Abaikan Nasihat Orangtua, Dikira Teman Lagi Cuci Piring di Dapur Jam 1 Malam, Rupanya Sosok Seram Jilati Sisa Makanan

Reporter : Sugiono
Jumat, 10 Februari 2023 08:00
Abaikan Nasihat Orangtua, Dikira Teman Lagi Cuci Piring di Dapur Jam 1 Malam, Rupanya Sosok Seram Jilati Sisa Makanan
Ada alasan mengapa orangtua biasanya marah jika piring kotor dan sisa makanan dibiarkan lama di atas meja makan atau dapur.

Dream - Bagi sebagian orang, mencuci piring kotor mungkin merupakan pekerjaan paling malas untuk dilakukan di dapur.

Namun, ada alasan mengapa orangtua biasanya marah jika piring kotor dan sisa makanan dibiarkan lama di atas meja.

Seperti kisah pria ini yang menghadapi situasi menakutkan karena sering menganggap enteng nasihat orangtua tersebut.

1 dari 6 halaman

Pengalaman mengerikan dialami Amir saat berada di rumah kontrakan di Kajang, Selangor, bersama temannya, Haziq.

" Malam itu saya baru pulang dari main futsal. Setelah saya dan Haziq makan, seperti biasa kami membiarkan dapur berantakan.

" Panci untuk menanak nasi, wajan dan semua piring kotor, kami biarkan begitu saja," ujar Amir memulai cerita seramnya.

Setelah mandi dan sholat Isyak, dua sahabat itu langsung berbaring di ruang tamu sambil menonton TV sampai tertidur.

2 dari 6 halaman

Beberapa lama kemudian, tiba-tiba Amir terbangun. Ketika melihat jam di dinding, waktu menunjukkan pukul 1 dini hari.

Amir mengaku terbangun dini hari itu karena mendengar suara piring di dapur berdentingan, seolah ada yang mencucinya.

Awalnya Amir mengira Haziq sedang mencuci piring karena di ruang tamu itu hanya ada dirinya sementara Haziq entah ke mana.

" Jadi dalam keadaan masih kelelahan dan mengantuk, saya bangun dan berjalan ke dapur untuk menengok Haziq," ujar Amir.

3 dari 6 halaman

Sambil mengucek matanya dan berjalan terhuyung, Amir terus melangkahkan kakinya menuju dapur.

Begitu sampai di pintu dapur yang gelap, Amir melihat sesosok makhluk berdiri di dekat meja makan.

Amir pun mencoba menyapa temannya itu dan berusaha memastikan kalau sosok di dekat meja makan itu adalah Haziq.

" Haziq kau kah itu? Rajin kali kau mencuci piring di pagi buta begini. Sudah lanjutkan besok saja. Pagi-pagi kita lakukan sama-sama," kata Amir. Namun tidak ada jawaban keluar dari mulut Haziq.

4 dari 6 halaman

Terkejut karena sapaannya tidak dibalas, Amir yang mulai merasa tidak enak tetap berusaha mendekati Haziq.

Di kegelapan malam dan hanya mengandalkan cahaya bulan yang menembus jendela rumah, dia terkejut ketika melihat sosok Haziq itu. Langkah Amir langsung terhenti setelah menyadari apa yang sebenarnya dilihatnya.

Ternyata, yang dilihat Amir malam itu bukanlah Haziq melainkan sosok yang seluruh tubuhnya terbungkus kain putih. Makhluk itu sedang mengunyah sesuatu.

Sosok di dapur itu ternyata bukan Haziq, tapi hantu pocong.

" Allahuakbar! Pocong!" teriak Amir sambil gemetar. Amir berusaha mengusir makhluk itu dengan membacakan ayat-ayat Kursi seperti yang terlihat di film-film horor.

5 dari 6 halaman

Namun, setelah melihat rupa pocong yang hancur dan penuh kotoran itu, lidah Amir terasa kelu dan tidak bisa membaca surah apapun.

Amir kemudian mencoba meneriakkan nama Haziq saat tak bisa lagi menggerakkan kakinya yang seolah 'terpaku' ke lantai dapur.

" Ketika menyadari bahwa sosok itu adalah pocong dan bukan Haziq, lutut saya terus gemetaran. Wajahnya hancur ketika menatap tepat ke arah saya," kenang Amir.

Amir melihat mulut makhluk menyeramkan itu mengunyah sisa makanan mereka yang tidak habis semalam. Lantai dapur berserakan dengan nasi dan sisa makanan.

6 dari 6 halaman

Dalam keadaan lemah dan ketakutan, Amir kembali berlari ke kamar Haziq. Namun, baru beberapa langkah menuju ruang tamu, pocong itu tiba-tiba muncul di depannya.

Hantu pocong itu tiba-tiba muncul di depan wajahnya.

" Aku lapar Amir... beri aku makan," kata makhluk itu dengan suara serak seolah memohon padanya. Amir pingsan di dapur dan tidak sadarkan diri hingga azan Subuh.

Peristiwa mengerikan malam itu baru diceritakan Amir kepada Haziq setelah tiga hari sembuh dari demam akibat kejadian itu.

Setelah kejadian malam itu, Amir tidak berani lagi meninggalkan sisa makanan atau piring kotor begitu saja. Dia selalu mencucinya sebelum naik tidur.

" Sangat seram dengan apa yang terjadi malam itu. Saya sampai demam selama tiga hari karena terlalu takut ketika pocong muncul tepat di depan wajah saya," pungkasnya.

Sumber: mStar

Beri Komentar