Dream - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Saldi Isra, mencecar ahli dari kubu Prabowo-Gibran, Khalilul Khairi, mengenai ucapannya soal " calon dukungan pemerintah."
Halilul menyampaikan hal itu saat menjawab tudingan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengerahkan penjabat kepala daerah untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Dia memaparkan perbandingan jumlah pj. kepala daerah dengan kekalahan Prabowo-Gibran di Aceh.
" Kalau memang pj. kepala daerah itu dapat diandalkan menjadi mesin untuk pemenangan calon tertentu, terutama tentu pemerintah, calon yang didukung pemerintah, dalam hal ini tentu 02 yang kita bahas gitu ya," kata Halilul dalam sidang sengketa Pilpres 2024, Kamis 4 April 2024.
" Logikanya Aceh adalah Aceh perolehan suara tertinggi karena dia adalah pj. tertinggi provinsi se-Indonesia. Nyatanya 02 hanya 24 persen," imbuhnya.
Halilul kembali menyebut Prabowo-Gibran sebagai " calon dukungan pemerintah" saat membahas hasil di Bengkulu. Dia mengatakan 2 dari 11 kepala daerah Bengkulu adalah penjabat.
Bengkulu merupakan provinsi dengan jumlah penjabat kepala daerah paling sedikit. Namun, Prabowo-Gibran justru menang di provinsi itu.
" Nyatanya 'calon dukungan pemerintah' mendapat suara 70 persen," ujarnya.
Hakim Konstitusi Saldi Isra lantas mempertanyakan maksud Halilul menyebut Prabowo-Gibran " calon dukungan pemerintah" .
" Ada dua atau tiga kali tadi saudara menyebut calon dukungan pemerintah, pemerintah, apa yang saudara maksud dengan calon dukungan pemerintah di keterangan ahli tadi, tolong dijawab ini dulu," ujar Saldi Isra.
" Baik," kata Khalilul.
" Dijawab dulu ini. Nanti kalau bisa dicek di risalahnya tadi itu ada dua atau tiga kali saudara sebut," tegas Saldi.
Khalilul pun tampak gelagapan. Dia lalu beralasan, ada tuduhan kepada Pj Kepala daerah untuk mendukung calon yang diarahkan oleh pemerintah.
" Saya mungkin memaksudkan dia mendukung calon penjabatnya itu dituduh apa harus mendukung calon yang diarahkan oleh pemerintah, misalnya gitu," ucapnya.
Saldi lalu mengonfirmasi kepada Khalilul apa benar ada calon yang diarahkan oleh pemerintah.
" Jadi kalau begitu ada calon yang diarahkan pemerintah ya?" cecar Saldi.
" Kan tadi saya mensimulasikan pak, andai misalnya dia mendapat perintah dari pemerintah," jawab Khalilul.
Saldi meminta Khalilul menjelaskan dengan jelas. Sebab, keterangan dari ahli akan menjadi pertimbangan MK.
" Ini soalnya harus clear soalnya mau dijadikan pertimbangan loh," kata Saldi.
" Betul pak betul, persis seperti itu, nanti bisa ditulis," ucap Khalilul.
" Nanti akan kita lihat bersama risalahya nanti," tukas Saldi.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`