Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, menyampaikan sudah 656 relawan menerima suntikan vaksin Sinovac dua kali dan sisanya sebanyak 1.319 relawan baru menjalani satu kali penyuntikan. Sejauh ini, kata dia, ratusan relawan itu belum menunjukkan reaksi serius.
" Sampai saat ini belum ada reaksi serius dari suntikan ini," ujar Honesti, dikutip dari Liputan6.com.
Honesti berharap uji klinis dapat berjalan lancar. Januari nanti, pihaknya akan menyerahkan hasil uji klinis ke BPOM.
" Sehingga Januari bisa produksi, insya Allah akhir Januari atau awal Februari bisa vaksinasi," kata Honesti.
Sementara, 244 relawan uji klinis vaksin Covid-19 sudah diambil plasma darahnya. Pengambilan plasma dilakukan setelah 14 hari pasca-penyuntikan kedua vaksin Covid-19 untuk mengetahui sudah atau belumnya pembentukan antibodi.
Honesti mengatakan pihaknya berkomitmen mendistribusikan 15 juta dosis pada November dan Desember tahun ini. Pada Januari hingga Maret 2021, sebanyak 35 juta dosis didistribukan dan pada April.
Lebih lanjut, Honesti mengatakan ada persoalan lain yang akan dihadapi ke depan dalam proses produksi vaksin. Persoalan tesebut yaitu kehalalan vaksin.
Untuk mengatasi persoalan ini, Honesti mengatakan pihaknya sudah beraudiensi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, MUI dan Komisi Fatwa MUI.
" Arahannya menggembirakan. Kalau halal sangat bagus, tapi kalau belum memenuhi unsur halal tetap diberikan vaksinasinya karena dalam kondisi pandemi," kata dia.
Sumber: Liputan6.com/Pipit Ika Ramadhani
Dream - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyatakan siap menjadi relawan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Tetapi, dia perlu berkonsultasi dulu kepada tim kesehatan mengingat Bima pernah terinfeksi Covid-19.
" Saya ini kan alumni (pasien Covid-19), jadi saya harus konsultasi dulu ke tim kesehatan, apakah kalau alumni masih perlu vaksin khusus atau tidak, tapi kalau saya siap," ujar Bima, dikutip dari Liputan6.com.
Bima memastikan Puskesmas Tanah Sareal siap menjadi lokasi vaksinasi Covid-19. Baik dari sisi tenaga kesehatan, sistem dan alur pasien.
" Kami pastikan, pertama tenaga kesehatan kita siap, sistem dan alur dari mulai datang sampai selesai juga siap," kata Bima.
Bima telah meninjau secara langsung kelengkapan yang ada di Puskesmas Tanah Sareal. Kementerian Kesehatan menetapkan fasilitas kesehatan di Kota Bogor tersebut sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama usai uji klinis.
Bima juga mengatakan Puskesmas Tanah Sareal akan dilengkapi jalur khusus untuk relawan yang sudah divaksin. Ini guna memudahkan penanganan jika terjadi efek samping pada penerima vaksin atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
" Kita pastikan ada jalur emergency juga. Nanti begitu selesai divaksin, 30 menit duduk dulu untuk sosialisasi dan observasinya," kata Bima.
Jika dalam 30 menit penerima tidak menunjukkan reaksi medis apapun, maka dibolehkan pulang. " Tapi jika ada gejala, kita antisipasi ada jalur khusus ke IGD dan ambulance," kata dia.
Terkait pelaksanaannya, Bima masih menuggu arahan dari Pemerintah Pusat. Vaksinasi kemungkinan digelar awal 2021 dan dijadwalkan ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.
" Apakah Januari atau Februari, yang penting kita penting kita persiapkan dulu semua dan memastikan semua protokol kesehatan dipenuhi harus dihitung betul jumlah pasien yang datang untuk dilakukan vaksin itu berapa," kata Bima.
Untuk tahap pertama, Bima mengatakan tenaga medis akan menjadi kelompok yang diprioritaskan. Juga para pegawai di kantor layanan publik.
" Kemungkinan tenaga kesehatan dan pelayanan publik (diprioritaskan) karena mereka rentan terpapar," ucap dia.
Perwakilan Kemenkes dari Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, dr Asik Surya, mengatakan Kota Bogor dipilih sebagai lokasi vaksinasi tahap pertama dengan pertimbangan daerah tersebut merupakan episentrum dari Jabodetabek.
" Kedua, paling mudah tempatnya. Nanti akan ada mini lokakarya, puskesmas yang hitung terkait kebutuhan jumlah vaksinnya," ucap Surya.
Sumber: Liputan6.com/Achmad Sudarno.
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
