Bapak Ini Hanya Minta Secangkir Kopi untuk Maskawin 6 Putrinya

Reporter : Eko Huda S
Selasa, 10 Mei 2016 08:44
Bapak Ini Hanya Minta Secangkir Kopi untuk Maskawin 6 Putrinya
Tingginya maskawin membuat seorang bapak prihatin.

Dream - Mahalnya maskawin yang berlaku dalam masyarakat Uni Emirate Arab membuat seorang ayah dari enam putri prihatin. Pria itu menilai maskawin berlebihan membuat para lelaki terlalu berat untuk menikahi gadis UEA.

Oleh sebab itulah, pria ini memberlakukan syarat yang ringan kepada setiap pria yang ingin menikahi putri-putrinya. Tak perlu emas, intan, maupun berlian. Atau juga rumah dan mobil mewah.

Pria ini hanya meminta secangkir kopi Arab dan sebutir kurma sebagai maskawin yang harus diberikan oleh siapa saja yang ingin menikahi putri-putrinya.

Dikutip Dream dari laman Emirates 24/7, Senin 9 Mei 2016, pria itu mengatakan maskawin yang berlaku di UEA saat ini terlalu mahal. Sehingga banyak lelaki yang menunda dan bahkan membatalkan rencana pernikahan karena merasa tak kuat membayar kewajiban itu.

Bahkan, kata pria ini, banyak pemuda UEA yang memilih menikah dengan perempuan di luar negerinya. Karena uang maskawin dan biaya pernikahannya tak terlalu tinggi.

Pria ini juga meminta orangtua-orangtua lain di Saudi untuk mengikutinya. Tak memasang maskawin terlalu tinggi untuk putri-putri mereka.

Apa yang dilakukan oleh pria ini menjadi viral di media sosial Saudi. Banyak orang memuji keputusan pria ini, karena tak meminta maskawin yang memberatkan calon menantunya. Banyak netizen menyebutnya sebagai contoh yang bagus.

“ Orangtua harus mengizinkan putri mereka untuk menikah dengan pria yang besifat dan latar belakang baik, meskipun mereka tidak kaya,” kata pria asal Al Ain, Muhammed.

“ Dengan memilih cara ini, ayah ini menjamin putri-putrinya hidup bahagia dengan suami mereka tanpa tekanan penagih utang dan mengembalikan biaya pernikahan,” tambah dia. 

1 dari 4 halaman

Terima Mas Kawin Rp54 Juta, Pengantin Wanita Kabur

Terima Mas Kawin Rp54 Juta, Pengantin Wanita Kabur © Dream

Dream - Sudah terima mas kawin senilai 16 ribu ringgit Malaysia (sekitar Rp 54 juta), seorang pengantin perempuan menghilang di hari pernikahan.

Calon pengantin pria hanya bisa pasrah ketika ditipu calon istri serta keluarganya, setelah menemukan kediaman pengantin perempuan tidak berpenghuni, Sabtu lalu.

Pengantin pria yang berasal dari Tampin, Negeri Sembilan itu juga dikabarkan sudah menyerahkan uang mas kawin senilai 16 ribu ringgit, sebelum menjelang hari pernikahannya.

Dalam kejadian jam 10 pagi itu, rombongan pengantin pria terpaksa menanggung malu dan rasa tertipu dengan tindakan keluarga pengantin perempuan.

Mengutip laporan Sinar Harian, tetangga terdekat dari keluarga pengantin perempuan memberitahu tidak mengetahui pernikahan itu dan tidak mendapat undangan.

Padahal acara akad nikah dan pesta pernikahan kedua belah telah ditetapkan sebelumnya dan kartu undangan telah dibuat. Pasangan itu dikabarkan sudah mengikat tali pertunangan pada pertengahan 2014.

Menurut sumber yang dekat dengan keluarga pengantin pria, saat acara pertunangan, pihak pengantin perempuan sepakat menunggu waktu dua tahun, untuk memberi kesempatan kepada bakal pengantin pria mengumpulkan uang mas kawin senilai 19 ringgit Malaysia.

" Bakal pengantin pria, yang hanya bekerja sebagai tukang pos di Kuala Lumpur, berhasil mengumpulkan uang mas kawin dengan susah payah. Setelah bekerja dengan gaji 900 ringgit sebulan serta bantuan keuangan dari adik-adiknya yang lain," katanya.

Sumber yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan pengantin pria sangat malu dengan kejadian tersebut karena pengantin perempuan melarikan diri di hari pernikahan.

Padahal pihak keluarga pengantin pria sudah menyebarkan kartu undangan pernikahan.

(Ism, Sumber: mynewshub.cc)

2 dari 4 halaman

Uang Mas Kawin Kurang, Akad Nikah Jadi Arena Tawuran

Uang Mas Kawin Kurang, Akad Nikah Jadi Arena Tawuran © Dream

Dream - Memalukan! Itu yang dapat disimpulkan setelah sebuah video menampilkan perkelahian antara dua keluarga calon pengantin di Pantai Dalam, Kuala Lumpur pada Sabtu kemarin.

Mengutip laporan harian lokal, insiden diduga pecah ketika pengantin pria dipukul gara-gara akan meninggalkan acara akad nikah yang digelar di Masjid Jamek Al-Khadijiah, Pantai Dalam, Kuala Lumpur, Sabtu lalu.

Pria 27 tahun itu pergi lantaran dilarang meneruskan acara akad nikah oleh pihak pengantin perempuan. Peristiwa bermula saat mempelai pria tidak bisa memenuhi janjinya membawa uang hantaran atau mas kawin sebanyak RM15.000 (Rp50 juta), seperti yang telah disepakati sebelumnya.

Pria yang bekerja sebagai satpam itu hanya berpenghasilan RM1.500 (Rp5 juta) sebulan. Namun dia mengatakan setuju akan membawa uang hantaran RM15.000 (Rp50 juta) seperti yang ditetapkan keluarga pengantin perempuan ketika melamar pada Januari lalu.

" Ketika melamar pihak pria bersedia membawa RM7.500 (Rp25 juta) sebagai uang hantaran namun pihak perempuan minta RM15.000" .

" Pengantin pria setuju dengan jumlah itu. Namun meminta agar uang hantaran tersebut dibayar secara angsuran yaitu sebanyak RM10.000 sebelum pernikahan dan sisanya lagi RM5,000 dibayar setelah acara," kata satu sumber.

Menurut sumber itu lagi, pengantin pria sudah mengangsur RM10,000 sebelum pernikahan berlangsung, namun akibat gagal menyerahkan sisanya yang RM5,000 keluarga pengantin perempuan tidak mengizinkan akad nikah dilanjutkan.

" Tidak terima dengan permintaan itu, pengantin pria bersama keluarganya memutuskan untuk meninggalkan acara akad nikah sebelum dia dipukul oleh seorang anggota keluarga pengantin perempuan," katanya lagi.

Seperti yang disaksikan dalam rekaman video, kondisi di pekarangan masjid menjadi gaduh ketika terjadi baku hantam dan pergulatan antara kedua keluarga pengantin. 

(Ism, Sumber: Mynewshub.cc)

 

3 dari 4 halaman

Mahar Nikah Segelas Air Putih, Pasangan di Aceh Bikin Haru

Mahar Nikah Segelas Air Putih, Pasangan di Aceh Bikin Haru © Dream

Dream - Kemarin, terdapat kabar menghebohkan seputar pernikahan. Sepasang pengantin di Malaysia menikah hanya setengah jam lalu bercerai lantaran uang seserahan dari mempelai pria dianggap kurang.

Kali ini, kabar mengejutkan sekaligus mengharukan datang dari Kabupaten Aceh Singkil, tepatnya di Kampung Pea Jambu, Kecamatan Singkohor, Aceh. Sebuah pernikahan sederhana berlangsung pada tanggal 24 Maret lalu.

Sepintas, pernikahan tersebut tampak biasa saja. Sepasang pengantin duduk di sebuah masjid, dengan mempelai wanita tengah meminum segelas air.

Ternyata, air minum itu bukan air minum biasa. Segelas air minum itu merupakan mahar yang diberikan oleh mempelai pria kepada mempelai wanita.

Momen ini diabadikan oleh pengguna Facebook Purwanto. Dia mengabadikan momen itu dalam sebuah foto yang diunggah di akun miliknya.

 

Prnikhan hari & rohani dngn mahar segelas air minum. Langsung dminum mharnya... Semoga mnjdi kluarga yg bhgia.

Dikirim oleh 
Purwanto
 pada 
24 Maret 2016

" Prnikhan hari & rohani dngn mahar segelas air minum. Langsung dminum mharnya... Semoga mnjdi kluarga yg bhgia,"  tulis Purwanto.

Dalam kolom komentar, Purwanto menyebut pengantin pria merupakan penyuluh agama honorer di Kantor Urusan Agama (KUA) Singkohol.

" Ia. Yg nikah mrupkn pnyuluh agama honorer. Prnikhan dilaksanakn dimasjid alfalah kmpung pea jambu hari kamis tnggal 24 maret 2016,"  tulis Purwanto.

Banyak pengguna Facebook yang kaget dengan unggahan tersebut. Mereka seperti tidak percaya pernikahan bisa terjadi hanya dengan mahar segelas air putih.

" betul itu pak? Mharnya..,"  tulis pemilik akun Rodli El Jundy. (Ism) 

4 dari 4 halaman

Pidato Pilu dari Pria yang Hanya 30 Menit Jadi Suami

Pidato Pilu dari Pria yang Hanya 30 Menit Jadi Suami © Dream

Dream - Bagi banyak orang, pernikahan menjadi hari bahagia. Namun tidak untuk pasangan di Malaysia ini. Mereka bercerai hanya setengah jam setelah akad nikah.

Kisah itu berawal dari kurangnya mas kawin. Pengantik lelaki memang sengaja mengurangi uang hantaran sebesar RM 1.000. Dia ingin melihat tipe seperti apa keluarga dan wanita yang dinikahi itu.

Ya benar saja, setelah menerima seserahan, keluarga mempelai wanita ribut, menghujat pengantin lelaki. Menagih kekurangan uang hantaran. Mempelai wanita pun tak kalah galak. Dengan suara tinggi dia bertanya kepada lelaki yang baru saja menikahinya.

Watak asli sang perempuan dan keluarganya tampak sudah. Sang pengantin laki-laki sangat sedih dibuatnya. Dengan mata berkaca-kaca, pengantin lelaki menyambar mikrofon. Dan di depan para undangan dia mulaoi bicara.

“ Baru saja jadi istri tak sampai setengah jam sudah seperti ini,” tutur pengantin lelaki, sebagaimana ditulis fotografer yang mengunggah kisah ini ke akun Facebook Boii Amani Hashim.

“ Sengaja saya kurangi seribu karena ingin melihat orang ini seperti apa. Ini saya bawa uang kekurangannya itu,” tambah pengantin itu. Tak hanya mengeluarkan kata-kata. Pengantin itu juga mengeluarkan uang kekurangan hantaran itu dari dalam tas.

“ Tak apa-apa lah,” kata dia sambil terus menahan air mata, “ semua yang ada di sini menjadi saksi saya. Saya ceraikan kamu dengan talak tiga. Assalamu’alaikum.” Lelaki itu meletakkan mic, bersalaman, dan lantas pulang.

Ya, pidato lelaki itu mengakhiri tali pernikahan itu, yang masih berumur setengah jam. Di saat para undangan belum beranjak, mereka menyaksikan akad sekaligus perceraian. (Ism, Sumber: Facebook Boii Amani Hashim)

Beri Komentar