Blak-blakan Ungkap Masalah Sirekap, Saksi KPU Tahan Tangis dan Minta Maaf ke Hakim MK: Sudah Lama Saya Harus Menahan Fakta Ini

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 3 April 2024 14:36
Blak-blakan Ungkap Masalah Sirekap, Saksi KPU Tahan Tangis dan Minta Maaf ke Hakim MK: Sudah Lama Saya Harus Menahan Fakta Ini
Dengan nada getir, dia mengaku sudah lama menahan diri untuk mengungkapkan fakta di balik kontroversi aplikasi Sirekap.

1 dari 10 halaman

Blak-blakan Ungkap Masalah Sirekap, Saksi KPU Tahan Tangis dan Minta Maaf ke Hakim MK: Sudah Lama Saya Harus Menahan Fakta Ini

Blak-blakan Ungkap Masalah Sirekap, Saksi KPU Tahan Tangis dan Minta Maaf ke Hakim MK: Sudah Lama Saya Harus Menahan Fakta Ini © Sidang PHPU MK 2024 maverick

2 dari 10 halaman

Dream - Saksi fakta yang dihadirkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Yudistira Dwi Wardhana Asnar, yang bertugas sebagai tim pengembangan Sirekap, menahan tangis di sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 di MK, Rabu 3 April 2024.


Dengan nada getir, dia mengaku sudah lama menahan diri untuk mengungkapkan fakta di balik kontroversi aplikasi Sirekap.

3 dari 10 halaman

© Tim Anies-Muhaimin saat mengikuti Sidang PHPU di MK, Jakarta, Rabu (27/3/2024). 2024 maverick

Mulanya, kuasa hukum Anies-Muhaimin, Bambang Widjojanto (BW), mempertanyakan soal audit Sirekap. BW menilai ada keengganan untuk dilakukan audit terhadap Sirekap.

4 dari 10 halaman

"Saksi apakah sebagai desainer, apakah anda meyakini desain yang anda bikin itu sama sekali nggak punya cacat dan audit itu menjadi sangat penting, untuk mengkonfirmasi dan memvalidasi apakah ada cacat yang dibangun dalam sistem itu?,"

5 dari 10 halaman

"Kalau yang menjelaskan pembuatnya sendiri, tentu dia akan mengatakan saya hebat-hebat aja, tapi kenapa itu tidak dilakukan audit padahal berkali-kali diminta, kenapa? Apakah saudara tidak mau diaudit? Atau KPU tidak mau diaudit? Atau dua-duanya?,"

6 dari 10 halaman

Menanggapi itu, Yudistira mengakui bahwa Sirekap yang dikembangkannya belum sempurna. Sebab, menurutnya, tidak ada yang sempurna di dunia.


" Ketika bicara tadi pas pertanyaan, apakah kami sudah merasa paling benar? Tidak, tidak ada yang sempurna di bawah langit ini, dan itu yang saya pahami," kata Yudistira.

7 dari 10 halaman

Yudistira pun mengatakan bahwa Sirekap telah diaudit. Bahkan, kata dia, audit dilakukan oleh dua lembaga sekaligus.


" Apakah kami sudah diaudit? Sudah, kami sudah diaudit, ada dua lembaga yang melakukan audit, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) melakukan audit dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) telah melakukan technical assessment," jelasnya.

8 dari 10 halaman

© Sidang PHPU MK 2024 maverick

Yudistira sempat terdiam sejenak dan menghela napas panjang. Dengan suara bergetar, ia mengaku telah memendam lama terkait penjelasan soal Sirekap. Dia lantas berterima kasih kepada lembaga-lembaga yang mendukungnya.

9 dari 10 halaman

"(Tertegun sejenak) karena cukup lama saya menahan fakta ini, mohon maaf yang mulia. Jadi kami sudah diaudit, terima kasih dukungan dari para lembaga itu, dan mendukung kami untuk menjadi lebuh baik seperti saat ini, walaupun ada banyak kekurangan,"

10 dari 10 halaman

Zakat Ilmu

Dia mengatakan dirinya mengambil pekerjaan mengembangkan Sirekap sebagai bagian dari zakat ilmu.

" Saya ambil pekerjaan ini turun dari kampus saya ingin belajar zakat ilmu, kalau dosen tidak terlalu banyak duitnya, maka zakatnya lewat ilmu," ujarnya.

Beri Komentar