Iseng Tanya Harga Ruko Di Malioboro, Pria Ini Syok Tau Nominalnya Tak Sebanding UMR Jogja: 'Orang Kaya Jakarta Belum Tentu Bisa Beli'
Dream - Yogyakarta dikenal sebagai provinsi dengan biaya hidup paling murah. Kondisi ini justru menjadi simalakama bagi warga Yogyakarta sendiri. Sebab tanah atau properti yang tersedia justru dibeli oleh orang-orang dari luar daerah.
Jika merujuk terhadap upah minimum DIY tahun 2023, sebesar Rp1.981.782,39. Meski begitu, tanah atau properti dengan harga tinggi di Yogykarta umumnya berada di lokasi strategis untuk berbisnis.
Seperti yang terlihat dalam video di akun Instagram @dekorasi_rumah_idaman ini. Awalnya terlihat seorang pria tengah berjalan di Malioboro, Yogyakarta.
Sebagai pusat wisata dan bisnis, Malioboro tak pernah sepi oleh wisatawan. Pria itu pun penasaran dengan harga ruko di kawasan tersebut.
Ia kemudian menemukan sebuah ruko kosong dengan tanda " dijual" di depannya. Dia kemudian menghubungi nomor telepon pemilik ruko yang berada di depan Kampung Ketandan tersebut.
Dengan luar 129 meter persegi, ruko itu dijual dengan harga Rp12 miliar. Pria itu lantas kembali berkeliling dan menemukan sebuah ruko yang dijual.
Ia pun kaget mengetahui bangunan dua lantai itu telah laku dijual dengan harga Rp18,5 miliar.
Bahkan, tak sedikit warganet yang menyebut harga tersebut tidak sebanding dengan UMR Yogyakarta yang sangat kecil.
" Orang kaya Jakarta belum tentu bisa beli," tulis @nblh.nm
" Jauh berbalik dengan UMR nya 😂," tulis @ryanfazryana
" harga properti di jogja nggak ngotak emang 😅," tulis @rahadian.yuwono
View this post on Instagram
Dream - Rumah tingkat viral yang menolak ganti rugi beberapa minggu lalu, akhirnya dibongkar sendiri oleh pemiliknya.
Bangunan berwarna hijau itu viral karena pemiliknya menolak ganti rugi Rp3,5 miliar dari pemerintah.
Posisi rumah itu memang berada tengah-tengah pengerjaan proyek Jalan Tol Yogyakarta Solo di Desa Kauman, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pembongkaran dilakukan usai pemilik telah mengambil uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak proyek tol yang ditawarkan panitia pembebasan tanah kena tol itu.
Kasi Pengadaan Tanah BPN Klaten Sulistiyono mengatakan rumah milik Setyo Subagyo dibongkar secara mandiri. Setyo disebutkan sudah mengambil UGR rumah itu senilai Rp3,5 miliar.
" Pak Setyo sudah menandatangani surat persetujuan pembayaran ganti rugi saat ini. Sudah di PN Klaten mengambil uang ganti rugi," ujar Sulis, Jumat 10 Maret 2023.
Menurut Sulis, dengan diterimanya uang ganti rugi atau UGR tanah terdampak proyek tol itu maka persoalan tanah atas lahan milik Setyo Subagyo tersebut sudah selesai.
" Dengan Pak Setyo sudah tak ada masalah itu, yang bongkar rumah Pak Setyo sendiri nilai UGRnya tetap 3,5 miliar rupiah," ucapnya.
Kemudian, lanjut Sulis, pembongkaran rumah tersebut dilakukan oleh pemiliknya sejak Kamis, 9 Maret tahun 2023.
" Informasinya, materialnya seperti pintu-pintu dan besi itu sudah ada yang beli. Jadi dibongkar sendiri," tutur Sulis.
Sementara itu staf penjabat pembuat komitmen PPK Jalan Tol Yogyakarta Solo di Klaten Christian Nugroho juga membenarkan kabar tersebut.
Pemilik rumah, Setyo Subagio, membenarkan telah menerima UGR rumahnya yang kena tol senilai Rp3,5 miliar.
Ia mengaku menerima UGR tersebut secara terpaksa karena tak ada harapan nilai akan naik seperti yang diharapkannya.
Dalam video yang diunggah akun TikTok KakaTV, tampak satu alat berat melakukan pembongkaran rumah pada sisi belakang.
Adapun bagian pintu dan jendela yang ada di depan rumah tampak sudah dibongkar secara manual.
Bagian atap atau genteng rumah juga sudah dicopoti satu persatu oleh pekerja yang memborong pembongkaran rumah tersebut.