Allah SWT Cinta Masjid dan Tak Suka Pasar, Ini Penjelasan Ulama

Reporter : Ahmad Baiquni
Sabtu, 8 Desember 2018 18:00
Allah SWT Cinta Masjid dan Tak Suka Pasar, Ini Penjelasan Ulama
Sebuah tempat tentu dipakai orang dengan berbagai kepentingan.

Dream - Dalam membimbing umat, hal yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW adalah membangun masjid. Selain sebagai tempat ibadah, Rasulullah SAW memfungsikan masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam, terutama dalam menuntut ilmu.

Meski demikian, Rasulullah tidak pernah menghabiskan waktu sepenuhnya di dalam masjid. Seringkali Rasulullah beraktivitas di tempat lain seperti manusia kebanyakan.

Rasulullah juga sering berkegiatan di pasar baik untuk berinteraksi maupun berniaga.

Dalam sebuah hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda demikian.

" Negeri (tempat) yang paling dicintai Allah adalah pada masjid-masjidnya, dan tempat yang paling dimurkai Allah adalah pasar-pasarnya."

 

1 dari 1 halaman

Penjelasan Ulama

Dikutip dari NU Online, Imam An Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim memberikan penjelasan mengenai maksud hadis di atas.

" Nabi bersabda, 'tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid' karena masjid merupakan tempat ketaatan, dan didirikan atas dasar ketakwaan. Sedangkan kalimat 'tempat yang paling Allah benci adalah pasar', karena di pasar adalah tempat tipu-tipu, riba, janji-janji palsu, dan mengabaikan Allah, serta hal serupa lainnya."

Dalam pandangan Imam An Nawawi, penyebab tempat dicintai ataupun dibenci oleh Allah disebabkan perilaku dari orang yang ada di dalamnya.

Pandangan ini diperkuat oleh pendapat Syeikh Ali bin Muhammad bi 'Illan mengutip Imam As Suyuti dalam Dalilul Falihin li Thuruq Riyadhus Shalihin. Dalam kitab tersebut, sebuah tempat disifati berdasarkan hal yang terjadi di dalamnya.

Sehingga, kemuliaan masjid bukan berasal dari dirinya sendiri, melainkan karena kebajikan orang-orang di dalamnya seperti berzikir dan membaca Alquran.

Demikian pula pasar dipandang sebagai tempat buruk karena aktivitasnya. Meski demikian, perilaku orang di pasar tidaklah buruk selama menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.

Sumber: NU Online

Beri Komentar