Demonstrasi Di Iran (Foto: Anadolu Agency)
Dream - Amerika Serikat (AS) meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB dan Dewan Hak Asasi Manusia di Janewa, Swiss, pasca munculnya banyak korban dalam demonstrasi di Iran. Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengklaim bahwa rakyat Iran menangis, membutuhkan kebebasan.
" Kami tidak boleh diam," kata Nikki, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu 3 Januari 2018.
Sementara itu, dari dalam negeri Iran, Pemimpin Tertinggi mereka, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut kerusuhan itu muncul dari " musuh Iran" .
" Dalam kejadian baru-baru ini, musuh-musuh Iran bersatu dengan menggunakan alat yang berbeda, termasuk uang, senjata, politik dan intelijen, untuk menciptakan masalah bagi sistem Islam," kata Khamenei.
" Apa yang mencegah musuh dan tindakan mereka yaitu semangat keberanian, pengorbanan diri dan kepercayaan di antara warga (Iran)."

Nikki menyanggah pendapat Khamenei. Dia menyebut pernyataan " musuh Iran" tersebut omong kosong.
" Kita semua tahu itu omong kosong belaka. Demonstrasi tersebut benar-benar spontan, hampir di setiap kota di Iran. adalah gambaran yang tepat tentang orang-orang yang telah lama tertindas bangkit melawan diktator mereka," kata Nikki.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan telah " dengan hati-hati mengikuti" krisis yang sedang berlangsung di Iran.
" Kami menyesalkan hilangnya nyawa yang dilaporkan, dan kami berharap agar kekerasan lebih lanjut dapat dihindari. Kami berharap hak demonstrasi damai dari warga Iran dihormati," kata juru bicara PBB, Farhan Haq.
Sementara itu, pemerintah Turki pada Selasa 2 Januari 2017 memperingatkan intervensi asing di Iran.
" Kami berharap agar perdamaian di negara ini dapat dipastikan, sesegera mungkin, dan akal sehat tersebut akan berlaku untuk mencegah eskalasi insiden tersebut, dan bahwa retorika provokatif dan intervensi eksternal dapat dihindari," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataannya.

Ribuan orang Iran berdemonstrasi di jalanan sejak Kamis, 27 Desember 2017 di berbagai kota di Iran. Mereka memprotes kenaikan harga komoditas dan kesalahan manajemen pemerintah.
Sedikitnya 23 orang warga sipil Iran dan 1 orang polisi dikabarkan tewas dalam demonstrasi itu. Sementara itu, lebih dari 500 dilaporkan ditahan sejak demonstrasi dimulai, termasuk 200 di Teheran.
Penangkapan juga dilaporkan terjadi di provinsi Arak, Isfahan dan Robat Karim dan Azerbaijan Barat.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu