Di Balik Kasus Penikaman Syekh Ali Jaber

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 15 September 2020 16:02
Di Balik Kasus Penikaman Syekh Ali Jaber
Tersangka kasus penusukan Alfin Andrian, masih menjalani pemeriksaan internsif.

Dream - Perihal kasus penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber, hingga kini kasusnya masih dalam proses dan tengah ditangani Polresta Bandar Lampung.

Tersangka kasus penusukan Alfin Andrian, 24 tahun, masih menjalani pemeriksaan internsif.

Polersta Bandar Lampung belum menemukan bukti bahwa Alfin Andrian memeliki keterlibatan dengan kelompok teroris. Dugaan awal, ia melakukan tindakan penusukan dengan inisiatif sendiri.

1 dari 4 halaman

Mengalami Halusinasi

Pandra mengungkapkan, penyidik masih menggali motif pelaku melakukan penusukan kepada Syekh Ali Jaber.

Menurut keterangan, saat tengah melakukan pemeriksaan, Alfin mengaku kerap berhalusinasi didatangi Syekh Ali Jaber.

Sehingga ketika mendengar Syekh Ali Jaber berdakwah di dekat rumahnya, pelaku langsung berniat melakukan penyerangan.

" Dia (pelaku) merasa terbayang-bayangi wujud atau fisik Syeikh Ali Jaber sehingga dia melakukan tindakan (penusukan) tersebut. Itu yang ada di dalam pikiran dia," jelas Pandra.

 

2 dari 4 halaman

Tak Ada Rekam Medis di RSJ

Dilansir dari pojoksatu.id, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung hingga kini belum menemukan rekam medis Alfin Andrian dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

“ Kita sudah memeriksa arsip rekam medis hingga mundur empat tahun. Nama yang bersangkutan tidak terdata,” ungkap Kabag Humas RSJ Lampung David dikutip dari pojoksatu.id, Selasa 15 September 2020.

David mengungkapkan, pihakny abelum bisa mengambil kesimpulan terkait kondisi medis Alfin Andrian, karena baru melakukan pemeriksaan awal.

“ Belum ada kesimpulan, karena baru observasi awal. Bicaranya juga belum fokus. Mungkin karena peristiwa yang dia alami sebelumnya.” katanya.

David juga mengatakan, pelaku perlu dibawa ke RSJ guna mengetahui kondisi kejiwaannya dan menjalani pemeriksaan lebih mendalam.

3 dari 4 halaman

Tak Percaya Pelaku Alami Gangguan Jiwa

Syekh Ali Jaber

Sementara, Syekh Ali Jaber tak percaya pelaku penusukan dirinya mengidap gangguan jiwa.

Menurut pengakuan Syekh Ali Jaber, pelaku menyerang dengan sangat teralatih dan tepat sasaran.

“ Saya tidak percaya dia gila, cara memburu targetnya langsung ke bagian vital. Menurut saya bukan gangguan jiwa, dia sangat berani dan sangat terlatih,” ujarnya, Senin 14 September 2020.

 

 



 

4 dari 4 halaman

Bahkan Syekh Ali Jaber menyakini, kasus penikaman dirinya merupakan tindakan teroganisir. Hal ini dirasakan ketika pelaku menghujam pisau ke arah dirinya.

“ Kalau saya tidak bergerak bisa saja pisau itu kena leher atau kepala saya,” terangnya.

Oleh sebab itu, Syekh Ali meminta pihak kepolisian segera mengusut kasus ini dan tidak main hakim sendiri. Ia juga meminta polisi tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa.

“ Saya punya kepercayaan besar sama polisi, jangan disalahgunakan. Selesaikan dengan fokus, selidiki, tenang dan saya akan sabar menunggu keadilan ini,” ujarnya.

Sumber: pojoksatu.id

Beri Komentar