Anak Jemaat GBI Di RSUD Cililin (Foto: Twitter)
Dream - Kasus Covid-19 yang terjadi pada ratusan jemaat GBI Bandung membuat pemerintah Jawa Barat harus lebih siaga. Pasalnya, ada sekitar 226 jemaat yang positif Covid-19 dan sangat berisiko menulari keluarganya.
Seperti salah satu kasus yang ramai di media sosial. Sebuah video diunggah di akun twitter @puchaa. Dari video tersebut terdapat keterangan kalau ada tiga anak yang baru saja datang ke RSUD Cililin, Bandung.
Sedih bat liatnya ???????? info yang mau donasi APD untuk RSUD Cililin, bisa hubungi :
Drg Tioasi Harauli- 081382245852 (wa)/087831077275. pic.twitter.com/DrZqFHXLf0— Faza Shalihah Novani (@puchaa)April 1, 2020
Anak-anak tersebut kabarnya terpaksa menginap di rumah sakit karena tak ada yang mengurus. Sementara orangtua dan neneknya, positif covid-19 dan harus diisolasi. Kabar tersebut langsung dikonfirmasi oleh Hengky Kurniawan, Bupati Bandung Barat.
Melalui akun instagramnya @hengkykurniawan ia menjelaskan kalau ayah, ibu dan nenek dari anak-anak tersebut memag positif Covid-19. Tes akhirnya dilakukan pada seluruh anak dan hasilnya, anak mereka yang paling kecil berusia 4 tahun juga positif Covid-19.
" Bahwa benar adanya, terdapat satu keluarga pasien positif covid, yang mana, pasien pertama adalah Bapak jemaat GBI yang skg sudah di isolasi di RSHS, lalu ibu dan juga istri dari bapak tersebut juga positif covid, hingga akhirnya di isolasi di RSUD cililin, setelah anak anaknya diperiksa rapid test, ternyata anak yang paling kecil usia 4th juga positif Covid, sehingga seluruh anak anaknya juga harus diisolasi ( jadi bukan terlantar krn orang tua positif ya, tapi juga harus ikut diisolasi)," tulis Hengky.
Hengky juga mengungkap kalau kondisi keluarga tersebut kini mulai membaik. Anak-anak aman bersama ibu dan neneknya yang dalam pantuan RSUD dan Pemerintah Daerah.

" Saya minta doanya supaya keluarga ini diberikan kesehatan supaya bisa kembali kerumah seperti sedia kala. Haturnuhun semua atas perhatiannya. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan," pinta Henky
Dream - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana positif terinfeksi virus corona, Covid-19. Kabar kondisi kesehatan yang terpapar virus corona disampaikan langsung Yana melalui video di akun Instagram pribadinya.
" Assalamualaikum wargi Bandung sadayana, hasil swab test saya hari ini telah keluar dari Dinkes Prov. Jabar, dan dinyatakan saya positif Covid-19," kata Yaya, Senin, 23 Maret 2020.

Sebelum mendapatkan hasil tes tersebut, Yaya mengatakan, sempat mengalami demam beberapa hari yang lalu. Kondisi kesehatan itu membuatnya memutuskan untuk memeriksakan diri dan menjalani tes.
" Dan hari ini hasilnya telah keluar, dan saya dinyatakanpositif corona Covid-19," ujar dia.
Rencananya, Yaya akan melakukan isolasi selama 11 hari ke depan. Dia meminta doa ke masyarakat agar diberi kesembuhan.
" Dengan segala kerendahan hati, saya mohon doa dari wargi Bandung sekalian," kata dia.
Lihat postingan ini di Instagram

Dream - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dinyatakan positif terjangkiti virus corona. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan SWAB yang dijalankan RS Bogor Senior Hospital.
" Pada hari Kamis sore, kemarin tanggal 19 Maret 2020, Wali Kota Bogor Bima Arya telah menerima hasil tes SWAB yang menunjukkan positif Covid-19," ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui keterangan tertulis, Jumat 20 Maret 2020.
Sri Nowo mengatakan berbagai protokol pencegahan Covid-19 sudah diterapkan kepada Bima dan jajaran Pemerintah Kota Bogor sejak mereka tiba dari luar negeri pada Senin malam, 16 Maret 2020. Seperti pengawasan ketat pada Orang Dalam Pemantauan (ODP), juga tes untuk memantau kemungkinan tertular.
" Selain Wali Kota Bogor, hasil tes juga menyatakan salah satu pejabat pemkot lain juga positif Covid-19, sedangkan tiga anggota rombongan yang lain dinyatakan negatif," kata Sri Nowo.
Usai dinyatakan positif, Bima dan pejabat yang dimaksud diisolasi di RSUD Kota Bogor terhitung sejak Kamis malam hingga 14 hari ke depan. Bima menjalani perawatan intensif sepenuhnya di RSUD tersebut.
" RSUD Bogor memang sejak jauh-jauh hari mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk mengantisipasi wabah Covid-19 di Kota Bogor," ucap dia.
Selanjutnya, Sri Nowo menjelaskan Bima sudah melaporkan kondisinya kepada Gubernur Jawa Barat, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Dalam Negeri. Bima meminta masyarakat untuk terus waspada, menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati.
" Pelaksanaan pemerintahan kota akan berjalan seperti biasanya, di bawah koordinasi Wakil Wali Kota, untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan pandemi virus corona lebih luas," terang Sri Nowo.
Advertisement
Prabowo Tinjau Banjir: Negara Kita Kuat Sekarang, Mampu untuk Mengatasi

Nenek Ini Inging `Rekrut` Anak Baru, Tawarkan Apartemen dan Gaji Bulanan

Prabowo Subianto Tiba di Tapanuli, Tinjau Wilayah Terdampak Banjir

Asyik! Naik Whoosh Diskon Hingga 50% Untuk Pelajar di Musim Liburan

Jadi Bantuan Medis Internasional Pertama, Malaysia Kirim 2 Juta Pieces Obat ke Aceh


Fenomena “Forever Layoff” Meningkat, Gelombang PHK Kecil tapi Rutin Menghantui Tahun 2026
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Pemerintah Kirim 11 Helikopter ke Wilayah Aceh dan Sekitarnya

Curah Hujan Masih Tinggi, Aceh Ditetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Survei: Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2025 Baru 65,4%

Prabowo Tinjau Banjir: Negara Kita Kuat Sekarang, Mampu untuk Mengatasi

Nenek Ini Inging `Rekrut` Anak Baru, Tawarkan Apartemen dan Gaji Bulanan

Prabowo Subianto Tiba di Tapanuli, Tinjau Wilayah Terdampak Banjir