Beredar Info Syekh Ali Jaber Meninggal Akibat Divaksin Sinovac, Cek Faktanya!

Reporter : Cynthia Amanda Male
Sabtu, 16 Januari 2021 14:23
Beredar Info Syekh Ali Jaber Meninggal Akibat Divaksin Sinovac, Cek Faktanya!
Info itu beredar di sosial media.

Dream - Informasi Syekh Ali Jaber meninggal dunia karena disuntik vaksin beredar di media sosial. Informasi itu disertakan foto saat Syekh Ali Jaber terbaring di rumah sakit dan foto vaksin Sinovac.

Bahkan dalam pesan tersebut terdapat video berdurasi 10 menit dengan judul " Kronologi Syekh Ali Jaber W4f4t. 2 jam sebelum w4f4t, tak disangka ternyata karna vaksin ini??" .

Hoaks Seputar Syekh Ali Jaber
Seperti yang telah diketahui, Syekh Ali Jaber meninggal setelah dinyatakan negatif Covid-19.

Berdasarkan penelusuran dan berita dari Merdeka.com berjudul 'Meninggal Dunia, Syekh Ali Jaber Dinyatakan Negatif Covid-19' juga menunjukkan hal yang sama.

1 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber sempat dinyatakan positif Covid-19 pada 29 Desember 2020. Namun setelahnya, ia dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta sampai meninggal pada 14 Januari kemarin.

Menurut penuturan Ustadz Yusuf Mansur, pemuka agama yang wafat pada usia 44 tahun itu meninggal bukan akibat Covid-19 melainkan paru-paru.

" Setelah dirawat di RS Yarsi, Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif Covid-19 dan meninggal dunia akibat paru-paru," ungkap Ustadz yang tengah menjalani perawatan akibat terpapar Covid-19 itu.

Hal yang sama dinyatakan dalam artikel Medcom.id 'Bukan Karena Covid-19, Yusuf Mansur Beberkan Penyebab Syekh Ali Jaber Meninggal'.

Sehingga, bisa disimpulkan bahwa kabar Syehkh Ali Jaber meninggal akibat disuntuk vaksin merupakan hoaks.

(Sumber: Merdeka.com)

2 dari 4 halaman

Syekh Ali Jaber, Hafal Quran Usia 10 Tahun Jadi Imam Masjid di Madinah Umur 13

Dream Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Syekh ALi Jaber meninggal dunia, Kamis 14 Januari 2021. Pendakwah kelahiran Madinah, Arab Saudi, itu wafat saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta.

Menurut Ketua Yayasaan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Alhabsyi, pendakwah 44 tahun yang dirawat karena terpapar Covid-19 itu meninggal dunia pada pukul 08.30 WIB.

" Dalam keadaan negatif Covid," kata Habib Abdurrahman Alhabsyi di Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber.

Lewat unggahan itu pula, Habib Abdurrahman Alhabsyi meminta umat Islam mengikhlaskan kepergian Syekh Ali Jaber.

" Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau," tambah dia.

Pria bernama asli Ali Saleh Muhammad Ali Jaber merupakan seorang pendakwah asal Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia.

Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi, 3 Februari 1976 atau 3 Shafar 1396 Hijriyah. Dia merupakan sulung dari 12 bersaudara.

Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Kota Nabi tersebut. Lulus dari sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Sejak kecil, dia mendapat bimbingan langsung dari sang ayah, yang merupakan seorang penceramah agama. Pada usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah menghapal 30 juz Alquran. Pada usia 13, dia bahkan menjadi imam salah satu masjid di Kota Madinah.

3 dari 4 halaman

Sejak 2008, dia mulai berdakwah di Indonesia. Pada tahun itu pula, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan dikaruniai satu anak, Hasan.

Awal mula kedatangannya ke Indonesia sebenarnya hanya untuk kunjungan silaturahmi saja. Soalnya, saat ditelusuri ia memiliki hubungan darah dengan Indonesia. Kakeknya kelahiran Jawa Tengah.

Baca juga: Kisah Syekh Ali Jaber Jadi WNI, Sang Kakek Ternyata Kelahiran Jawa Tengah

" Sebenernya pertama kali saya ke Indonesia hanya kunjungan silturahmi karena ada hubungan darah ke Indonesia. Ternyata sejak saya di Indonesia ingin kenal keluarga, siapa saja keluarga saya. Ternyata saya menemukan kakek saya kelahiran bumi ayu, Jawa Tengah," terang Syekh Ali.

" Bahkan salah satu juga saudara dari kakek saya adalah yang jadi korban tewas jajah Jepang. Menurut saya, saya Arab asli. Jadi Arab asli tapi darah saya tidak jauh dari Indonesia," sambungnya.

Syekh Ali Jaber resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012. Syekh Ali Jaber disambut baik oleh warga Muslim Indonesia. Dakwahnya memang menyejukkan. Segala penjelasannya gamblang disertai dalil Alquran dan hadis.

Sejak menjadi WNI, Syekh Ali Jaber kerap berkeliling Indonesia untuk berdakwah. Dia juga mengisi berbagai program dakwah di televisi tanah air.kecil di pelosok kota dan daerah.

4 dari 4 halaman

Syekh Ali Jaber Meninggal dalam Kondisi Negatif Covid-19

Dream - Pendakwah Alquran, Syekh Ali Jaber, meninggal dunia pagi ini sekitar pukul 08.30 WIB di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Meski sempat dikabarkan positif Covid-19, Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam kondisi negatif Covid-19. 

Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al Habsyi, mengatakan Syekh Ali dinyatakan meninggal dalam kondisi negatif Covid-19. Sebelumnya, Syekh Ali sempat dirawat intensif akibat terinfeksi Covid-19.

" Telah wafat guru kita, Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) di RS Yarsi hari ini, 14 Januari 2021, 1 Jumadil Akhir 1442 H jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid," ujar Habib Abdurrahman di Instagram @yayasan.syekhalijaber.

Habib Abdurrahman mengimbau seluruh jemaah untuk mengikhlaskan kepergian Syekh Ali. Juga memintakan maaf jika Syekh Ali memiliki kesalahan.

" Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau," tulis Habib Abdurrahman.

Sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur turut menyampaikan kabar duka ini lewat akun Instagramnya. Dalam sebuah video, Ustaz Yusuf mengaku malam hari sebelumnya mendapat kabar kondisi Syekh Ali yang kritis.

Syekh Ali sempat dinyatakan positif Covid-19 pada 29 Desember 2020. Syekh Ali kemudian dirawat intensif di sebuah rumah sakit.

Sempat beredar foto memperlihatkan kondisi Syekh Ali menggunakan ventilator. Pihak keluarga lalu menegur perawat lantaran dianggap melanggar privasi pasien.

" Syekh Ali kurang lebih 16-17 hari dipasangi ventilator. Semalam dikabari Ustaz Iskandar, Syekh Ali Kritis," ungkap Ustaz Yusuf Mansur sedih.

Beri Komentar