Ilustrasi: (Foto: Pexels.com)
Dream - Virus corona baru yang disebut juga Covid-19, dimulai di kota Wuhan China. Virus Covid-19 telah menyebar ke lebih dari 200 negara, menewaskan lebih dari 33.000 jiwa sejauh ini.
Virus corona ini bersifat zoonosis, artinya ditularkan dari hewan ke manusia. Virus Covid-19 dapat menyerang berbagai jenis usia.
Meskipun usia lanjut di atas 50 tahun ke atas lebih rentan tertular,n amun di beberapa kasus, banyak anak muda yang juga terinfeksi.
Dalam beberapa dekade terakhir, banyak virus telah memicu wabah dan merenggut ribuan nyawa.
Beberapa bahkan lebih mematikan daripada Covid-19. Berikut adalah 6 virus mematikan lainnya di dunia:
© © 2014 http://www.dream.co.id
Wabah Ebola dimulai secara bersamaan di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo pada tahun 1976. Virus ini ditularkan kepada orang-orang dari binatang buas.
Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh lain, atau jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.
Berikut fakta terkait virus ebola dilansir dari laman WHO:
© Pixabay.com
Ini dianggap sebagai virus paling mematikan dari semua jenis virus. Penyakit ini pertama kali diketahui pada awal 1980-an. Sejak itu diperkirakan 32 juta orang telah meninggal karena virus ini.
Berikut fakta terkait HIV dilansir dari laman WHO:
© Pexels.com
Umumnya dikenal sebagai flu. Influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Pandemik flu paling mematikan atau yang disebut juga flu Spanyol, dimulai pada tahun 1918. Virus ini menginfeksi hingga 40% dari populasi dunia, menewaskan sekitar 50 juta orang.
Influenza mungkin tidak selalu dianggap oleh kebanyakan orang sebagai penyakit serius. Gejala sakit kepala, pilek, batuk dan nyeri otot dapat merupakan gejala flu berat.
Namun influenza musiman membunuh hingga 650.000 orang setiap tahun. Itulah mengapa vaksinasi influenza sangat penting, terutama untuk melindungi anak kecil, orang tua, wanita hamil, atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Influenza dianggap sebagai flu musiman karena muncul pada musim terdingin selama satu tahun. Sekali di musim dingin belahan bumi utara dan sekali di musim dingin belahan bumi selatan. Dan beredar sepanjang tahun di daerah tropis dan sub-tropis.
© Shutterstock
Hantavirus ditularkan dari kotoran tikus yang terinfeksi. Hantavirus pulmonary syndrome (HPS) adalah infeksi paru-paru parah, kadang-kadang fatal, ditandai dengan gejala seperti flu.
Wabah hantavirus dilaporkan pertama kali pada tanggal 02 Maret 2000. Dua belas kasus yang dilaporkan dari Las Tablas dan distrik Guarare, Provinsi Los Santos.
Termasuk tiga kematian akibat Sindrom Paru Hantavirus. Diagnosis telah dikonfirmasi oleh tes serologis pada sampel dari tiga pasien yang selamat. Pengujian dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat.
Langkah-langkah pencegahan sedang diambil untuk menginformasikan kepada masyarakat agar menghindari kontak dengan tikus dan kotoran mereka. Sebuah penelitian seroprevalensi pada manusia dan penangkapan tikus untuk deteksi virus dan identifikasi spesies reservoir sedang dilakukan.
© Pixabay.com
Dengue adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk. Virus yang menyebabkan demam berdarah itu disebut virus dengue (DENV). Menurut WHO, demam berdarah menyebakan kematian 50 hingga 100 juta orang per tahun.
Berikut fakta terkait dengue dilansir dari laman WHO:
© Ilustrasi foto : liputan6.com
Sebelum pandemi Covid-19, ada dua epidemi lain dari virus serupa. Mereka adalah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV). Baik Covid-19, SARS, dan MERS merupakan keluarga Coronaviruses (CoV).
SARS dan MERS memiliki tingkat kematian yang relatif tinggi, tetapi penyebaran penyakit ini hanya terlokalisasi di daerah tertentu saja. Namun, ada beberapa virus lain yang telah melompat dari hewan ke manusia.
SARS coronavirus (SARS-CoV) adalah virus yang diidentifikasi pada tahun 2003. SARS-CoV dianggap sebagai virus hewan dari reservoir hewan yang belum pasti, mungkin kelelawar, yang menyebar ke hewan lain (kucing musang) dan manusia yang terinfeksi pertama di provinsi Guangdong di Cina selatan pada tahun 2002.
Epidemi SARS menyebar ke 26 negara dan menghasilkan lebih dari 8000 kasus pada tahun 2003. Sejak itu, sejumlah kecil kasus telah terjadi sebagai akibat dari kecelakaan laboratorium atau melalui penularan dari hewan ke manusia (Guangdong, Cina).
Transmisi SARS-CoV terutama dari orang ke orang. Tampaknya telah terjadi terutama selama minggu kedua. Sesuai dengan puncak ekskresi virus dalam sekresi pernapasan dan tinja serta ketika kasus dengan penyakit parah mulai memburuk secara klinis.
WHO dan rekan-rekannya dari Universitas Oxford, Imperial College London dan Institut Pasteur telah memperkirakan bahwa, sejak 2016 terdapat 1.465 kasus coronavirus sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV). Antara 300 dan 500 kematian mungkin dapat dicegah karena upaya global untuk mendeteksi infeksi sejak dini dan mengurangi penularan.
Doa Agar Bayi Tidak Lahir Prematur, Cocok Diamalkan Ibu Hamil Supaya Bayinya Sehat
Ganti Kerupuk dengan Camilan Kaya Protein Biar Asupan Anak Lebih Bergizi
1 Abad NU dan Tantangan ke Depan
Rusuh Peru, Belum Ada Tanda Berakhir Usai Puluhan Tewas
Rusuh Peru, Pedro Costello dari Petani Jadi Presiden Lalu Digulingkan
Contoh Kata Pengantar Makalah dan Struktur Penyusunnya, Penting Dipahami untuk Keperluan Akademik
BERANI BERUBAH: Siswa Menyulap Sampah Jadi Paving Block - Berani Berubah
Definisi Kata Tanya, Lengkap dengan Penjelasan dan Contohnya yang Perlu Dipahami
Potret Rumah Rian Mahendra Mantan Direktur PO Haryanto yang 'Dipecat' Sang Ayah, Ternyata...
Persiapan Ramadan, Ridwan Kamil Berencana Batasi Pengunjung Masjid Al-Jabbar
Busana Transparan Olla Ramlan Jadi Omongan, Netizen: Mending Lepas Aja Hijabnya