik di mata Allah SWT.
Sehingga sebagai wujud sayang Allah SWT kepada kita, maka dikabulkanlah dalam bentuk yang lain yang tentu saja terbaik dan bermanfaat untuk kita. Karena tidak mungkin Allah SWT memberikan hal yang buruk kepada hamba-Nya.
Setelah mengetahui 3 cara Allah mengabulkan doa, sahabat Dream juga perlu mengetahui siapa saja yang doanya mustajab. Nah, berikut adalah golongan orang yang doanya mustajab seperti dikutip dari islam.nu.or.id:
1. Orang yang Terzalimi
Golongan orang yang doanya mustajab adalah orang yang terzalimi. Hal ini disebutkan dalam sebuah riwayat, di mana saat mengutus Mu’adz ke Yaman, Rasulullah saw berpesan:
وَاتَّقِدَعْوَةَالْمَظْلُومِ،فَإِنَّهَالَيْسَبَيْنَهَاوَبَيْنَاللهِعَزَّوَجَلَّحِجَابٌ
Artinya: “ Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi. Sebab, di antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang,” (HR. Ahmad).
Kemudian melalui riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah, Rasulullah saw menyatakan bahwa doa orang yang terzalimi mustajab meskipun ia adalah ahli maksiat.
2. Orang Tua pada Anaknya
Golongan orang yang mustajab doanya adalah orang tua pada anaknya. Hal ini seperti sabda Rasulullah saw berikut:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
Artinya: “ Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa orang tua kepada anaknya,” (HR. Ahmad).
3. Orang yang Sedang Berpuasa
Golongan orang berikutnya yang doanya mustajab adalah orang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Hal tersebut dijelaskan dalam suatu riwayat, Rasulullah saw bersabda:
الصَّائِمُلَاتُرَدُّدَعْوَتُهُ
Artinya: “ Orang yang berpuasa itu tidak ditolak doanya.”
4. Orang dalam Perjalanan Jauh
Selanjutnya doa yang mustajab adalah dari orang yang dalam perjalanan jauh atau musafir. Sebagaimana sabda dari Rasulullah saw berikut ini:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
Artinya: “ Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa musafir,” (HR. Ahmad).
5. Orang dalam Kesulitan
Doa yang mustajab berasal dari orang yang salam kesulitan. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat An-Naml ayat 62 berikut ini:
اَمَّنْيُّجِيْبُالْمُضْطَرَّاِذَادَعَاهُوَيَكْشِفُالسُّوْۤءَوَيَجْعَلُكُمْخُلَفَاۤءَالْاَرْضِۗءَاِلٰهٌمَّعَاللّٰهِۗقَلِيْلًامَّاتَذَكَّرُوْنَۗ
Artinya: “ Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.” (QS. An-Naml: 62).
6. Muslim yang Mendoakan Saudaranya di Belakangnya
Golongan orang keenam yang doanya mustajab adalah seorang Muslim yang mendoakan saudaranya di belakangnya. Maksud dari “ di belakangnya” adalah adalah sikap tulus untuk mendoakan seseorang. Seperti yang dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim berikut ini:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ
Artinya: “ Tidaklah seorang hamba Muslim mendoakan saudaranya yang ada di belakangnya kecuali malaikat berkata, ‘Engkau berhak mendapat seperti apa yang kau pinta.”
7. Anak yang Sholeh dan Berbakti pada Orang Tuanya.
8. Orang yang Tidur dalam Kondisi Suci dan Berdzikir Mengingat Allah SWT.
9. Orang yang Berdoa dengan Doa Dzun Nun (Nabi Yunus).
10. Orang yang Sedang Berjuang di Jalan Allah SWT.
11. Orang yang Sedang Haji dan Umroh.
12. Pemimpin yang Adil.
13. Orang yang Banyak Mengingat Allah SWT.
14. Orang yang Dicintai dan Diridhoi Allah SWT.
(hud)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN