Ilustrasi (Sumber: Shutterstock)
Dream - Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect disebutkan NASA (Badan Antariksa Amerika) sebagai suatu bentuk ekspansi manusia, yang menyebabkan masalah bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
Bahkan, NASA juga menyebut dampak ini juga dapat mempengaruhi keberlangsungan alam di luar angkasa. Masalah pemanasan global sudah menjadi masalah yang harus diselesaikan bersama.
Karena, mau tidak mau, manusia sangat berkontribusi dalam global warming. Mulai dari pembangunan industri, gaya hidup, dan masih banyak lagi.
Saat ini memang sudah banyak upaya yang sudah dilakukan untuk mengurangi dampak dari global warming, namun sayang hasilnya belum maksimal.
Edukasi mengenai global warming harus terus digalakan untuk memberikan informasi yang sebanyak-banyaknya pada masyarakat luas, mengenai penyebab global warming, gejala, dan bagaimana cara mengatasinya.
Berikut empat penyebab utama global warming yang belum diketahui secara mendalam oleh masyarakat luas:
Bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan barang tambang hasil endapan fosil, menjadi penyumbang polusi karbondioksida yang paling besar untuk bumi.
Ketika barang tambah ini diolah menjadi bahan bakar dengan dibakar, asapnya akan menghasilkan polusi yang berbahaya.
Karbondioksida yang semakin menumpuk di udara, akan membuat lapisan atmosfer bumi semakin menipis.
Semakin menipisnya atmosfer, akan menyebabkan banyak masalah seperti perubahan iklim, pemanasan global, dan banyak masalah lingkungan lainnya.
Sayangnya kebutuhan manusia terhadap bahan bakar fosil masih sangat besar. Sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, bahan bakar fosil dapat berkurang apabila semakin digunakan.
Solusi untuk mengurangi penyebab global warming karena pemakaian bahan bakar fosil bisa dilakukan dengan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, dan menggunakan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan air.
Penyebab global warming selanjutnya ialah deforestation, yaitu penebangan hutan, atau membabat hutan untuk keperluan perluasan lahan, pembangunan dan alasan lainnya.
Seperti yang kita tahu, tumbuhan dan pohon merupakan unsur penting dalam kehidupan, karena mereka mampu menghasilkan oksigen. Selain itu, tumbuhan juga dapat menyerap karbondioksida di udara.
Hutan merupakan paru-paru dunia, tempat yang menyediakan udara bersih untuk makhluk hidup lain bernapas.
Apabila kegiatan deforestation terus dilakukan, bumi akan kehilangan paru-parunya, dan makhluk hidup lain akan kesulitan mencari sumber udara bersih untuk bernapas.
Tak hanya itu, deforestation menjadi penyebab global warming yang dapat meningkatkan masalah lingkungan lain, seperti banjir, tanah longsor, dan hilangnya habitat satwa liar.
Belum lagi kalau deforestation dilakukan dengan pembakaran, maka dampak buruknya semakin meningkat.
Solusi untuk mengurangi dampak deforestation ialah dengan penanaman kembali, menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan, dan penegakan hukum tentang deforestation.
Kebutuhan manusia akan pangan ternyata juga dapat menjadi penyebab global warming.
Konsumsi sayur-sayuran dan daging dari industri memiliki dampak yang kurang baik bagi lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan kegiatan industri perkebunan dan peternakan dapat menghasilkan metana.
Metana merupakan salah satu gas efek rumah kaca, yang apabila menumpuk akan menyebabkan pemanasan global yang semakin parah.
Selain itu, dalam kegiatan industri perkebunan dan peternakan, petani dan peternak biasanya menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
Bahan-bahan kimia ini dibutuhkan petani dan peternak untuk menunjang keberhasilan panen mereka. Namun, dampak negatifnya sangat besar. Seperti polusi udara, air, bahkan hingga kontaminasi pada hasil produksi perkebunan dan peternakannya.
Solusi untuk mengatasi dampak pemanasan global dari industri perkebunan dan peternakan bisa dimulai dari diri sendiri, dengan menggunakan produk perkebunan dan peternakan yang berkontribusi dalam aksi ramah lingkungan, atau mengonsumsi makanan dari hasil menanam sendiri.
Dari ketiga penyebab global warming di atas, gaya hidup manusialah yang menjadi penyebab utamanya.
Kebutuhan manusia akan makanan, alat transportasi dan kemudahan-kemudahan lainnya, mau tak mau harus ada yang dikorbankan, yaitu alam.
Ditambah lagi dengan persaingan industri dan bisnis, membuat kepedulian terhadap alam semakin menurun.
Mulai dari hal kecil seperti perilaku membuang sampah sembarangan, produksi sampah yang tak terkendali, dan masih banyak lagi.
Kita dapat mengurangi penyebab global warming ini mulai dari diri kita sendiri.
Bisa dimulai dari kecil, seperti mengurangi produksi sampah, membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, memakai produk yang ramah lingkungan, memilih transportasi umum dan masih banyak lagi.
Kesadaran inilah yang perlu ditingkatkan dan disebarluaskan demi kehidupan dan lingkungan yang lebih baik. Karena dampak global warming tidak hanya berlaku untuk beberapa orang saja, tapi semua makhluk hidup di bumi.
(ism, Sumber: WWF)
Advertisement