Apa Arti Istilah "Dirty Vote"? Film Dokumenter yang Viral di Masa Tenang Pemilu 2024

Apa Arti Istilah "Dirty Vote"? Film Dokumenter yang Viral di Masa Tenang Pemilu 2024

© Apa arti istilah Dirty Vote? Film dokumenter yang viral karena Mengupas tentang kecurangan Pemilu 2024. Instagram @watchdoc_insta

Dream - Dirty Vote mendadak jadi perbincangan publik. Dirty Vote merupakan film dokumenter yang disutradari oleh Dandhy Dwi Laksono. Peluncuran film tersebut dilakukan pada awal masa tenang pemilihan umum (Pemilu).

Pembuat film ini berharap masyarakat bisa mendapatkan edukasi menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

© Apa arti istilah Dirty Vote? Film dokumenter yang viral karena Mengupas tentang kecurangan Pemilu 2024. Dream.co.id

Istilah Dirty Vote pun menjadi perhatian publik. Lalu, apa arti istilah tersebut?

Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

Apa Arti Dirty Vote?

© Doa memilih pemimpin yang baik dan bijak. Pexels.com

Dirty Vote adalah istilah dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti " Suara Kotor" .

Istilah itu berasal dari kata berikut:

dirty (adj): tidak bersih.

vote (v): tindakan mengungkapkan pilihan atau pendapat Anda, terutama dengan menuliskan tanda secara resmi di atas kertas atau dengan mengangkat tangan atau berbicara dalam rapat.

vote (v): tindakan menunjukkan pilihan atau pendapat kamu dalam pemilu atau pertemuan dengan menulis X pada selembar kertas resmi atau mengangkat tangan Anda.

vote (v): cara mengambil keputusan dengan meminta sekelompok orang untuk memilih.

Jadi, arti dari istilah Dirty Vote yang sebenarnya adalah " Pemilu Kotor" .

Film Dokumenter Dirty Vote Trending Topic di Medsos

© Apa arti istilah Dirty Vote? Film dokumenter yang viral karena Mengupas tentang kecurangan Pemilu 2024. Instagram @watchdoc_insta

Film dokumenter Dirty Vote belakangan ini menjadi viral di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Banyak netizen yang membicarakannya di media sosial, bahkan menjadi trending topic.

Ya, film ini membahas tentang kecurangan dalam Pemilu 2024.

Film ini turut melibatkan tiga pandangan dari ahli hukum tata negara, yakni Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.

Film dokumenter yang berdurasi 1 jam 57 menit tersebut langsung mencuri perhatian publik pada penayangan di hari pertamanya.

Sutradara dari film Dirty Vote melalui rumah produksi WatchDoc, Dandhy Dwi Laksono mengatakan bahwa film dokumenter itu menjadi tontonan di masa tenang Pemilu dan berharap bisa mengedukasi masyarakat.

Diketahui juga, bahwa rumah produksi WatchDoc sebelumnya sudah pernah meluncurkan beberapa film di momen Pemilu.

Yakni film Ketujuh pada 2014, film Unfair menjelang Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, dan film Sexy Killers pada Pilpres 2019.