Teka-teki Hilangnya HP Brigadir J yang Tewas Ditembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Apa Isinya?

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 18 Juli 2022 15:30
Teka-teki Hilangnya HP Brigadir J yang Tewas Ditembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Apa Isinya?
Pihak keluarga menduga kematian Brigadir J merupakan pembunuhan berencana.

Dream - Kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, memasuki babak baru. Pihak keluarga menduga kematian Brigadir J merupakan pembunuhan berencana.

Keluarga Brigadir J, melalui kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak telah melaporkan dugaan tersebut ke Bareskrim Polri pada Senin, 18 Juli 2022 sekitar pukul 09.00 WIB.

Tidak hanya itu, keluarga, kata Kamaruddin, juga akan melaporkan dugaan pencurian telepon seluler Brigadir J yang masih belum ditemukan hingga saat ini, dan dugaan peretasan ponsel ke beberapa keluarga.

" Kemudian juga melaporkan dugaan tindak pidana penggelapan atau pencurian handphone dari almarhum. Kemudian, kami juga akan memberikan laporan tentang dugaan tindak pidana komunikasi yaitu ayah, ibu, kakak, adik korban diduga diretas tanpa izin," kata Kamarudin.

1 dari 4 halaman

Kamarudin menyebut, sejumlah barang bukti lainnya disertakan dalam upaya pelaporan tersebut. Seperti bukti video adanya luka sayat di tubuh almarhum Brigadir J.

" Banyak, di bawah mata, di hidung, di bibir, di bahu kemudian di tangan atau di jari, dan di kaki," jelas dia.

Adapun deretan tindak pidana dalam laporan tersebut antara lain dugaan pembunuhan berencana, dugaan pencurian dan atau penggelapan ponsel, dan peretasan dan atau melakukan penyadapan dengan dugaan tindak pidana telekomunikasi.

" Terlapornya lidik," katanya.

2 dari 4 halaman

Sebelumnya, Kamaruddin mengatakan pihak keluarga menemukan kejanggalan dari kematian putranya tersebut yang mereka terima dari Mabes Polri melalui Divisi Humas Polri.

" Yang janggal ya penjelasan Korepenmas, dia bilang tembak-menembak, yang menembak katanya almarhum, tapi yang ditembak enggak kena. Abis 7 peluru. Kemudian yang ditembak, menembak balik 4 kali. Tapi menghadilnya 7 peluru. Kan janggal itu. Senjata apa yang dipakai kok bisa menembak 4 kali menghasilkan 7 peluru," ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mempertanyakan adanya luka seperti terkena senjata tajam yang ada pada tubuh Brigadir Joshua.

" Kenapa ada luka sajam di dalam tubuhnya? Di bibir, di hidung, di mata, di belakang telinga ada sayatan kurang lebih satu jengkal, kemudian di bahu, biru-biru di dada kanan kiri, ada luka tusukan atau syatan di kaki. Jarinya, rahangnya, engselnya lepas ata geser, giginya berantakan," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Muncul Perdana Usai Insiden Baku Tembak, Irjen Ferdy Sambo Peluk Kapolda Metro Sambil Menangis

Dream - Irjen Pol Ferdy Sambo menerima kunjungan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. Fadil datang langsung ke kantor Ferdy Sambo di tengah kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri itu, yang menewaskan Brigadir J.

Momen pertemuan itu terekam dalam kamera video berdurasi 24 detik. Terlihat, kedatangan Fadil Imran disambut langsung Ferdy Sambo. Keduanya tampak bersalaman sambil berpelukan. Raut wajah Ferdy Sambo terlihat sedih.

Pun demikian dengan Fadil Imran yang juga tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Fadil bahkan tampak beberapa kali menepuk-nepuk dan mengelus pundak Ferdy Sambo. Fadil terlihat sempat mencium kening Ferdy Sambo. Belum ada konfirmasi terkait dengan video ini.

4 dari 4 halaman

Sebelumnya, Brigadir J ditemukan tewas bersimbah darah di dekat tangga di sebuah rumah pada Jumat lalu, sekitar pukul 17.00 WIB. Ada barang bukti berupa senjata, selonsong serta proyektil peluru.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Brigadir J tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E.

Polisi yang menyelidiki kasus ini menyebut, peristiwa ini diawali dari pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo. Tak cuma itu, Brigadir J juga disebut menodongkan pistol ke kepala istri Kadiv Propam.

Menurut polisi, aksi Brigadir J diketahui oleh Bharada E yang juga berada di dalam rumah. Bharada E bertanya baik-baik apa yang sebenarnya terjadi kepada Brigadir J, namun tak dijawab Brigadir J malah melepakan tembakan.

Beri Komentar