6 Kapolsek di Sragen Gagal Ujian Praktik SIM C di Trek Zig Zag dan Angka 8, Hadiah Rp1 Juta dari Kapolres Hangus

Reporter : Nabila Hanum
Rabu, 28 Juni 2023 12:01
6 Kapolsek di Sragen Gagal Ujian Praktik SIM C di Trek Zig Zag dan Angka 8, Hadiah Rp1 Juta dari Kapolres Hangus
Mereka diminta Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman untuk menjajal sejumlah rintangan seperti yang dilakukan peserta ujian praktik SIM C.

Dream - Uji kemampuan berkendara sepeda motor dengan mengelilingi angka delapan ternyata tak hanya menyulitkan masyarakat. Tes untuk warga yang ingin mengajukan Surat Izin Mengemudi (SIM) ini juga membuat para perwira polisi gagal menjalani tes itu. 

Peristiwa tak terduga itu terjadi saat enam Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menerima tantangan dari pimpinannya.

Mereka diminta Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman untuk menjajal sejumlah uji mengemudi seperti yang selama ini dilakukan peserta ujian praktik SIM C. Beberapa tantangan yang diberikan berupa ujian melintasi jalur angka delapan dan berjalan zig-zag.

Untuk memacu semangat bawahannya itu, sang Kapolres menjanjikan hadiah uang senilai Rp1 juta jika bisa menunaikan tantangan itu dengan baik.

1 dari 9 halaman

Enam Kapolsek tersebut adalah Kapolsek Tangen AKP Sartu, Kapolsek Gemolong AKP Supadi, Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo, Kapolsek Miri AKP FAjar Ihsanudin, Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi dan Kapolsek Plupuh, AKP Sunarso.

Nyatanya, ujian SIM yang menjadi salah satu momok bagi warga juga dialami oleh para pimpinan Polri. Keenam Kapolsek pun bahkan gagal melawati rintangan.

Dalam tantangan yang diberikan, para Kapolses itu diminta mengendarai motor secara zig-zag hingga membentuk angka 8 tanpa kaki turun dari footstep sepeda motornya. Jangankan warga biasa, para Kapolsek juga tidak lulus tantangan ini.

2 dari 9 halaman

Dari enam Kapolsek yang ditantang itu ada yang menabrak cone bahkan terjatuh. Kasat Lantas Polres Sragen saat itu, AKP Dwi Erna Rustanti beralasan para Kapolsek itu tidak memakai kendaraan sendiri sehingga tidak menguasai medan ujian dan masih canggung dalam mengendarainya.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta agar ujian praktik SIM diubah karena banyak tantangan yang tidak relevan dengan situasi di lapangan.

Kapolri menyoroti tes praktik zig-zag dan mengitari angka 8 dalam ujian praktik SIM. Ia menilai kedua tes praktik itu menyulitkan pemohon. Malah, Jenderal Sigit berkelakar lolos dari tes praktik tersebut bisa jadi pemain sirkus.

3 dari 9 halaman

" Saya kira kalau saya uji dengan tes ini yang lulus paling 20. benar enggak? enggak percaya? kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot langsung saya uji. Ya, karena kalo yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus," dilansir dari merdeka.com.

" Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus melakukan hal yang sangat sulit," sambungnya.

4 dari 9 halaman

Viral Emak-Emak Ngamuk ke Polisi Saat Dampingi Anaknya Ujian SIM, Berujung Minta Maaf

Dream - Ibu bernama Lina meminta maaf karena telah marah-marah kepada polisi saat mendampingi anaknya melakukan uji SIM. Dalam video yang viral di media sosial, Lina terlibat oerdebatan dengan polisi yang menguji anaknya.

“ Saya Lina, saya orangtua dari seorang pemohon, benar saya yang ada dalam video itu,” kata Lina dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia.

Lina meminta maaf karena telah ikut campur dalam prosedur ujian SIM yang dilakukan oleh anaknya. Dia mengakui intervensi itu telah menimbulkan keributan.

“ Sehingga menyebabkan munculnya pendapat negatif terhadap prosedur pengujian sim,” ujarnya.

Namun demikian, Lina mengatakan bahwa video yang viral di media sosial tersebut tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. “ Video tersebut tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya,” tambah dia

5 dari 9 halaman

Viral Ibu-Ibu Ngamuk ke Petugas Saat Dampingi Anaknya Ujian SIM, Berujung Minta Maaf

Keributan Lina dengan polisi penguji tes pembuatan SIM C terjadi di Sekolah Mengemudi Riau Driving Centre.

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @birulangit153, Lina terlihat menyampaikan protesnya sebab jalur lintasan pada ujian SIM tersebut dianggap terlalu sulit.

" Kalau dari situ enggak bisa lewat, itu pasti. Yang lima tahun saja enggak bisa lewat," kata ibu kepada petugas ujian SIM.

6 dari 9 halaman

Viral Ibu-Ibu Ngamuk ke Petugas Saat Dampingi Anaknya Ujian SIM, Berujung Minta Maaf

Menanggapi hal tersebut, polisi itu kemudian mencoba menjelaskan bahwa ia adalah seorang petugas yang berwenang untuk menguji kemampuan peserta ujian.

" Saya penguji, kamu kesana, kamu enggak usah ngeyel kamu, anakmu enggak usah ikut ujian lagi ya," ujar polisi itu.

“ Kita bisa buktikan sampai dimana anak ibu, sudah kalau memang gak bisa jangan ngeyel. Kita enggak akan mempersulit kalau mampu. Ada kok yang lulus peserta ujian, itu lihat di sana," tambahnya.

Akhirnya sang petugas pun mempersilahkan anak ibu itu untuk latihan terlebih dahulu sebelum melanjutkan tes ujian SIM nya.

 

7 dari 9 halaman

Viral Ibu-Ibu Ngamuk ke Petugas Saat Dampingi Anaknya Ujian SIM, Berujung Minta Maaf

Ternyata, dalam video lain di akun tersebut menyebutkan bahwa sang ibu keberatan karena anaknya harus menjalani ujian praktik pakai motor manual, karena anaknya terbiasa menggunakan motor matik. Hingga akhirnya, anak itu diperbolehkan melakukan ujian dengan motor matik.

" Jadi di sini praktik pembuatan SIM-nya menggunakan motor manual, tidak menggunakan motor matik. Sedangkan, anak ibu ini bisanya bawa motor matik," jelas akun @birulangit153.

" Tapi pada akhirnya si bapak petugas mengizinkan mereka menggunakan motor matik mereka untuk uji praktek SIM," tambahnya.

8 dari 9 halaman

Video permintaan maaf ibu yang ngamuk kepada petugas itu kemudian kembali viral dan menuai berbagai tanggapan dari warganet di kolom komentarnya.

“ ini emak2 lampu sen kanan tp belok kiri 🤣🤣🤣,” tulis akun @ameliaselly86.

“ Tapi bagus juga dng adanya video viral itu..., Polantas harus berbenah...tambahin juga motor matic dan mobil matic juga saat ujian praktek SIM.. biar lebih update dng perkembangan kendaraan..., Aturannya juga harus diubah mengikuti zaman.., “ tulis akun @epon_04.

“ Pengujian sim, semakin ketat semakin baik, untuk mengurangi prilaku kurang baik dari para pengendara yg tak baik berlalu lintas.,” tulis akun @kang_morgen.

Beri Komentar