Peluncuran Buku Peradaban Rambut Nusantara (Dream.co.id/Tri Yuniwati Lestari)
Dream - Sebagian orang mungkin menganggap cukur rambut sebagai profesi ringan. Nyatanya, profesi ini telah memberikan warna tersendiri bagi perabadan di Indonesia.
Hal ini menarik perhatian bisnis barbershop keninian, Chief Company, untuk membuat dokumentasi mengenai usaha cukur rambut. Dokumentasi tersebut dituangkan dalam buku berjudul " Peradaban Rambut Nusantara" .
Direktur Chief Company, Fatsi Anzani, mengaku telah menempuh perjalanan 8.000 kilometer menyusuri sejumlah daerah di Indonesia bersama Oky Andries, sang Marketing Director. Keduanya menemui para tukang cukur dan merekam kisah mereka menjalani profesinya.
" Perjalanan kami mencatat ada empat suku maupun etnis yang menjadi pelopor seni cukur rambut secara turun temurun di Indonesia. Mereka adalah suku Minang, Sunda Garut, Madura, dan (etnis) Tionghoa" ujar Farsi saat peluncuran buku " Peradaban Rambut Nusantara" , di Gambir, Jakarta, Senin 18 Februari 2019.
Buku tersebut mengungkap keberhasilan usaha cukur rambut bertahan lintas generasi. Regenerasi profesi ini bahkan tidak terputus lantaran selalu ada anak muda yang tertarik menggelutinya.
Oky mengatakan buku ini juga mengambarkan bagaimana para tukang cukur muda bertahan di tengah persaingan dengan jasa cukur modern.
" Buku ini merupakan langkah kecil Chief Company dalam memetakan perjalanan masa depan industri barbershop yang kami geluti saat ini," kata Oky.
Oky berharap buku ini dapat memberikan gambaran utuh mengenai usaha cukur rambut. " Bukan hanya dari sisi bisnis tetapi nilai budaya dan tradisi pangkas rambut di Indonesia," ucap dia.
Chief Company memang terhitung pemain baru dalam dunia bisnis barbershop. Meski baru berjalan lima tahun, barbershop ini telah mencatatkan banyak prestasi.
Beberapa di antaranya yaitu meraih penghargaan Jakarta Best Barbershop 2015, dan Best Hair Pomade 2016 dari majalah Men's Health USA.
Laporan: Tri Yuniwati Lestari
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu