Jabal Uhud, Lokasi Perang Uhud (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Kisah ini mengenai seorang sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah Muhammad SAW. Padahal, dia belum pernah sekalipun sholat.
Suatu hari saat Abu Hurairah berada di sebuah majelis, dia berkata, " Ceritakan padaku sebuah kisah tentang orang yang masuk surga padahal belum pernah sholat sama sekali."
Para sahabat yang berkumpul bersama Abu Hurairah terdiam. Tidak ada seorang pun yang tahu kisah tersebut sehingga bisa memenuhi permintaan Abu Hurairah.
Mereka mengembalikannya kepada Abu Hurairah. " Siapakah dia?" tanya mereka.
" Ushairim bani 'Abdil Asyhal 'Amr bin Tsabit bin Waqsy," kata Abu Hurairah.
Sahabat yang dimaksud Abu Hurairah bernama 'Amr bin Tsabit. Sering juga dipanggil dengan 'Amr bin Uqaisy atau Ushairim. Dia berasal dari bani 'Abdil Asyhal.
'Amr bin Tsabit pernah diajak memeluk Islam namun enggan karena kaumnya. Dia punya harta riba di masa jahiliyah sehingga enggan masuk Islam sampai harta itu diambilnya, meski sebenarnya dalam hatinya sudah ada dorongan menjadi Muslim.
Ketika Perang Uhud terjadi, 'Amr mencari anak-anak pamannya kepada banyak orang. Dia tidak menemukan satupun keluarganya.
" Di mana anak-anak pamanku?" tanya 'Amr.
" Di Uhud (bukit Uhud, lokasi peperangan)," jawab orang-orang.
" Di manakah fulan?" tanyanya lagi.
" Di Uhud," demikian jawaban yang diterimanya.
'Amr kembali bertanya di mana orang yang dikenalnya. Jawaban yang didapatnya adalah sama, Uhud.
'Amr lalu bergegas mengenakan baju zirahnya dan naik kuda. Dia segera menyusul para sahabat Rasulullah yang berperang di bukit Uhud.
Kedatangan 'Amr disaksikan banyak pasukan Muslim. Tetapi, mereka mencegah 'Amr bergabung karena dia belum menjadi Muslim.
" Menjauhlah engkau dari kami, Wahai 'Amr," kata para mujahid.
" Aku telah beriman," jawab 'Amr. Umat Islam lalu membolehkan 'Amr bergabung dan berjuang bersama umat melawan kaum Quraisy.
Dengan gigih dan berani, 'Amr bertempur melawan kaum Quraisy. Dia pun terluka parah dalam peperangan itu.
Saat bani 'Abdul Asyhal mencari korban perang dari kelompoknya, mereka menemukan 'Amr tergeletak dalam keadaan terluka. Mereka menatap wajah pria itu, memastikan dia adalah 'Amr bin Tsabit.
" Demi Allah, ini adalah Ushairim," kata salah satu dari mereka.
Mereka lalu membawa 'Amr yang terluka parah ke keluarganya. Sahabat Sa'ad bin Muadz kemudian menemui saudari 'Amr.
" Tanyakanlah kepada 'Amr apa yang menyebabkannya datang ke medan perang? Apakah dia berperang demi kaumnya atau karena Allah dan Rasul-Nya?" pinta Sa'ad.
" Aku datang ke medan perang karena ingin masuk Islam, aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Aku masuk Islam lalu mengambil pedangku. Aku maju bersama Rasulullah SAW dan aku berperang hingga terkena serangan," kata 'Amr ketika ditanya saudarinya.
Tidak berselang lama, 'Amr wafat dalam rengkuhan kaumnya. Mereka kemudian menyampaikan hal itu kepada Rasulullah Muhammad SAW.
" Sesungguhnya dia termasuk penghuni surga," jawab Rasulullah SAW.
'Amr termasuk salah satu ahli surga meski dia belum pernah melaksanakan sholat. Imannya tumbuh di detik-detik terakhir, ketika dia merasa harus memeluk Islam dan turut berjuang dalam Perang Uhud.
Kisah 'Amr menunjukkan betapa rahmat Allah begitu luas. Ampunan Allah terbentang bagi siapapun yang mau bertobat.
(Sah, Sumber: bincangsyariah.com)
Advertisement
Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker


YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya