Anies soal Palestina: Presiden Bukan hanya Hadir dalam Forum

Reporter : Editor Dream.co.id
Minggu, 7 Januari 2024 20:47
Anies soal Palestina: Presiden Bukan hanya Hadir dalam Forum
Anies Baswedan bahas peran presiden sebagai panglima diplomasi untuk menghapuskan penjajahan di dunia.

1 dari 8 halaman

Anies soal Palestina: Presiden Bukan hanya Hadir dalam Forum

Anies soal Palestina: Presiden Bukan hanya Hadir dalam Forum © Anggaran Kemenhan Untuk Beli Alat Perang Bekas Youtube KPU RI

2 dari 8 halaman

© Capres nomor urut satu Anies Baswedan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto, Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Capres pemilu tahun 2024 di Istora Senaya, Jakarta, Minggu (7/1/2023). Debat ketiga tersebut bertemakan p

Dream - Calon Presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan Indonesia harus mengambil peran dalam perdamaian global, termasuk soal serangan Israel ke Palestina. Menurutnya, Indonesia harus menjadi pelaku utama dalam konstelasi global.

3 dari 8 halaman

“Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tapi Indonesia hadir sebagai penentu arah perdamaian, kemakmuran, bagi seluruh bangsa di level global maupun di level regional,”

4 dari 8 halaman

“Kami merencanakan, bagaimana kekuatan Indonesia, kekuatan kebudayaan, kekuatan kesenian, kekuatan ekonomi ikut mewarnai kancah dunia, kita ingin film kita, seiman kita, kuliner kita, diplomatik kita, para diaspora kita menjadi fenomena dunia hadir mewarn

ungkap Anies.

5 dari 8 halaman

© Anggaran Kemenhan Untuk Beli Alat Perang Bekas Youtube KPU RI

Ia menyampaikan, posisi presiden sebagai panglima diplomasi Indonesia harus memperjuangkan secara nyata untuk menghapuskan penjajahan di dunia, termasuk di Palestina.

6 dari 8 halaman

"Dan presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia, bukan sekadar di forum-forum tapi hadir mewarnai, hadir serius memperjuangkan amanah, termasuk amanah terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi bukan hanya statement di upacara, tapi presiden dan s

ujarnya.

7 dari 8 halaman

Meski begitu, Anies mengungkapkan dalam bidang pertahanan masih banyak tantangan besar yang harus ditangani oleh Indonesia.


“Tapi dalam kenyataannya, bicara tentang pertahanan disisi lain kita menghadapi tantangan yang tidak kecil. Dalam beberapa tahun ini, lebih dari 160 ribu orang meninggal bukan karena militer, tapi karena serangan virus,” ungkap Anies.

8 dari 8 halaman

“HP (handphone) kita, komputer kita diserang oleh cyber attack, lebih dari 800 juta cyber attack. Perdagangan manusia, perdagangan anak, bagaimana perempuan anak-anak menjadi korban lebih dari 3 ribu orang,"

Beri Komentar