Kisah Rasulullah Tegur Istri Karena Lakukan Body Shaming

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 6 Desember 2018 16:00
Kisah Rasulullah Tegur Istri Karena Lakukan Body Shaming
Ternyata, Rasulullah SAW pernah menegur istrinya, Aisyah karena berkomentar tentang fisik seseorang.

Dream - Semua makhluk telah diciptakan dalam kondisi sempurna oleh Sang Maha Kuasa. Namun standar manusia membuat seseorang dinilai dari keindahan secara fisik. Mereka yang memiliki atau lahir dengan tubuh tak menarik sering kali dianggap berbeda.

Semakin menyedihkan karena kondisi fisik seseorang kerap dijadikan bahan olok-olokan. Body shaming istilah anak masa kekinian.

Banyak orang tak sadar telah menjadikan bentuk tubuh teman atau rekan kerjanya sebagai bahan bercanda. Mereka tak tahu jika ucapan atau tindakan itu termasuk salah satu bentuk body shaming. 

Meski hanya bercanda, tindakan body shaming bisa berdampak besar pada kejiwaan seseorang.

Islam sendiri melarang tindakan body shaming. Perbuatan ini dianggap sebagai bentuk merendahkan orang lain.

 

1 dari 1 halaman

Sampai Diingatkan Rasulullah

Dikutip dari Harakah Islamiyah, terdapat hadis yang menyatakan sikap Rasulullah Muhammad SAW terhadap perilaku body shaming. Hadis tersebut diriwayatkan Imam Abu Daud dari Aisyah RA.

" Saya pernah berkata kepada Nabi SAW, 'Shofiyah itu begini dan begitu.' Rawi selain Musaddad berkata, 'Aisyah bermaksud mengatakan bahwa Shofiyah pendek.' Maka Nabi SAW kemudian berkata, 'Sungguh kamu telah mengucapkan suatu kalimat, yang seandainya kalimat tersebut dicampur dengan air laut niscaya ia akan mengubah rasanya.' Saya juga pernah menirukan seseorang. Lalu beliau berkata, 'Saya tidak suka mengejek seseorang, sekalipun saya akan memperoleh keuntungan ini dan itu'."

Hadis di atas menjelaskan ketidaksukaan Rasulullah SAW atas komentar Aisyah terhadap orang lain. Rasulullah juga sampai menjelaskan olokan terkait tubuh adalah bentuk ucapan yang buruk.

Pada dasarnya, Rasulullah tidak suka mengejek seseorang. Meskipun ada keuntungan dari ejekan tersebut, Rasulullah memilih untuk tidak melakukannya.

Sumber: Harakah Islamiyah

Beri Komentar