Sekjen FPI Habib Novel Chaidir Hasan Tiba Di Lokasi Sidang Ahok (Dream.co.id/Ilman Nafi'an)
Dream - Terdakwa dugaan kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Sekjen FPI Habib Novel Chaidir Hasan tiba di waktu yang hampir bersamaan di lokasi persidangan. Keduanya hanya terpaut selisih waktu sekitar 2 menit.
Ahok tiba di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan mengendarai mobil Toyota Kijang Innova warna hitam sekitar pukul 08.15 WIB. Dua menit kemudian, atau sekitar pukul 08.17 WIB, Novel tiba di lokasi sidang.
Dalam sidang hari ini, Novel menjadi saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum. Novel mengaku membawa sejumlah bukti yang akan dia sampaikan dalam persidangan nanti.
" Oh ya, saya bawa data lengkap. Data dari rekam jejak Ahok. Permasalahannya. Karena selalu menyerang agama Islam. Ahok mengatakan ayat-ayat konstitusi di atas ayat-ayat suci. Ayat suci no, ayat konstitusi yes," kata Novel di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.
Sebelumnya dikabarkan, sidang hari ini beragendakan mendengarkan keterangan saksi dari Jaksa. Hari ini, tim Jaksa berencana menghadirkan enam saksi.
Selain Novel, saksi lain yang akan diperiksa adalah Habib Muchsin, Gus Joy Setiawan, M Bahrudin, Samsu Hilal dan Nandi Naksabandi. (Ism)
Dream - Sejumlah massa pendukung terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memadati Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mereka menggelar demonstrasi sepanjang pelaksanaan sidang di Gedung Kementerian Pertanian.
Massa pendukung Ahok mengoperasionalkan satu mobil komando yang dilengkapi pengeras suara. Mobil itu memutar sejumlah lagu untuk menghibur massa.
Saat bus Transjakarta melintas, seorang orator pendukung Ahok dari atas mobil komando segera berbicara pada mikrofon.
Dia meminta pada pengendara Transjakarta membunyikan klakson. " Om, telolet om," ujar orator itu.
Seperti mendapat aba-aba, musik dangdut dengan lagu telolet pun diputar di depan Kementerian Pertanian. Tak hanya itu, lagu `Om Telolet Om` bergenre remix pun terdengar di atas mobil komando masa pendukung Ahok.
Sementara di sudut lain, tepatnya di ruas Jalan TB Simatupang, massa penentang Ahok tidak kalah seru. Mereka memutar sholawat begitu kencang melalui mobil komando
Dream - Persidangan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali digelar.
Hari ini, sidang digelar di Gedung Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan agenda materi pokok perkara.
Kuasa hukum Ahok, Jossefina Syukur mengatakan pihaknya mendapatkan informasi Jaksa Penuntut Umum menyiapkan enam orang saksi. Mereka akan diperiksa pada sidang hari ini.
" JPU menyiapkan enam saksi," kata Syukur saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.
Keenam saksi itu diketahui Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Habib Novel Chaidir Hasan, Habib Muchsin, Gus Joy Setiawan, M Bahrudin, Samsu Hilal dan Nandi Naksabandi.
Sidang Ahok dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Sejumlah massa baik pendukung maupun penentang Ahok telah berkumpul di sekitar Gedung Kementan sejak pukul 06.00 WIB.
Dream - Ketegangan terjadi antara dua kubu pendukung dan kontra terhadap Gubernur DKI nonaktif Basuki T Purnama atau Ahok di luar gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
Suasana memanas saat dua kubu yang berbeda melakukan aksi massa jelang sidang lanjutan kasus dugaan penistaan dengan terdakwa Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa 3 Januari 2016.
Bermula dari adanya pengendara sepeda motor yang menggeber kendaraannya di depan kedua massa. Entah massa dari kubu mana.
Massa kedua kubu berada di depan gerbang Kementerian Pertanian di Jalan RM Harsono. Akibat suara bising motor itu, kedua massa saling meneriaki pengemudi motor itu.
Sontak, terjadi kericuhan kecil. Massa saling berteriak tak karuan. " Hati-hati provokasi.. Hati-hati provokasi.." ujar massa.
Dream - Pengadilan Negeri Jakarta Utara kembali menggelar sidang lanjutan dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Persidangan kali ini digelar di auditorium Kementerian Pertanian.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta mengatakan, polisi telah menyiapkan empat ring pengamanan.
" Yang ikut Ahok dan tidak, jangan bersatu. Kemudian kita membuat ring satu sampai ring empat," kata Purwanta di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Januari 2017.
Purwanta menjelaskan, ring empat petugas akan mengurai kemacetan dan merayakasa lalu lintas. Ring tiga, petugas akan menormalisasi lalu lintas dan mengatur pengamanan tertutup dan pengamanan terbuka.
Ring dua petugas menyiapkan semua kegiatan di dalam ruang sidang, dan ring satu petugas pengamanan dalam (Pamdal) petugas mempersiapkan sidang.
Selanjutnya, polisi menempatkan pendukung Ahok di depan kementerian Pertanian di jalan RM Harsono, sementara yang kontra dengan Ahok ditempatkan di samping Kementerian Pertanian di jalan TB Simatupang.
Dari pantauan Dream, dari pukul 06.00 WIB kedua kubu tersebut telah memadati area Kementerian Pertanian.
Selain itu, Purwanta menuturkan, buka tutup jalan akan diberlakukan secara situasional. " Saya pikir kalau ditutup kita lihat kondisi saja, situasional," ucap dia.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati