Vaksin Sinovac
Dream - Kabar baik datang dari Arab Saudi. Negara kerajaan itu telah membolehkan warga asing yang sudah mendapatkan vaksin Sinovac masuk ke wilayahnya.
Kabar ini pertama kali diungkapkan Menteri Agama Malaysia, Zulkifli Mohamad Bakri. Lewat akun Twitternya, dia meminta masyarakat menyebarkan informasi ini terutama kepada keluarga yang ingin melaksanakan haji dan umroh di masa datang.
" Alhamdulillah, Arab Saudi telah memasukkan Sinovac dalam senarai vaksin yang diterima bagi kemasukan ke sana," tulis Zulkifli dalam Bahasa Melayu.
Dia mengatakan masyarakat tidak perlu lagi khawatir jika ingin melaksanakan haji atau umroh karena mendapat vaksin Sinovac. Zulkifli mengajak semua orang untuk bersama memerangi Covid-19.
Alhamdulillah, Arab Saudi telah memasukkan Sinovac dalam senarai vaksin yang diterima bagi kemasukan ke sana.
Boleh sampaikan kepada ahli keluarga yang telah menerima vaksin Sinovac dan berniat untuk tunaikan haji dan umrah akan datang.https://t.co/w73nxm2ALY pic.twitter.com/VBPO49Aa6y— 🇲🇾 Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri (@drzul_albakri)July 12, 2021
Dalam laman resmi eservices.moh.gov.sa, Kementerian Kesehatan Saudi mengeluarkan aturan baru terkait permohonan izin masuk. Hanya orang sudah mendapatkan vaksinasi yang dibolehkan masuk.
Kementerian juga membuat daftar vaksin yang diizinkan di Saudi. Ada enam vaksin yang dibolehkan yaitu Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Janssen, Sinopharm, dan Sinovac.
Bagi warga asing yang tidak memiliki identitas nasional Saudi atau Iqama dan ingin berkunjung ke negara tersebut dapat mendaftarkan vaksinnya pada tautan https://muqeem.sa/#/vaccine-registration/home.
Dream - Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menyatakan jemaah haji mulai diterima di Mekah pada 17-18 Juli 2021 di empat titik pemusatan.
Para jemaah nanti akan diantarkan bus dari titik pemusatan menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf kedatangan sebelum kemudian menuju tempat suci Arafah, Mina dan Muzdalifah.
Izin melaksanakan ibadah haji telah diterbitkan bagi warga asing dari 150 negara. Izin diprioritaskan bagi mereka yang belum pernah melaksanakan haji sebelumnya serta untuk kelompok usia tertentu.
Kementerian Haji dan Umroh juga meminta semua orang yang memenuhi syarat dan telah mengantongo izin haji tahun ini segera mendatangi pusat vaksin penyakit coronavirus (Covid-19) terdekat untuk mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Para jemaah tidak perlu mendaftar lagi untuk vaksinasi. Meski begitu, mereka tetap diharuskan mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
Sementara, otoritas keamanan Saudi menangkap tiga orang yang diduga melakukan pelanggaran ketentuan haji. Ketiganya tidak dapat menunjukkan dokumen perizinan yang sah.
Ketiga orang ini berusaha memasuki Masjidil Haram tanpa izin pada Minggu, 11 Juli 2021. Aksi mereka terpergok petugas keamanan.
Komandan Satuan Keamanan Haji, Brigadir Jenderal Sami Al Shuwairekh menyatakan tindakan hukum telah dijalankan kepada ketiga. Masing-masing dari mereka dikenai denda sebesar 10 ribu riyal, setara Rp38 juta.
Al-Shuwairekh meminta semua warga dan penduduk untuk mematuhi instruksi haji tahun ini. Dia memperingatkan personel keamanan tidak akan segan melakukan tindakan hukum terhadap siapa pun yang mencoba mencapai Masjidil Haram di Mekah, daerah sekitar pusat dan tempat-tempat suci (Mina, Muzdalifah, Arafat) tanpa izin sampai dengan 23 Juli, dikutip dari Arab News.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
