Banjir Bandang Terjang Flores Timur, 23 Orang Meninggal Dunia

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Minggu, 4 April 2021 15:11
Banjir Bandang Terjang Flores Timur, 23 Orang Meninggal Dunia
Banjir bandang terjadi pada Minggu dinihari akibat hujan sangat lebat. Dua orang masih dalam pencarian.

Dream - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaporkan, korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 4 April 2021 sekitar pukul 01.00 WITA menjadi 23 orang.

" BPBD Kabupaten Flores Timur melaporkan sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi di beberapa kecamatan pada pagi ini. Dua orang lainnya masih dalam pencarian," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dikutip dari Liputan6.com, Minggu 4 Maret 2021.

1 dari 5 halaman

Kondisi Korban Bencana Saat Ini

Raditya menerangkan, laporan terbaru ia terima sekira pukul 11.45 WIB. BPBD Flores Timur melaporkan korban meninggal 23 jiwa, 9 orang luka-luka, dan 2 hilang. BPBD juga melaporkan 49 kepala keluarga terdampak.

Jati mengatakan, 20 korban meninggal dan 5 orang luka teridentifikasi di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Bokeng. Tiga korban meninggal lainnya yang berhasil ditemukan di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado.

Sedangkan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, 2 warganya masih dilaporkan hilang akibat banjir bandang. Kemudian 4 warga luka-luka telah dirawat di puskesmas setempat.

 

 

2 dari 5 halaman

Pendataan Masih Dilakukan

BPBD melaporkan, kerugian materil berupa puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Bokeng. Selain itu, ada rumah warga sekitar hanyut terbawa banjir serta jembatan putus di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur.

" Aparat pemerintah desa masih terus melakukan pendataan di lapangan," kata dia.

Pihak pemerintah daerah telah melakukan rapat terbatas antara Bupati, TNI, Polri dan instansi terkait. Salah satunya dengan pembentukan posko penanganan darurat.

" Kendala di lapangan yang diidentifikasi petugas BPBD yaitu akses satu-satunya adalah penyeberangan laut ke Pulau Adonara. Sedangkan hujan, angin dan gelombang yang tinggi mengakibatkan pelayaran tidak diperbolehkan oleh otoritas setempat," kata dia.

3 dari 5 halaman

Korban Banjir Bandang Flores: 20 Meninggal, 5 Menghilang

Dream - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores melaporkan, sebanyak 20 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Flores Timur. Banjir bandang terjadi sekitar pukul 01.00 WIT, Minggu 4 April 2021.

" BPBD Flores Timur melaporkan sebanyak 20 warga meninggal dunia. Semua korban tersebut dapat ditemukan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Minggu 4 April 2021.

Selain korban meninggal dunia, BPBD Flores Timur juga melaporkan korban yang mengalami luka-luka sebanyak 9 orang, sementara korban hilang 5 orang. Bencana ini juga berdampak pada 49 kepala keluarga.

 

4 dari 5 halaman

Pencarian Korban Masih Berlanjut

Lebih lanjut menurut Raditya, korban hilnag merupakan dua warga di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur. Sementara tiga lainnya dilaporkan hilang berada di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado.

Untuk kerugian material dilaporkan puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Bokeng. Selain itu, ada rumah warga sekitar hanyut terbawa banjir serta jembatan putus di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur.

" Aparat pemerintah desa masih terus melakukan pendataan di lapangan," kata dia.

5 dari 5 halaman

Evakuasi Terkendala

Pihak pemerintah daerah telah melakukan rapat terbatas antara Bupati, TNI, Polri dan instansi terkait. Salah satunya dengan pembentukan posko penanganan darurat.

" Kendala di lapangan yang diidentifikasi petugas BPBD yaitu akses satu-satunya adalah penyeberangan laut ke Pulau Adonara. Sedangkan hujan, angin dan gelombang yang tinggi mengakibatkan pelayaran tidak diperbolehkan oleh otoritas setempat," kata dia.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar