4 Hal yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa

Reporter : Dwi Ratih
Sabtu, 8 Mei 2021 14:35
4 Hal yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa
Apakah kamu pernah melakukannya?

Dream - Hangatnya Ramadan sebentar lagi akan meninggalkan umat Muslim di seluruh dunia. Sebulan penuh, Ramadan dilalui dengan berpuasa dan ibadah lainnya seperti tarawih, tadarus, dan menjauhi segala perintah Allah SWT.

Untuk para umat Muslim yang menjalankan ajaran-Nya dengan khusyuk, Allah SWT tak sungkan untuk memberi pahala berlipat ganda di bulan yang suci ini.

Namun manusia adalah makhluk yang tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Meski sudah berusaha menjalani kehidupan sebaik mungkin, ada saja hal-hal di luar kendali terjadi saat sedang berpuasa. Sebut saja seperti tutur kata atau perilaku yang tidak mencerminkan taat kepada Yang Maha Kuasa.

Ada baiknya sebagai umat Muslim yang berniat menjalani ibadah puasa dengan sempurna, lebih mawas diri agar terhindar dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala ibadah puasa kita.

1 dari 3 halaman

Hal-hal yang dapat mengurangi ibadah puasa

1. Marah

Diwajibkan bagi setiap muslim yang berpuasa untuk menahan diri dari marah dan emosi.

2. Tidur sepanjang hari

Tidak semua tidur bernilai ibadah, tidur yang baik di bulan Ramadan adalah tidur siang, ini untuk menghindari diri dari mengerjakan hal-hal yang tidak baik atau tidur untuk persiapan qiyamul lail (Salat malam).

3. Puasa tanpa mengerjakan salat

Tidak sedikit orang yang mengerjakan puasa, namun meninggalkan salatnya.

4. Berbicara kotor

Bulan suci Ramadan adalah momen yang tepat untuk melatih kita agar tidak berkata kotor.

2 dari 3 halaman

Icip Makanan Saat Puasa, Batalkah?

Dream - Untuk memastikan masakan lezat atau tidak, para ibu-ibu rumah tangga yang doyan memasak pastinya akan menyicipi masakannya sebelum dihidangkan. Bahkan kebiasaan serupa juga dilakukan para juru masak terkenal demi menghasilkan hidangan yang lezat. 

Masakan lezat bukan saja terbuat dari bahan-bahan berkualitas. Teknik pengolahan juga menentukan lezat tidaknya sebuah masakan lezat yang akan mengundang selera.

Lantas apa yang harus dilakukan seorang juru masak atau para ibu yang harus mencicipi makanan itu padahal tengah berpuasa? Jika dia mencicip masakan, apakah puasanya menjadi batal?

Dikutip dari NU Online, juru masak yang berpuasa dibolehkan mencicip rasa makanan. Puasa yang dia jalankan tidak menjadi batal.

3 dari 3 halaman

Ini penjelasannya

Syekh Abdullah bin Hijazi Asy Syarqawi dalam kitabnya Hasyiyatusy Syarqawi ‘ala Tuhfatith Thullab memberikan penjelasan mengenai hal ini.

" Di antara sejumlah makruh dalam berpuasa ialah mencicipi makanan karena dikhawatirkan akan mengantarkannya sampai ke tenggorokan. Dengan kata lain, khawatir dapat menjalankan makanan itu ke tengorokan lantaran begitu dominannya syahwat."

" Posisi makruhnya itu sebenarnya terletak pada ketiadaan alasan atau hajat tertentu dari orang yang mencecap makanan itu. Berbeda lagi bunyi hukum untuk tukang masak baik pria maupun wanita, dan orangtua yang berkepentingan mengobati buah hatinya yang masih kecil. Bagi mereka ini, mengecap masakan tidaklah makruh. Demikian Az Zayadi menerangkan."

Dengan demikian, mereka yang mencecap masakan dalam keadaan puasa diperbolehkan.

Asalkan si pencecap tidak terlalu lama menyimpan cecapannya di mulut karena dikhawatirkan dapat masuk ke tenggorokan.

Beri Komentar