Benda kuno yang misterius bisa menjadi kunci untuk mengungkap kejadian supernova dari ribuan tahun yang lalu yang tak lagi terlihat.
Penemuan tersebut berupa piringan batu yang diukir dan ditemukan di Italia. Para peneliti meyakini bahwa artefak ini membentuk suatu gambaran dari peta langit malam.
Temuan ini diulas dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Astronomische Nachrichten, sebagaimana dilaporkan oleh Newsweek pada Kamis (4/1).
Dalam penelitian tersebut, para ahli mengenali beberapa pahatan pada piringan tersebut yang, menurut pandangan mereka, serupa dengan posisi kelompok bintang tertentu yang dapat terlihat di langit malam.
Menariknya, menurut para peneliti, batu " ritual" tersebut kemungkinan merupakan salah satu peta langit tertua, meskipun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami sifat objek tersebut.
Batu yang memiliki ukuran sebanding dengan ban mobil tersebut ditemukan di area benteng bukit kuno di Rupinpiccolo, di timur laut Italia. Jenis permukiman bersejarah ini umumnya dikelilingi oleh tembok batu besar dan saat ini disebut sebagai castellieri.
Kastil di Rupinpiccolo diyakini berfungsi sebagai benteng antara tahun 1800/1650 SM dan 400 SM.
Meskipun usia batu tidak dapat dipastikan dengan pasti, kemungkinan besar piringan batu tersebut berasal dari suatu periode tertentu, menunjukkan usia setidaknya 2.400 tahun.
Cakram batu tersebut menunjukkan bekas pahat yang jelas dibentuk oleh tangan manusia dan tidak tampak tersebar secara acak, seperti yang disampaikan oleh peneliti.
Walaupun tersebar secara tidak teratur, semuanya memiliki orientasi yang seragam, menunjukkan bahwa semua tanda itu diukir oleh individu yang sama, kemungkinan besar menggunakan pahat yang belum sempurna.
Secara total, peneliti telah mengidentifikasi 29 tanda, dengan 24 tanda di satu sisi batu dan lima di sisi sebelahnya.
Menariknya, para ilmuwan dapat menggunakan perangkat lunak untuk memetakan tanda-tanda ini ke kelompok bintang tertentu.
Peneliti menyimpulkan bahwa kemungkinan besar tanda-tanda itu tidak disusun secara kebetulan, mengingat ketepatan posisi tanda-tanda tersebut sesuai dengan distribusi bintang yang ada.
Namun, ada satu tanda yang agak sulit diidentifikasi oleh para ilmuwan karena letaknya sedikit di utara Orion dan tidak dapat ditemukan di langit malam saat ini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia