Beginilah Laki-Laki yang Memilih Perempuan dengan Hati dan Keimanan, Bukan karena Kecantikan

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Senin, 19 Juni 2023 17:00
Beginilah Laki-Laki yang Memilih Perempuan dengan Hati dan Keimanan, Bukan karena Kecantikan
Ada empat syarat perempuan yang akan dinikahi, yakni karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya.

Dream - Laki-laki yang hendak menikahi seorang perempuan biasanya memiliki kriteria khusus. Tentunya setiap laki-laki memiliki kriteria yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang mereka inginkan atau perlukan. Tak hanya laki-laki saja, perempuan pun umumnya juga memiliki kriteria tersendiri pada laki-laki yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya.

Nah, di dalam Islam, Rasulullah saw juga menyebutkan tentang syarat-syarat perempuan yang akan dinikahi. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:

" Perempuan dinikahi lantaran empat hal: yakni hartanya, garis keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka dapatkanlah perempuan yang memiliki agama. Rugi engkau (bila tidak melaksanakan apa yang aku perintahkan)." (HR. Bukhari)

Meski begitu, ada beberapa orang yang menganggap bahwa dalam memilih perempuan yang akan dinikahi penting untuk mempertimbangkan kecantikan parasnya. Tapi, apakah benar bahwa kecantikan menjadi tolok ukur dalam memilih perempuan untuk dijadikan istrinya?

Berikut adalah penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 3 halaman

Memaknai Perempuan yang Dinikahi karena Kecantikannya

Melalui hadis riwayat Bukhari telah disebutkan bahwa ada empat syarat perempuan yang akan dinikahi, yakni karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa faktor kecantikan menjadi penting untuk dipertimbangkan saat memilih seorang perempuan yang hendak dinikahi.

Namun menurut penjelasan dari Dr. Najah binti Ahmad Zhihar dalam Kitab Ya Ma'syarar Rijal Rifqan bin Nisa', Rasulullah saw bermaksud menyebutkan kriteria-kriteria atau menjelaskan keinginan umum para laki-laki yang mendorong untuk menikahi seorang perempuan.

Di akhir hadis tersebut disebutkan oleh beliau tentang tolok ukur dalam memilih seorang istri. Beliau bersabda:

" ... maka dapatkanlah perempuan yang memiliki agama. Rugi engkau (bila tidak melaksanakan apa yang aku perintahkan)."

Dalam hal ini pun ada frase bahasa dan susunan balaghah (retoris) tentang tolok ukur hadis dan makna-makna yang tersirat. Di mana terdapat kata kerja perintah di awal huruf fa' yang artinya " maka dapatkanlah" . Kata tersebut memberikan dorongan untuk melakukan perbuatan ini dan dilakukan dengan segera.

2 dari 3 halaman

Tidak Semua Laki-Laki Tahu Rahasia Kecantikan Perempuan

Dalam sebuah hadis dijelaskan:

" Siapapun lelaki melihat perempuan yang membuatnya mengaguminya, hendaklah ia bangkit mendatangi istrinya. Karena istrinya ini memiliki apa yang dimiliki perempuan tersebut." (HR. Ad-Darimiy)

Perempuan yang baik hendanya memberitahu pada laki-laki tentang rahasia kecantikannya. Sisi kecantikan perempuan bukan pada bentuk tubuhnya dan penampilan luarnya. Tetapi pada sifat wara'-nya dan takwanya yang memunculkan cahaya serta iman di dalam hati.

Dengan begitu, mata seorang suami akan sejuk saat melihatnya dan merasa bahagia. Selain itu, cantiknya perempuan juga ada pada hangatnya kasih sayang dan perasaannya. Dengan begitu, perasaan dan cinta suami akan bergerak ke arahnya.

Kecintaan perempuan ada pada kelembutan karakter dan kehalusan tabiatnya. Melalui itu, maka muncul kepribadian dan kekuatan seorang laki-laki. Semua rahasia kecantikan perempuan yang bukan berasal dari penampilan luar itu hanya bisa diketahui oleh laki-laki yang imannya kuat, akal yang sadar, dan perasaan yang peka saja.

Rahasia akan kecantikan seorang perempuan ini pun dikisahkan melalui sebuah hadis. Di mana ada seorang laki-laki yang sebelumnya sempat terlena. Ia adalah laki-laki yang sedang menjalani tugas.

3 dari 3 halaman

Ia kemudian menjalani akad nikah dengan diwakilkan. Ia sama sekali belum melihat pengantin perempuan, kecuali saat akan menjalani malam pertama. Pertama kali melihat, laki-laki itu tidak menyukainya karena kurang cantik. Lalu si laki-laki membalikkan badan dan tidur nyenyak.

Di tengah malam, sang istri membangunkannya untuk sholat malam dengan suara yang penuh kasih sayang sembari memercikkan air ke wajahnya dengan lembut. Di momen itulah, si laki-laki merasakan suatu getaran di tubuhnya yang tidak ia pahami. Saat itu juga, perasaan-perasaan palsunya pudar dan mata hatinya pun mendapatkan secercah cahaya kebenaran.

Laki-laki itu melihat dengan keimanannya. Sejak itulah, ia melihat perempuan tersebut sebagai orang yang paling cantik di dunia. Seperti inilah laki-laki yang beriman yang bisa melihat kecantikan dengan hati dan keimanannya. Bukan dari hawa nafsu belaka.

Beri Komentar