Batu Ritual Kuno Ini Dipercaya Mampu Ungkap Rahasia Luar Angkasa

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 8 Januari 2024 09:02
Batu Ritual Kuno Ini Dipercaya Mampu Ungkap Rahasia Luar Angkasa
Artifak yang ditemukan di Italia merupakan piringan batu yang menampilkan ukiran, dan diyakini sebagai representasi peta langit pada malam hari.

1 dari 9 halaman

Batu Ritual Kuno Ini Dipercaya Mampu Ungkap Rahasia Luar Angkasa

Batu Ritual Kuno Ini Dipercaya Mampu Ungkap Rahasia Luar Angkasa © Artifak yang ditemukan di Italia merupakan piringan batu yang menampilkan ukiran, dan diyakini sebagai representasi peta langit pada malam hari. 2024 Pexels

2 dari 9 halaman

Benda kuno yang misterius bisa menjadi kunci untuk mengungkap kejadian supernova dari ribuan tahun yang lalu yang tak lagi terlihat.

Penemuan tersebut berupa piringan batu yang diukir dan ditemukan di Italia. Para peneliti meyakini bahwa artefak ini membentuk suatu gambaran dari peta langit malam.

Temuan ini diulas dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Astronomische Nachrichten, sebagaimana dilaporkan oleh Newsweek pada Kamis (4/1).

3 dari 9 halaman

© Artifak yang ditemukan di Italia merupakan piringan batu yang menampilkan ukiran, dan diyakini sebagai representasi peta langit pada malam hari. 2024 Pixabay

Dalam penelitian tersebut, para ahli mengenali beberapa pahatan pada piringan tersebut yang, menurut pandangan mereka, serupa dengan posisi kelompok bintang tertentu yang dapat terlihat di langit malam.

4 dari 9 halaman

© Artifak yang ditemukan di Italia merupakan piringan batu yang menampilkan ukiran, dan diyakini sebagai representasi peta langit pada malam hari. 2024 maverick

Menariknya, menurut para peneliti, batu " ritual" tersebut kemungkinan merupakan salah satu peta langit tertua, meskipun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami sifat objek tersebut.

5 dari 9 halaman

Ukuran

Ukuran © Artifak yang ditemukan di Italia merupakan piringan batu yang menampilkan ukiran, dan diyakini sebagai representasi peta langit pada malam hari. 2024 Foto: ASNA Journa

Batu yang memiliki ukuran sebanding dengan ban mobil tersebut ditemukan di area benteng bukit kuno di Rupinpiccolo, di timur laut Italia. Jenis permukiman bersejarah ini umumnya dikelilingi oleh tembok batu besar dan saat ini disebut sebagai castellieri.

6 dari 9 halaman

Kastil di Rupinpiccolo diyakini berfungsi sebagai benteng antara tahun 1800/1650 SM dan 400 SM.

Meskipun usia batu tidak dapat dipastikan dengan pasti, kemungkinan besar piringan batu tersebut berasal dari suatu periode tertentu, menunjukkan usia setidaknya 2.400 tahun.

Cakram batu tersebut menunjukkan bekas pahat yang jelas dibentuk oleh tangan manusia dan tidak tampak tersebar secara acak, seperti yang disampaikan oleh peneliti.

7 dari 9 halaman

Walaupun tersebar secara tidak teratur, semuanya memiliki orientasi yang seragam, menunjukkan bahwa semua tanda itu diukir oleh individu yang sama, kemungkinan besar menggunakan pahat yang belum sempurna.

Secara total, peneliti telah mengidentifikasi 29 tanda, dengan 24 tanda di satu sisi batu dan lima di sisi sebelahnya.

Menariknya, para ilmuwan dapat menggunakan perangkat lunak untuk memetakan tanda-tanda ini ke kelompok bintang tertentu.

8 dari 9 halaman

© Artifak yang ditemukan di Italia merupakan piringan batu yang menampilkan ukiran, dan diyakini sebagai representasi peta langit pada malam hari. 2024 maverick

Peneliti menyimpulkan bahwa kemungkinan besar tanda-tanda itu tidak disusun secara kebetulan, mengingat ketepatan posisi tanda-tanda tersebut sesuai dengan distribusi bintang yang ada.

9 dari 9 halaman

© Artifak yang ditemukan di Italia merupakan piringan batu yang menampilkan ukiran, dan diyakini sebagai representasi peta langit pada malam hari. 2024 maverick

Namun, ada satu tanda yang agak sulit diidentifikasi oleh para ilmuwan karena letaknya sedikit di utara Orion dan tidak dapat ditemukan di langit malam saat ini.

Beri Komentar