Dream - Tahukah Anda? Letusan gunung berapi merupakan peristiwa luar biasa yang dapat berdampak berkepanjangan pada semua makhluk hidup di Bumi.
Bahkan, selama enam tahun, Bumi menjadi gelap akibat letusan gunung tersebut. Banyak nyawa manusia yang melayang baik saat letusan maupun setelahnya.
Populasi manusia juga menurun karena kekurangan sumber makanan akibat dampak letusan yang kuat, yang membuat pepohonan dan dedaunan tidak mampu menjalankan proses fotosintesis.
Akibatnya, banyak manusia saat itu meninggal karena kelaparan.
Dilansir dari I Am Lejen, berikut ini 4 letusan gunung berapi paling dahsyat dan mengerikan dalam sejarah, Bumi jadi gelap selama 6 tahun
Gunung yang terletak di antara pulau Sumatera dan Jawa ini mengalami letusan dahsyat pada tahun 1883.
Kekuatan letusannya mencapai skala 6 dalam Volcanic Explosivity Index (VEI). Tinggi debu yang dilepaskan ke atmosfer oleh gunung ini bahkan melampaui gunung Pinatubo, mencapai 25km.
Debu dari Krakatau tersebar ke seluruh dunia, menyebabkan kegelapan selama satu tahun. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika dentuman letusan gunung ini terdengar hingga ke kepulauan Afrika.
Begitu kencang bunyinya hingga diakui sebagai letusan paling dahsyat dengan tingkat kebisingan mencapai 310 desibel (dB).
Sebagian dari material vulkanik yang meletus menyebabkan terjadinya tsunami besar dengan ketinggian mencapai 50 meter.
Volume lava dan material vulkanik yang dikeluarkan gunung Krakatau mencapai 25km kubik. Dampak dari peristiwa ini mengakibatkan penurunan suhu global sebesar 3 derajat Celsius.
Volume lava dan material vulkanik yang dikeluarkan gunung Krakatau mencapai 25km kubik. Dampak dari peristiwa ini mengakibatkan penurunan suhu global sebesar 3 derajat Celsius.
Dentuman letusan terjadi setiap 15 menit mulai dari sore pada tanggal 5 April 1815.
Letusan paling dahsyat dilaporkan terjadi pada 10 April pukul 7 pagi dengan kekuatan magnitudo sebesar VEI 7.
Gunung ini terkenal dengan letusannya yang empat kali lipat lebih besar dibandingkan dengan Krakatau.
Debu yang tersebar ke udara mencapai ketinggian 50 km, dan lava yang dikeluarkan oleh gunung ini dapat mencapai 50 hingga 150 km kubik.
Peristiwa letusan ini juga menyebabkan terjadinya tsunami yang menelan korban sebanyak 4.600 jiwa.
Dampak letusan ini menyebabkan banyak manusia meninggal karena kelaparan akibat tanah yang menjadi tidak subur, mengakibatkan kekurangan sumber makanan.
Gunung yang terletak di Amerika Serikat ini telah mengalami tiga letusan dalam kurun waktu 2,1 juta tahun yang lalu.
Yellowstone meletus untuk terakhir kalinya pada 640,000 tahun yang lalu.
Letusan dari gunung ini dikenal sebagai supervolcano dengan kekuatan ledakan tertinggi mencapai VEI 8.
Ledakan Yellowstone menyebabkan kerusakan ekstensif pada kehidupan di Bumi, melebihi dampak dari gunung berapi lainnya.
Yang lebih menakutkan, Yellowstone mampu memuntahkan lava, debu, batu, dan material lain seperti belerang sebanyak 2.450 kilometer kubik. Ketinggian debu yang dilepaskan oleh Yellowstone saat itu mencapai 100km.
Lebih mengkhawatirkan, para ilmuwan saat ini memperkirakan bahwa kemungkinan Yellowstone meletus kembali sangat tinggi, diikuti dengan semburan lava sebanyak 500km kubik dengan ketebalan satu meter.
Bahkan, letusan di masa depan bisa melampaui kekuatan Gunung Toba, menjadikannya sebagai gunung berapi kedua paling dahsyat dalam sejarah dunia.
Dampaknya di masa depan bisa jauh lebih parah, bahkan mampu menyebabkan negara Amerika Serikat menghilang dari peta dunia.
Danau yang indah ini terbentuk akibat letusan Gunung Toba yang kekuatannya tiga kali lipat lebih besar dari Yellowstone.
Dikenal sebagai super erupsi, gunung ini meletus dengan kekuatan magnitudo mencapai VEI 8.
Debu yang dilepaskan ke atmosfer mencapai ketinggian 120km, diikuti oleh semburan lava sebanyak 2.800 kilometer kubik.
Lava tersebut meluas hingga menutupi seluruh Lautan Hindi hingga Laut Arab dan sebagian Samudera Pasifik.
Letusan yang terjadi 73.000 tahun yang lalu ini mengakibatkan hampir 60 persen dari spesies kehidupan di Bumi mati.
Tidak hanya itu, suhu global juga mengalami perubahan sebesar 5 derajat Celsius, dan dunia menjadi gelap selama 6 tahun.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur