Bangsawan Inggris Ingin Alquran Diberangus

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 18 September 2014 14:14
Bangsawan Inggris Ingin Alquran Diberangus
Ia juga mendesak pelarangan bagian-bagian Alquran yang disalahartikan sebagai panggilan melakukan kekerasan terhadap orang non-muslim.

Dream - Bangsawan Inggris, Lord Christopher Monckton, mendesak Kongres Amerika Serikat untuk melarang peredaran Alquran. Dia menganggap membaca kitab suci umat Islam itu keras-keras adalah ilegal.

" Hampir semua tindakan terorisme yang dilakukan di seluruh dunia pada kuartal terakhir abad ini dilakukan oleh umat Islam atas nama Allah," Brenchley mengklaim dalam kolom terbarunya untuk laman World Net Daily, Raw Story melaporkan, Kamis 18 September 2014.

Mantan penasihat mendiang Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher itu mengatakan, tidak perlu jauh-jauh mengetahui penyebabnya kecuali dari 'kitab suci' mereka, Alquran.

" Pihak berwenang telah gagal bertindak melarang peredaran Alquran dalam bentuk yang sekarang, karena mereka takut ada aksi balas dendam," tambahnya.

Menurut Raw Story, Monckton juga mendesak pelarangan bagian-bagian Alquran yang disalahartikan sebagai panggilan melakukan kekerasan terhadap orang non-muslim.

Dia menambahkan, menghentikan hasutan yang bersumber dari Alquran lebih penting daripada hak-hak kebebasan berbicara.

" Harus dibuat rancangan Undang-Undang sebelum Kongres meneliti semua ayat dalam Alquran, baik secara terpisah atau bersama-sama, tentang hasutan untuk membunuh," ia mengusulkan.

Ditambahkannya RUU itu juga harus mengatur bahwa setiap orang yang membaca setiap ayat-ayat ini dengan suara keras akan dituntut secara hukum. Dan jika terbukti bersalah, dikenakan hukuman penjara berat.

Alquran adalah wahyu yang diturunkan Allah, Pencipta Langit dan Bumi, melalui Malaikat Jibril kepada nabi terakhir umat manusia, Muhammad SAW.

Banyak muslim yang menafsirkan ayat-ayat Alquran secara salah. Hingga akhirnya banyak yang menuduh Islam mengajarkan kekerasan.

(Ism, Sumber: Onislam.net)

Beri Komentar