Presiden AS Donald Trump (Foto: Shutterstock)
Dream - Amerika Serikat (AS) menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran. Ngeri adidaya itu merasa negeri para Mullah itu tak akan memenuhi kesepakatan untuk mengendalikan progeram nuklir mereka.
" Keputusan ini jelas bagiku yang tak dapat mencegah pemerintah Iran di bawah struktur yang buruk dan busuk menyepakati persetujuan yang ada," kata Presiden AS, Donald Trump, sebagaimana dikutip Dream dari CNN, Rabu 9 Mei 2018.
" Kesepakatan dengan Iran telah rusak. Jika kami tak melakukan apa-apa, kami akan tahu apa yang akan terjadi," tambah Trump.
Menurut Trump, AS akan berinisiatif memberi sanksi baru bagi rezim Iran. Trump juga mengancam negara-negara yang membantu Iran mengembangkan nuklir turut mendapatkan sanksi.
" Ini kesepakatan sepihak yang seharusnya tidak kami buat," ujar Trump.
Para pejabat senior Trump, termasuk Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, dan Direktur Intelejen Nasional, Daniel Coats, mengatakan Iran telah berkomitmen pada perjanjian yang telah dibuat.
Tapi, Trump bersikukuh Iran telah melanggar perjanjian nuklir P5+1 itu. Trump beranggapan Iran telah menyokong gerakan pemberontak semisal Hizbullah, Houthi di Yaman, dan rezim Suriah.
Keputusan ini disesalkan beberapa sekutu terdekatnya, Inggris, Prancis, dan Jerman. Tiga negara itu meminta Iran menyepakati perjanjian nuklir yang sudah dibuat sebelumnya.
Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan telah memerintahkan industri atom di negara itu untuk kembali memulai pengayaan uraniun industri. Iran rencananya akan bekerja sama dengan mitra-mitra pakta perjanjian yang tersisa yaitu Prancis, Inggris, Jerman, China, dan Rusia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN