Bilal Surau Meninggal karena Covid, Video Takbiran Lebaran Terakhir Bikin Haru

Reporter : Sugiono
Kamis, 5 Agustus 2021 09:01
Bilal Surau Meninggal karena Covid, Video Takbiran Lebaran Terakhir Bikin Haru
Video yang dikirim takmir surau itu sedikit banyak mengobati kesedihan dan kerinduan putrinya.

Dream - Meski ridha dengan kepergian ayah yang meninggal karena Covid-19, kesedihan yang amat mendalam tetap dirasakan gadis bernama Nur Ainani Mohd Nor.

Video almarhum ayahnya mengumandangkan takbir di sebuah surau pada Hari Raya Idul lfitri lalu diterima tidak lama setelah ayahnya meninggal dunia.

Gadis Malaysia itu mengatakan, ayahnya menghembuskan nafas terakhir pada 21 Juli lalu di usia 60 tahun, sehari setelah Hari Raya Idul Adha.

1 dari 5 halaman

Bilal Meninggal karena Covid, Video Takbiran Terakhir Bikin Haru

Sebelum kembali kepada Sang Khalik, dia dan keluarganya masih sempat bercakap-cakap dengan ayahnya sebelum akhirnya meninggal dunia empat hari kemudian.

" Sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, saya diminta rumah sakit untuk datang mengambil barang-barang pribadi almarhum. Termasuk ponselnya.

" Ayah meninggal dunia pagi sehari setelah Idul Adha. Saat memeriksa ponselnya, banyak pesan yang masuk mengucapkan takziah," kata gadis berusia 23 tahun itu.

2 dari 5 halaman

Video Terakhir Ayah Takbiran Aidilfitri

Nur Ainani mengenang sosok almarhum sebagai bilal di sebuah surau di Klang, Selangor. Surau itu terletak kira-kira satu kilometer dari rumahnya.

Tengah hari setelah meninggal dunia, Nur Ainani menerima pesan disertai foto dan video tentang almarhum ayahnya dari grup WhatsApp AJK (pengurus) surau.

Salah satu video memperlihatkan sang ayah tengah mengumandangkan takbir Idul Fitri. Rekaman tersebut sempat membuat Nur Ainani kembali teringat almarhum ayahnya.

" Waktu itu saya langsung menangis karena itu adalah pertama kali melihat video ayah," ujar gadis asal Klang ini.

3 dari 5 halaman

Pengobat Sedih dan Rindu

Menurut Nur Ainani, perasaan sedih tetap dirasakannya meski pun sudah ridha dengan kepergian ayahnya setelah dua minggu masuk rumah sakit akibat Covid-19.

Namun, video yang memperlihatkan ayahnya yang dikenal sebagai Haji Mad Noor di kalangan AJK surau sedikit banyak mengobati kesedihan dan kerinduannya.

" Saya sedih dan menyesal sebab tak dapat cium ayah buat kali terakhir. Tapi saat lihat video ayah takbir itu, entah kenapa seperti terobati kesedihan dan kerinduan dalam hati," katanya.

4 dari 5 halaman

Hanya Ingin Anak-anak Utamakan Sholat

Nur Ainani teringat betapa ayahnya adalah sosok yang sangat penyayang dan ramah terhadap anak-anaknya.

" Ayah juga bukan tipe orang yang banyak permintaan kepada anak-anaknya. Ayah cuma minta anak-anak selalu utamakan sholat.

" Sebab ayah selalu berpesan, saat seseorang meninggal dunia, salah satu amalan yang ditanyakan pertama kali selama kita hidup adalah sholat," kata mahasiswi Pendidikan Islam di Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), Gombak, ini.

5 dari 5 halaman

Suka Menyambut dan Menjamu Tamu

Selain itu, almarhum ayahnya juga lebih mengutamakan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan diri sendiri selama hidupnya.

" Ayah suka menyambut dan menjamu tamunya. Bukan saja teman-temannya, tapi juga anak-anaknya.

" Ayah akan tanya kami mau makan apa, dan almarhum akan berusaha memenuhi permintaan kami," kata Nur Ainani.

Anak keempat dari lima bersaudara ini bersyukur punya ayah yang selalu ingin berbuat kebaikan untuk orang-orang sekelilingnya.

Sumber: mStar

Beri Komentar