Bukan Mesir, Piramida Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Lokasinya

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 7 November 2023 14:01
Bukan Mesir, Piramida Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Lokasinya
Berdasarkan riset Archaeological Prospection, bangunan berbentuk kerucut itu diprediksikan ada di Indonesia. Bangunan itu dikenal sebagai Gunung Padang

1 dari 10 halaman

Bukan Mesir, Piramida Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Lokasinya

image" /> © Bukan Mesir, Piramida Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Lokasinya Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Bukan Mesir, Piramida Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Lokasinya Shutterstock

Dream - Bicara soal piramida, kebanyakan orang akan langsung membayangkan piramida yang ada di Mesir.

Namun jika kamu selama ini mengira penduduk Mesir Kuno atau Amerika Selatan adalah orang pertama yang membangun piramida, maka perlu dipikirkan lagi.

3 dari 10 halaman

Dibangun 25 Ribu Tahun Lalu

Pasalnya, menurut penelitian terbaru monumen berbentuk kerucut buatan manusia yang paling awal telah dibangun sejak 25.000 tahun lalu ada di Indonesia.

Dilansir dari IFL Science berdasarkan riset Archaeological Prospection, bangunan berbentuk kerucut itu diprediksikan ada di Indonesia. Bangunan itu dikenal sebagai Gunung Padang.

4 dari 10 halaman

Situs ini sebelumnya dikira sebagai bukit alami, namun penelitian lapangan yang ekstensif mengungkapkan bahwa keseluruhan struktur tersebut sebenarnya dibangun oleh tangan manusia selama beberapa milenium.

Terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Gunung Padang merupakan kompleks megalitik yang terletak di atas bukit yang menawan.

Baru pada tahun 2018 para arkeolog pertama kali berteori bahwa seluruh gundukan itu mungkin benar-benar buatan manusia.

Klaim mengejutkan ini dibuat oleh tim peneliti multidisiplin yang telah menghabiskan waktu tiga tahun untuk mensurvei situs tersebut antara tahun 2011 dan 2014. 

5 dari 10 halaman

© Bukan Mesir, Piramida Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Lokasinya Shutterstock

Meskipun banyak ahli pada awalnya tidak yakin, para peneliti kini telah menerbitkan laporan rinci tentang penyelidikan mereka, memberikan bukti nyata untuk mendukung klaim tersebut. Gagasan Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia.

6 dari 10 halaman

“Penanggalan radiokarbon tanah organik dari strukturnya mengungkap beberapa tahap konstruksi sejak ribuan tahun SM, dengan tahap awal berasal dari era Palaeolitikum. Studi ini dengan kuat menunjukkan bahwa Gunung Padang bukanlah bukit alami melainkan kons

7 dari 10 halaman

Pakai Teknologi

image" /> © Gunung Padang 2023 dream.co.id

Dengan menggunakan berbagai teknik termasuk electrical resistivity tomography (ERT), ground-penetrating radar (GPR), dan seismic tomography (ST), para peneliti mampu membuat gambaran fitur internal bukit serta kronologi konstruksinya.

8 dari 10 halaman

Pengeboran inti di tujuh titik berbeda mengungkapkan bahwa piramida dibangun dalam empat tahap berbeda selama ribuan tahun.

Dengan tinggi 20 hingga 30 meter (65 hingga 98 kaki), struktur ini dimulai dengan pembuatan apa yang penulis sebut sebagai Unit 4.

Terkubur jauh di dalam bukit, fase awal ini kemungkinan besar berasal dari bukit lava alami yang dengan cermat terpahat ke dalam bentuknya yang sekarang antara 25.000 dan 14.000 tahun yang lalu.

Unit 3 - yang terdiri dari bebatuan berbentuk kolom yang disusun seperti batu bata dalam sebuah bangunan, kemudian dibangun antara tahun 7900 dan 6100 SM.

9 dari 10 halaman

“Kira-kira satu milenium kemudian, antara tahun 6000 dan 5500?SM, pembangun berikutnya tiba di Gunung Padang dan membangun Unit 2. Pembangun terakhir pada Unit 1 dilakukan pada tahun 2000 dan 1100?BCE."

10 dari 10 halaman

Sengaja Dikubur

Menariknya, peneliti menemukan bukti adanya rongga atau ruang tersembunyi di dalam situs, meskipun hal ini perlu dieksplorasi lebih detail pada survei lapangan di masa mendatang.

Yang lebih membingungkan lagi adalah kenyataan bahwa situs tersebut tampaknya sengaja dikuburkan beberapa kali, mungkin untuk menyembunyikan identitas aslinya demi tujuan pelestarian.

Beri Komentar