Ngaku Bercanda, Astaga! Bapak Selipkan Rokok ke Bibir Bayi

Reporter : Sugiono
Senin, 26 Februari 2018 09:01

Ilustrasi

Fakta miris tentang kebiasaan merokok di Indonesia juga diungkap.

Dream - Meski bermaksud sebagai candaan, tindakan seorang bapak di Madura, Jawa Timur ini menjadi sorotan dunia internasional.

Media online Inggris, Metro.co.uk diketahui menurunkan laporan yang menyoroti kasus seorang orang tua di Madura yang mengunggah foto anaknya yang masih berusia 9 bulan seolah sedang merokok.

Bapak berusia 36 tahun itu diketahui bernama Muzammil. Dia diketahui menyelipkan sebatang rokok dalam kondisi menyala ke mulut putranya. Setelah itu dia menyuruh sang istri Ummu Slamah, 18 tahun, untuk memotretnya.

Bapak Selipkan Rokok ke Anaknya di Madura Jadi Sorotan Dunia © MEN

Muzammil menganggap apa yang dilakukannya itu sebagai hal yang lucu dan mengunggahnya di Facebook.

Namun nahas, unggahan tak pantas Muzammil itu terpantau pihak berwajib di Bangkalan.

1 dari 1 halaman

Istri Tak Ikut Ditahan

Tak perlu menunggu lama, polisi langsung bergerak dan menciduk Muzammil di rumahnya di Tlomar, Kecamatan Tanah Merah.

" Kami telah mengamankan tersangka yang menyelipkan rokok menyala ke mulut seorang balita, bahkan jika balita itu anaknya sendiri," kata Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin.

" Anak itu merangkak ke arah ayahnya yang sedang merokok di dalam kamar. Pelaku kemudian mendudukkan anaknya dan menyelipkan rokok menyala ke mulutnya," tambah Bidarudin.

Setelah itu, Muzammil memegang kedua tangan anaknya karena khawatir tersulut rokok.

Bidarudin mengatakan istri Muzammil tidak ditahan meski dia yang memotret insiden tak patut ditiru tersebut.

Atas tindakannya ini, Muzammil akan menghadapi hukuman penjara 6 bulan menurut hukum perlindungan anak.

Laman Metro.co.uk, juga menyoroti masalah merokok warga Indonesia yang sudah dianggap sebagai sebuah kebiasaan.

Statistik menunjukkan 63 persen pria di Indonesia adalah perokok. Sementara hanya 5 persen penduduk wanita Indonesia yang merokok.

Persentase warga Indonesia di bawah 18 tahun yang merokok naik dari 7,2 persen pada tahun 2014 menjadi 8,8 persen pada tahun 2016.

(Sumber: metro.co.uk)