Raizel Calago Berubah Dari Gadis Cantik Menjadi Nenek-nenek Dalam 2 Tahun (YouTube/GMA)
Dream - Pernahkah kamu menebak umur seseorang dari wajahnya? Sebenarnya itu bukan hal sulit, tetapi tidak jika kamu menebak usia Raizel Calago.
Calago punya tampilan fisik seperti nenek-nenek, dengan keriput di sekujur tubuhnya. Padahal, usianya baru 16 tahun.
Remaja ini menderita kondisi langka yang disebut progeria, di mana dia terlihat lebih tua empat kali dari usianya. Hanya dalam waktu dua tahun Calago berubah dari seorang gadis muda yang mengikuti kontes kecantikan, menjadi seorang wanita tua.
Dilansir Oddity Central, banyak orang mengira gadis Filipina itu sebagai nenek sebab mulai terlihat kerutan pada kulit dan muncul ruam di sekujur tubuhnya. Dia memeriksa bintik-bintik merah yang gatal dan menyakitkan itu dan diberitahu itu disebabkan oleh gigitan serangga.
Dia diberi obat namun tidak membantu. Perlahan dia mulai menyadari perubahan fisik pada penampilannya. Sekarang, sulit untuk mempercayai Calago baru berusia 16 tahun.
" Sangat menyakitkan ketika mereka memberi tahu putri saya terlihat lebih tua dari saya. Kadang-kadang, saya membayangkan dia menjadi tua dan melihat betapa cantiknya dia," kata Ibu Calago, Joela yang berusia 36 tahun.
Sejak penampilannya berubah, gadis 16 tahun itu terlalu malu untuk bergaul dengan teman-temannya seperti dulu. Dia juga menutupi sebagian besar wajahnya dengan masker dan sangat ingin agar semuanya kembali seperti beberapa tahun yang lalu.
" Mereka bertanya kepada saya mengapa penampilan saya semakin tua. Saya tidak menjawabnya karena saya juga tidak tahu apa yang terjadi," jelas Calago.
Dia pun selalu berdoa agar menjadi lebih baik dan penampilannya kembali seperti dulu. Sehingga Calago merasa bisa berkumpul kembali dengan teman-temannya.
Raizel Calago baru-baru ini tampil di acara TV populer Kapuso Mo, Jessica Soho. Tim produksi membawanya ke ahli endokrinologi, dokter James Young yang diagnosis awalnya adalah progeria.
Kondisi langka ini menyebabkan kerutan atau penuaan pada kulit, pertumbuhan yang terhambat, serta meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
Sayangnya, perubahan fisik yang disebabkan oleh progeria tidak dapat diubah. Sehingga yang dapat dilakukan dokter untuk saat ini adalah mencegah munculnya kardiovaskular dan masalah persendian. Dua masalah ini merupakan efek samping paling umum bagi penderita progeria.
Mengingat orangtua Calago kekurangan uang untuk membayar biaya perawatan, keluarganya meminta orang-orang baik yang bersedia menyumbang untuk perjuangan anaknya.
Laporan: Elyzabeth Yulivia
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!