Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Merdeka.com/Lydia Fransisca)
Dream - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi Covid-19 booster. Sebab, mereka yang belum melakukan vaksinasi booster lebih rentan terhadap virus corona.
Menurut dia, 74 persen pasien Covid-19 yang mengalami gejala sedang atau berat di rumah sakit belum divaksinasi booster. Sementara 84 persen pasien meninggal dunia belum dibooster.
" Jadi buat masyarakat tolong diingatkan agar cepat-cepat dibooster," ujarnya.
Budi meminta masyarakat lansia atau berumur di atas 60 tahun segera melakukan vaksinasi Covid-19 booster ke dua menggunakan vaksin IndoVac. Menurutnya vaksin buatan dalam negeri itu terbukti ampuh.
" Jangan lupa boosternya pakai IndoVac karena itu sudah terbukti ampuh," kata Budi.
Selain lansia, Budi juga mengimbau tenaga kesehatan agar segera melakukan vaksinasi booster ke dua menggunakan Indovac.
Menurutnya, vaksinasi booster ke dua bagi lansia maupun tenaga kesehatan sangat penting karena kedua kelompok tersebut rentan terinfeksi Covid-19.
Target pemerintah saat ini adalah sebanyak 234.666.020 orang di Indonesia dibooster baik dosis pertama dan ke dua. Namun untuk sementara, vaksinasi booster kedua hanya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan lansia.
Data Kementerian Kesehatan 23 November 2022 pukul 04.52 WIB, sebanyak 66.362.852 orang atau 28,28 persen masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi booster dosis pertama.
Sementara masyarakat yang sudah menerima vaksinasi booster kedua baru 736.101 orang atau 3,20 persen.
Sebagai informasi, Indovac merupakan vaksin yang dikembangkan oleh PT Bio Farma dengan Baylor College of Medicine. Vaksin ini sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sumber: Merdeka.com
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan vaksin Covid-19 buatan Indonesia bernama IndoVac pada Kamis, 13 Oktober 2022. Vaksin ini diproduksi oleh BUMN melalui PT Bio Farma.
" Dengan mengucap bismillah, pada pagi hari ini saya luncurkan vaksin IndoVac produksi PT Bio Farma Bandung," kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat.
Peluncuran ini sekaligus menandai bahwa vaksin IndoVac mulai digunakan dalam vaksinasi nasional. Jokowi juga memuji kerja keras PT Bio Farma yang mampu memproduksi vaksin yang Covid-19 tanpa `banyak bersuara`.
" Ini memakan waktu IndoVac dari awal sampai sekarang 1,5 tahun juga diam, enggak pernah bersuara, tahu-tahu jadi IndoVac," ucapnya.
Tahun ini PT Bio Farma memproduksi 20 juta dosis vaksin IndoVac. Pada tahun depan, ditargetkan produksi vaksin IndoVac naik menjadi 40 juta dosis.
Jokowi memastikan bila kebutuhan vaksinasi meningkat, PT Bio Farma bisa memproduksi vaksin IndoVac hingga 120 juta dosis per tahun.
" Jadi pak menteri BUMN, pak Menkes, dorong terus Bio Farma sehingga nanti akan betul-betul menghasilkan sebuah revenue yang semakin besar bagi negara dan kita memiliki kemandirian berdikari betul dalam urusan vaksin," ujar Jokowi.
Jokowi menyebut, PT Bio Farma masuk dalam daftar lima besar produsen vaksin di dunia. Dalam rekam jejaknya, Bio Farma sudah berhasil memproduksi banyak vaksin. Mulai dari vaksin Polio, Difteri, Influenza, Meningitis, hingga Campak.
" Untuk vaksin Polio saja, Bio Farma ini menguasai 70 persen dari pangsa pasar dunia, 70 persen. Mensuplai vaksin Polio ke seluruh negara, ini kan luar biasa," kata Jokowi.
Dalam setahun, perusahaan farmasi pelat merah itu mampu memproduksi hingga 3 miliar dosis vaksin. Mantan Wali Kota Surakarta ini melaporkan Bio Farma sudah mengekspor vaksin ke 153 negara di dunia.
Sumber: Merdeka.com
10 Artis Top Ini Pernah Jadi Model Video Klip Sheila On 7, Foto Lawasnya Bikin Pangling
Penampakan Kolam Renang Raffi Ahmad di 3 Rumah Mewahnya, Terakhir Paling Wow!
Penampakan Megahnya Masjid Ivan Gunawan di Afrika, Habiskan Dana Rp1,5 Miliar
Penampilan Peggy Melati Setelah Dinikahi Saudagar Kaya dari New Zealand, Bikin Pangling!
Potret Rumah Mewah Terbengkalai Disebut Milik Pejabat, Ada Mobil VW Sengaja Ditinggalkan