Bikin Warganet Berdebat Sengit, Hewan Ini Kelinci atau Gagak?

Kelinci dan Bebek

Video ini mengingatkan banyak orang pada ilusi kelinci-bebek yang diterbitkan di majalah humor Jerman pada 1892. Gambar yang ambigu itu dibuat Ludwig Wittgenstein. Filsuf itu menyeratai gambar itu dengan tulisan “ Hewan mana yang paling saling menyukai? Kelinci dan Bebek."

Meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bebek mirip dengan kelinci, setidaknya warganet sekarang memiliki rekaman untuk menunjukkan bahwa mata dapat tertipu. Video tersebut juga mengingatkan orang mengenai video gagak lain yang menjadi viral awal tahun ini.

Rekaman itu mengungkapkan fitur burung yang biasanya tidak kita lihat: telinganya. Orang yang dimaksud membelai kepala hewan itu, lalu mengangkat bulu burung itu dan membuka lubang telinga binatang itu.

Ever seen a Raven's ear? pic.twitter.com/MsenCGRLn0

— Daniel Holland (@DannyDutch)

February 20, 2019

Bintang video itu sebenarnya gagak yang sama, yang namanya, Mischief.

Mischief merupakan gagak berleher putih, lebih kecil dari gagak biasa, dan ditemukan di Afrika timur dan selatan.

Kedua video difilmkan Paige Davis, seorang konservasionis dan kurator Bird Training di World Bird Sanctuary. Suaka Burung Dunia berada di St. Louis, Missouri, dan menyediakan perlindungan bagi ratusan burung setiap tahun, membantu banyak orang untuk kembali ke alam liar.

Otak Tertipu Ilusi Optik, Foto Hitam Putih Jadi Terlihat Berwarna

Dream - Ilusi optik yang aneh dan sangat brilian menjadi viral di internet karena mampu menipu mata dan otak manusia.

Jika Anda melihat foto di atas, Anda akan menganggapnya sebagai foto berwarna. Padahal, jika melihatnya lebih dekat, foto tersebut sebenarnya hitam putih.

Foto ilusi optik itu diciptakan oleh seorang seniman media digital sekaligus pengembang aplikasi bernama Øyvind Kolås.

Menggunakan teknik yang diberinya nama colour assimilation grid illusion, Kolås berhasil menciptakan efek hanya dengan menambahkan lapisan grid berwarna tertentu di atas foto atau gambar hitam putih.

" Grid berwarna sangat terang di atas foto hitam putih menyebabkan sel-sel abu-abu seolah memiliki warna," jelas Kolås.

Lalu, kenapa mata dan otak kita menganggap foto hitam putih itu seolah berwarna?

Ternyata Ini Penyebabnya

Menurut ilmuwan penglihatan Bart Anderson dari University of Sydney, Australia, efek yang kita lihat dalam ilusi Kolås tidak terlalu mengejutkan.

" Efek warna tersebut adalah apa yang oleh para ilmuwan penglihatan disebut sebagai 'low pass', yaitu banyaknya bidang reseptif yang memiliki kode warna cukup besar," kata Anderson kepada ScienceAlert.

Sehingga, grid berwarna itu akan terserap oleh foto atau gambar latar belakang. Akibatnya, grid seolah menjadi bagian dari foto atau gambar tersebut.

Another one, with horizontal lines instead of a grid. pic.twitter.com/sNKSBBkkqT

— ̐🐿ṕ̒ͪͬͯ̐̐̐̐̐̚ȉ̓̈̅̄̓̀p͒̍̚p̏͗̊̔͒̐̐í͆͆̓ͮ̔ͮ͆n̒͐̀͆ (@hodefoting) 

25 Juli 2019

Dengan kata lain, otak memadatkan informasi visual ketika kita melihat sesuatu. Sehingga kita hanya memperoleh gambaran objek secara garis besar saja. Kecuali jika kita meluangkan waktu untuk memeriksa objek tersebut dengan cermat.

Berlaku Juga Pada Gambar Bergerak

Ilusi optik Kolås tidak hanya dibuat dengan menggunakan grid berwarna. Meski pun grid menawarkan efek ilusi optik terbaik.

Kolås juga bermain-main dengan lapisan lain untuk mencapai trik visual yang sama. Seperti menggunakan titik dan garis.

" Raster titik memberikan analogi yang bagus seperti teknik half-toning di percetakan, di mana asimilasi warna membantu terjadinya campuran warna optik sebelum sistem visual kita melihatnya," Kolas menjelaskan.

Selain foto atau gambar statis, Kolås juga menerapkan efek ilusi optik temuannya pada animasi hitam putih.

Dalam sebuah video, Kolås berhasil menipu mata dan otak kita dengan gambar animasi yang terlihat berwarna meski aslinya adalah hitam putih.

Ini Videonya

Sumber: ScienceAlert