Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf (Foto: KJRI Di Jeddah )
Dream - Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Gelaran yang dilaksanakan dengan menggandeng Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) mengundang ulama kenamaan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf sebagai penceramah.
Antusiasme Warga Negara Indonesia (WNI) mengikuti acara ini sangat besar. Itu terlihat dari membludaknya pengunjung melebihi kapasitas Balai Nusantara, Wisma Konjen RI Jeddah yang hanya mampu menampung 500 orang.
Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, mengajak hadirin untuk mencontoh perilaku Rasulullah Muhammad SAW. Terutama dalam hal mengubah pola pikir dalam membangun kualitas sumber daya manusia.
" Nabi Muhammad SAW membawa perubahan pola pikir, sikap dan mental, dari era jahiliah menuju zaman kemuliaan. Kesuksesan perubahan spektakuler yang dilakukan oleh Baginda Nabi dimulai dari perubahan akhlak dan karakter manusia," ujar Hery, melalui keterangan tertulis diterima Dream, Senin 18 November 2019.
Sebelum menyampaikan tausiyah, Habib Syech menyampaikan terima kasih atas undangan dari Konjen RI Jeddah. Dia mengatakan cita-citanya melantunkan shalawat di Saudi terwujud lewat undangan tersebut.
" Baru kali ini saya bisa bershalawat di Arab Saudi, dan ini adalah cita-cita saya, ingin menebarkan shalawat ke seluruh dunia," kata Habib Syech.
Habib Syech juga berpesan kepada WNI agar menjadi warga terbaik di manapun tinggal. Dia pun mengajak semua hadirin untuk selalu melantunkan shalawat.
" Jadilah kita sebagai orang-orang terbaik dan marilah kita memperbanyak membaca shalawat, karena kata Nabi, 'Orang yang banyak membaca shalawat kepadaku di hari kiamat nanti akan bersamaku'," ucap Habib Syech.
Lebih lanjut, Habib Syech mengimbau para WNI di Saudi untuk menjadi pribadi yang mengajak kepada kebaikan. Bahkan menjadi pelopor untuk menebar kebaikan.
" Perantau harus bisa menjadikan dirinya sebagai pelopor kebaikan, satu sama lain harus saling membantu dan menolong, bekerja sama yang baik, memberikan informasi yang benar dan bukan hoaks, dan jadilah orang yang baik di dunia yaitu orang yang selalu membuat orang lain bahagia," tutur Habib Syech.
Dream - Hubungan Indonesia dengan Arab Saudi terjalin dengan begitu erat. Tidak hanya antarpemerintah namun juga masyarakat di kedua negara.
Untuk memperkuat hubungan tersebut, Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah menggelar pameran budaya Wonderful Indonesia Week 2019. Acara ini terselenggara berkat kerja sama KJRI Jeddah dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Konjen RI, Mohammad Hery Saripudin, berharap event ini bisa memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda Saudi.
" Kalau kalangan pemuda Saudi semakin memahami kebudayaan Indonesia dan sebaliknya, hal itu akan meningkatkan pemahaman satu sama lain yang pada gilirannya akan semakin mempererat hubungan masyarakat kedua negara," ujar Hery melalui keterangan tertulis diterima Dream.
Pameran budaya ini dibuka pada Kamis, 14 November 2019 ditandai dengan pemukulan gong. Hadir dalam pembukaan pameran ini Konjen Afghanistan, Konjen Jordan, Perwakilan Konsulat Maroko, Iraq, Algeria, Bangladesh dan India, Direktur Hubungan Kebudayaan Internasional, Kementerian Penerangan Arab Saudi, pengusaha dan media setempat.
Pameran ini menyediakan sejumlah stan yang diisi oleh perwakilan tiap-tiap provinsi di Indonesia. Masing-masing provinsi menawarkan produk unggulannya mulai dari komoditas pangan hingga pariwisata.
Acara juga diisi dengan atraksi budaya. Di antaranya rampak kendang dari Jawa Barat.
Terdapat pula beberapa stan yang menawarkan kopi nusantara. Salah satu kopi yang disajikan yaitu Gayo.
Dream – Paman Presiden Joko Widodo (Jokowi), Mulyono Herlambang, meninggal dunia setelah menunaikan ibadah umroh. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi, membantu proses pemulangan jenazah Mulyono.
Sekadar informasi, Mulyono merupakan salah satu paman Jokowi, yaitu adik kandung dari sang ayah, Notomiharjo.
Dikutip keterangan tertulis yang diterima Dream, Jumat 4 Januari 2019, KJRI Jeddah menurunkan tim pelindungan yang bertugas secara paralel untuk mempercepat penyelesaian dokumen izin pemulangan jenazah.
Konsulat Jenderal KJRI Jeddah, Mohamad Heri Saripudin, mengatakan pengurusan jenazah di Arab Saudi harus melalui beberapa tahap, seperti tablig wafat (laporan kematian), surat persetujuan dari ahli waris atau keluarga jenazah, surat pengantar kepolisian untuk penyerahan jenazah dari rumah sakit, koordinasi dengan magsalah al-amwat (pusat pemandian dan pengkafanan jenazah) dan lain-lain.
“ Ini makan waktu. Alhamdulillah, tim kami bergerak cepat untuk menyelesaikan itu dalam tempo singkat," kata Heri.
Dia mengatakan pemulangan jenazah harus memperoleh izin dari pemerintah kota setempat, dalam hal Surat persetujuan tersebut kemudian diteruskan ke kepolisian wilayah, jawazat (imigrasi), dan al-tib al-syar'e (medical forensic).
" Selanjutnya kami mengurus surat pengantar pengambilan jenazah dari rumah sakit dan surat pengantar yang ditujukan ke Ahwal Madani (Dukcapil) untuk pengurusan syahadah wafat (akta wafat)," kata dia.
Pada saat yang sama tim perlindungan mengurus proses pembalseman jenazah dan berkoordinasi dengan maskapai untuk pemesanan kargo. Sementara petugas lainnya mengurus exit permit dari kantor imigrasi setempat. (Ism)
Dream - Mulyono Herlambang, paman Presiden Joko Widodo, meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi. Paman Jokowi dari garis ayah, Noto Miharjo, itu meninggal pada Selasa malam, 2 Januari 2018.
Menurut kakak ipar Jokowi, Haryanto, mengatakan bahwa Mulyono meninggal saat melaksanakan ibadah umroh bersama keluarga. Mulyono meninggal karena mengalami sesak nafas.
" Informasi yang saya peroleh bahwa beliau itu meninggal di Jeddah, Arab Saudi, pukul 22.55 waktu setempat atau sekitar pukul 02.55 WIB," ujar Haryanto, dikutip dari Liputan6.com.
Haryanto mengatakan, rencananya jenazah Mulyono akan diterbangkan ke Tanah Air. Meski begitu, dia mengaku belum mengetahui jadwal kepulangan tersebut.
" Ini keluarga masih mengurus untuk proses pemulangannya. Nanti rencananya akan dibawa pulang ke Gayam, Sukoharjo," ucap dia.
Sumber: Liputan6.com/Fajar Abrori
Dream - Direktorat Bina Umroh dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) segera bereaksi usai terima laporan 25 jemaah umroh asal Jakarta yang terlantar di Jeddah, Arab Saudi.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Arfi Hatim mengatakan, hari ini rencananya Kemenag akan memanggil PT Yasmira selaku Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan PT Edipeni selaku penyedia visa umroh.
" Hari ini kami panggil keduanya untuk dimintai penjelasan dan klarifikasi," ujar Arti, dalam keterangan resminya, Rabu, 2 Januari 2019.
Arfi mengatakan, 25 jemaah itu berangkat ke Tanah Suci pada 23 Desember 2018 pukul 14.25 WIB menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 970 menuju Madinah.
" Mereka (jemaah) dijadwalkan pulang dari Saudi tanggal 29 Desember 2019 dengan transit terlebih dahulu di Turki. Rencananya, tiba di Jakarta pada 3 Januari 2019," ucap dia.
Arfi berujar, keberangkatan 25 jemaah umroh itu difasilitasi oleh PT Yasmira yang berada di Medan, Sumatera Utara. Tetapi, dalam penyelidikannya, para jemaah diketahui membayar paket umroh sebesar Rp35 juta kepada Bahira Travel, perusahan dengan status non Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIU) atau ilegal.
Jika terbukti melakukan kesalahan, PT Yasmira dan Bahira Travel akan mendapat sanksi pencabutan izin.
Selain dua perusahaan itu, jika ada kesalahan prosedur dalam menerbitkan visa, PT Edipeni akan mendapat sanksi larangan menjadi pengesahan kontrak provider visa untuk paling lama dua kali musim umroh. PT Edipeni juga diminta untuk memastikan jemaah umroh sampai di Indonesia pada 3 Januari 2018.
" Selaku pihak yang menerbitkan visa, PT Edipeni berkewajiban untuk memulangkan mereka," kata Arfi. (ism)
Dream – Setelah hadir dengan SMS Gateway, KJRI Jeddah Mobile, WhatsApp Gateway, kini Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah kembali meluncurkan aplikasi layanan informasi berbasis Android dan iOS.
Aplikasi yang diberi nama i-KJRI Jeddah merupakan pengembangan dari KJRI Jeddah Mobile yang telah diluncurkan 10 November 2016 silam.
Aplikasi i-KJRI Jeddah diluncurkan dalam tiga bahasa, yaitu Indonesia, Arab, dan Inggris.
Konsul Imigrasi KJRI Jeddah, I. Ismoyo, mengatakan aplikasi itu diperkenalkan kepada masyarakat WNI yang berdomisili di Kota Madinah, dalam acara “ Diseminasi Kewarganegaraan dan Keimigrasian”.
“ Aplikasi ini menyempurnakan KJRI Jeddah Mobile yang sudah kami luncurkan dua tahun silam, tepatnya 10 November 2018. Ada penambahan fitur-fitur baru dalam aplikasi yang berbasis Android dan iOS,” kata dia di Wisma Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 22 November 2018.
Ismoyo mengatakan, aplikasi ini menyajikan ragam informasi layanan kekonsuleran, seperti legalitas dan terjemaham dokumen.
Ada juga keimigrasian seperti permohonan paspor Indonesia, visa, pendaftaran keimigrasian anak berkewarganegaraan ganda, dan Surat Laksana Paspor. Ada juga informasi tentang ketenagakerjaan yang ditampilkan aplikasi itu.
“ Ingin berinteraksi dalam konsultasi atau menyampaikan pengaduan via email dan mendapatkan panduan lokasi, alamat maupun situs portal yang memuat berita dan kegiatan KJRI Jeddah, cukup mengunduh aplikasi i-KJRI Jeddah,” kata Ismoyo.
Aplikasi itu tersedia di Google Playstore untuk ponsel berbasis Android dan Apple Store untuk iOS. (ism)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib