Dulu Pusat Wabah, Klub Malam Ini Kembali Dipadati Warga Wuhan

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 24 September 2020 07:00

Warga Wuhan Di Klub Malam (Foto: Mirror UK)

Mereka tidak menjalani protokol kesehatan.

Dream - Pandemi virus Corona masih menjadi masalah utama hampir seluruh negara dunia, kecuali warga Wuhan, China. Banyak negara yang berusaha mati-matian untuk bangkit perlahan demi memulai hidup normal.

Di tengah usaha warga dunia memerangi virus Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan ketat, masyarakat dunia dibuat geram dengan kelakuan warga Wuhan.

Beberapa waktu lalu, beredar foto warga Wuhan, China yang asyik berpesta pora dan berdansa di sebuah klub malam. Terlihat dalam foto tersebut, warga Wuhan tidak lagi menjalani protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Warga Wuhan di Klub Malam © Mirror UK

1 dari 3 halaman

Joget di Klub yang Dulunya Pusat Wabah

Dilansir dari Mirror.uk, Rabu 23 September 2020, terlihat anak muda di Wuhan kembali memadati klub malam. Para pemuda pemudi itu telah memadati klub yang dulunya sempat menjadi episentrum penyebaran Covid-19.

Terlihat mereka sibuk menari dan menikmati suasa klub malam. Semua orang terlihat normal seperti sebelum adanya penyebaran Covid-19.

Pemerintah China mengatakan, Wuhan telah bersih dari virus Corona. Para pejabat mengklaim tidak ada lagai transmisi virus pada komunitas di Wuhan.

2 dari 3 halaman

Penerbangan Sudah Normal

Pemerintah China juga menyebut telah melewati 33 hari tanpa kasus Covid-19 baru.

Ternyata, tak hanya klub malam yang telah beroperasi, sejumlah penerbangan juga sudah mulai normal dan kondisinya sama seperti sebelum pandemi.

Padahal pemerintah China sebelumnya mengklaim, vaksin corona baru siap digunakan pada November tahun ini.

3 dari 3 halaman

Mengaku Vaksin Efektif

Kepala ahli biosafety di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China Guizhen Wu mengatak, ia telah disuntik vaksin sejak April lalu dan tidak mengalami efek samping apa pun.

China sudah melakukan tes vaksin Corona pada puluhan ribu warganya. Eksperimen itu dilakukan selepas dari kekhawatiran para ahli atas keamanan obat yang belum selesai diuji standar.

(Sah, Sumber: mirror.uk)