Tangkapan Layar Video Dangdutan Di Wisma Atlet (Twitter @duniamanji)
Dream – Media sosial tanah air baru saja dikejutkan dengan viralnya sebuah video dangdutan yang terjadi di RSD wisma Atlet Kebayoran, Jakarta. Diketahui, acara dangdutan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 27 Juni 2020 di halaman wisma Atlet.
Setelah dikonfirmasi, Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) Jaya Kolonel CKM Donny Guntur memang membenarkan acara tersebut berlangsung di lingkungan RSD Wisma Atlet Kebayoran, Jakarta.
Donny mengatakan acara tersebut dibuat sebagai bentuk perpisahan kepada petugas yang telah bertugas di RS darurat Wisma Atlet.
Berikut 6 Fakta di balik acara dangdutan di RSD Wisma Atlet saat jelang “ New Normal” yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh musisi Anji, terlihat bahwa para tenaga kesehatan dan TNI sedang berjoget dalam sebuah acara dangdutan.
Anji pun memberikan sindiran terhadap video yang tersebar di media sosial. Ia menuturkan meski izin berkerumun sudah dikeluarkan, tapi dalam video yang ia temukan para tenaga medis dan TNI tampak tak memberi jarak.
“ Ini Nakes mau saling menularkan Virus atau bagaimana?” sindir Anji lewat akun twitternya @duniamanji.
Anji pun mempermasalahkan karena selama ini para musisi terpaksa harus kehilangan pekerjaan di tengah pandemi. Namun, dengan santainya para tenaga medis dan TNI berkerumun dan melangsungkan acara musik.
“ Oke saja sih seperti itu. Tapi izinkan Musisi manggung lagi seperti ini. Kasian ribuan/jutaan Musisi yang kehilangan pekerjaan.”
Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) Jaya Kolonel CKM Donny Guntur membenarkan acara dangdutan terlaksana di lingkungan RSD Wisma Atlet Kebayoran, Jakarta.
" Pada Sabtu sore 27 Juni 2020 memang diadakan acara yang bersifat internal dan sederhana," kata Donny.
Acara Dangdutan dibuat sebagai bentuk perpisahan kepada petugas yang kini harus dipindahkan dari Wisma Atlet.
Donny pun memberikan penjelasan bahwa acara yang terlaksana sudah diatur untuk kalangan internal saja dan dilakukan pembatasan kerumunan.
" Ketentuan pembatasan telah kita laksanakan bahwa yang bisa hadir dalam acara tersebut adalah hanya petugas kesehatan dan kehadirannya pun diatur secara bergantian. Selain petugas kesehatan, tidak ada orang lain yang diizinkan masuk," ungkap Donny.
Acara dangdutan yang dilaksanakan di RSD Wisma Atlet dianggap sudah memenuhi standar protokol kesehatan.
Donny pun mengungkapkan bahwa pihaknya juga membatasi peserta yang hadir dan melakukan pemeriksaan.
" Seperti pembatasan peserta, menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh dan ketentuan untuk menjaga jarak," kata Donny.
Meski tak mengatakan terkait durasi waktu, Donny menegaskan acara yang dibuat sebagai bentuk perpisahan tersebut hanya berlangsung sebentar.
" Acara itu juga hanya dilaksanakan sebentar. Intinya adalah pamitan beberapa pejabat dan petugas, lalu ada sedikit hiburan musik yang kemudian langsung diakhiri," pungkas Donny.
Meski Donny menegaskan untuk melaksanakan prosedur jaga jarak, pada sebuah video yang viral, terekam kondisi dimana tenaga medis tampak larut dalam keseruan acara.
Mereka terlihat tidak menjaga jarak bahkan acuh sambil menikmati alunan musik.
(Dilansir dari berbagai sumber)
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah