Ferdy Sambo (liputan6.com)
Dream - Timsus Polri telah menggelar rekonstruksi adegan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada Selasa 30 Agustus 2022. Reka ulang adegan itu diikuti lima tersangka, termasuk Ferdy Sambo.
Namun ada yang menarik dari rekonstruksi kemarin. Seorang penyidik terlihat masih memanggil mantan Kepala Divisi Propam itu dengan sebutan Jenderal. Sikapnya pun juga menjadi sorotan.
Seperti yang terlihat dalam cuplikan video adegan rekonstruksi 54 E. Adegan tersebut menampilkan Ferdy Sambo turun dari mobil dan hendak berjalan menuju pintu gerbang rumah dinas. Ia kemudian melakukan adegan pistol Glock 26 miliknya sempat terjatuh.
Kemudian pada adegan tersebut, salah seorang penyidik sempat bertanya untuk mengonfirmasi senjata milik Sambo. Ia tampak menyebut sang tersangka dengan sebutan jenderal.
" Tapi setiap sentinya benar jenderal ya?," tanya penyidik kepada Ferdy Sambo.
Sambo kemudian tampak mengiyakan pertanyaan sang penyidik sambil mengangguk
Bukan hanya panggilan, warganet juga menyoroti sikap penyidik lainnya kepada tersangka Ferdy Sambo. Warganet menyoroti gestur tubuh penyidik yang santun dan agak sedikit menunduk saat bertanya pada Ferdy Sambo.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo disebut juga mendapat perlakuan khusus selama rekonstruksi. Hal ini terekam ketika Ferdy Sambo bersiap melakukan reka adegan di salah satu ruangan di rumahnya.
Saat itu, Sambo sempat menunggu di sebuah ruangan khusus di rumah pribadinya Jalan Saguling III, Jakarta Selatan. Ia tampak mengenakan baju tahanan warna oranye dengan tangan diikat cabel ties.
Ia duduk di bangku berlapis kulit dengan meja besar di depannya. Sambo ditemani oleh seorang kuasa hukumnya dan dijaga oleh satu anggota Brimob bersenjata lengkap.
Tampak perlakuan khusus terhadap Sambo. Ia dibukakan tutup botol air mineral yang terletak di meja oleh anggota Brimob yang berjaga.
Terlihat Sambo belum mau meminum dan anggota Brimob itu meletakkan kembali di meja. Dia pun berbincang-bincang dengan kuasa hukumnya.
Dream - Polri telah merampungkan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Total ada 74 adegan yang diperagakan langsung oleh lima tersangka pembunuhan.
Dalam video animasi pembunuhan Brigadir J yang diunggah Polri, terungkap detik-detik sebelum Brigadir J dieksekusi Ferdy Sambo.
Video animasi itu memperagakan peristiwa di TKP pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Awalnya, rombongan Putri bersama Brigadir J, Bripka RR tiba di rumah dinas.
Kemudian, Putri menuju kamar. Bripka RR di taman bersama Brigadir J yang sedang melakukan sambungan telepon kepada seseorang, diduga pacarnya, Vera.
Tak lama berselang, mobil Ferdy Sambo datang. Video itu juga memperlihatkan Sambo memegang pistol yang sempat terjatuh. Saat hendak diambil ajudan, Sambo melarangnya.
Setelah di dalam rumah, Sambo memanggil semua ajudan ke ruang tengah. Bharada E, Brigadir J dan Bripka RR kumpul di ruang tengah dekat tangga.
Di video itu pula, tampak Ferdy Sambo mengungkap sejumlah kalimat ke Brigadir J.
" Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," ucap Ferdy Sambo kepada Brigadir J.
Setelah perbincangan itu, Ferdy Sambo kemudian memerintahkan Bharada E untuk langsung mengeksekusi Brigadir J. Saat itu, Brigadir J disebut sempat meminta ampun namun tak diindahkan Ferdy Sambo maupun Bharada E.
" FS teriak kepada RE 'Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak'," demikian keterangan video.
Bharada E menodongkan senjata ke Brigadir J. Bharada E maju dan Brigadir J mundur. Berdasarkan keterangan, tembakan dilepaskan sebanyak 3 hingga 4 kali.
Tembakan Bharada E pun sontak membuat Brigadir J jatuh ke lantai. Brigadir J jatuh dekat tangga dengan telungkup.
Seolah tak puas, Ferdy Sambo lantas melepaskan peluru ke tubuh Brigadir J yang terkapar. Sejumlah tembakan dilepaskan dalam jarak dekat.
Ferdy Sambo mencoba merekayasa pembunuhan seolah terjadi adu tembak antara Bharada E dan Brigadir J. Dia kemudian berjongkok di dekat jenazah Brigadir J. Mengarahkan tembakan ke arah dinding seberang tangga. Dia menaruh pistol ke tangan Brigadir J.
" FS menembak ke arah Y. FS menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk mengelabuhi seolah-olah terjadi tembak-menembak," demikian keterangan video.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang