Cara Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Ajaran Islam, Beserta Waktu Mustajab Mengerjakannya

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 13 Januari 2022 18:48
Cara Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Ajaran Islam, Beserta Waktu Mustajab Mengerjakannya
Anjuran untuk mengerjakan sholat tahajud telah disebutkan di dalam al Quran.

Dream – Bukan rahasia lagi bahwa sholat tahajud menyimpan banyak keutamaan yang menakjubkan. Tak mengherankan jika amalan sunah yang satu ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilakukan umatnya.

Disebutkan dalam al Quran, keistimewaan sholat tahajud bisa mengangkat derajat seorang muslim ke tempat yang terpuji di mata Allah SWT. Dengan demikian cara sholat tahajud yang benar perlu diketahui oleh seluruh umat Muslim.

Waktu terbaik mengerjakan sholat tahajud adalah sepertiga malam sampai sebelum waktu subuh. Dengan suasana yang lebih hening karena banyak orang beristirahat, seseorang yang mengerjakan sholat tahajud ddiharapkan bisa mendapatkan kekhusyukan. Perintah untuk mengerjakan sholat tahajud juga telah disebutkan di dalam Al Quran.

Lantas bagaimana cara sholat tahajud yang benar sesuai ajaran Islam? Agar sholat tahajud yang kamu lakukan sah dan diterima oleh Allah SWT, maka simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Ajaran Islam

Cara sholat tahajud yang benar sesuai ajaran Islam sebenarnya sama dengan sholat sunnah lainnya. Tapi ada hal yang membedakan yaitu terletak pada bacaan niat dan waktu pelaksanaannya.

Cara sholat tahajud yang benar dilakukan setiap dua rakaat salam. Jumlah rakaatnya tidak terbatas, tetapi bila mengacu pada hadist Nabi SAW, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat.

Ini dia tata cara sholat tahajud yang benar sesuai ajaran Islam:

  • Membaca Niat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushaolli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: " Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka’at karena Allah ta’ala."

  • Takbiratul Ihram (disertai dengan niat di dalam hati).
  • Berdiri bagi yang mampu.
  • Membaca Alfatihah (lebih baik lagi jika membaca doa iftitah terlebih dahulu sebelum membaca surat Alfatihah). Setelah membaca doa iftitah dan alfatihah, bacalah surat atau ayat tertentu. Membaca ayat atau surat tertentu hukumnya adalah sunnah.
  • Ruku dengan thumaninah.
  • I’tidal dengan thumaninah.
  • Sujud dua kali dengan thumaninah.
  • Duduk diantara dua sujud dengan Thumaninah.
  • Duduk tasyahud akhir.
  • Membaca Tasyahud atau Tahiyyaat akhir pada duduk akhir.
  • Membaca sholawat atas Nabi saw pada duduk akhir
  • Salam
  • Tertib
2 dari 4 halaman

Anjuran Bacaan Surat dalam Sholat Tahajud

Ilustrasi

Agar cara sholat tahajud yang benar di atas berjalan dengan maksimal dan diterima oleh Allah, maka sebaiknya dilakukan beserta sunnah-sunnahnya, termasuk bacaan surat setelah membaca Al-Fatihah.

Bacaan surat setelah al-Fatihah sebenarnya Sahabat Dream bisa memilih surat mana saja dalam Al-Qur’an, baik surat pendek maupun surat panjang.

Akan tetapi menurut Al-Habib Abdullah Al-Haddad, hendaknya surat yang dibaca adalah Al-Qur’an mulai awal dan seterusnya, sehingga tiap bulan, tiap 40 hari, atau jangka waktu yang lebih banyak atau sedikit dari waktu tersebut orang dapat mengkhatamkan Al-Qur’an dalam sholat Tahajud, sesuai kadar kesemangatannya.

Allah berfirman dalam surat Al-Muzammil berikut ini:

 ﷻ:   فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ 

 Artinya:

 “ …Maka bacalah apa yang mudah dari Al-Qur’an.” (QS al-Muzammil: 20).

3 dari 4 halaman

Doa Setelah Sholat Tahajud

Usai melaksanakan cara sholat tahajud yang benar di atas, maka dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat tahajud. Bacaan doa ini sifatnya tidak wajib, namuns angat dianjurkan oleh Allah Swt. Doa ini bertujuan untuk memohon kepada Allah agar diberikan perlindungan, limpahan rejeki dan dikabulkannya doanya.

Berikut doa setelah sholat tahajud:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlii ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya:

“ Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

4 dari 4 halaman

Waktu yang Mustajab untuk Sholat Tahajud

Setelah mengetahui cara sholat tahajud yang benar, kamu juga perlu mengetahui waktu yang mustajab untuk mengerjakan amalan sunnah ini. Waktu Sholat Tahajud terbentang mulai setelah isya’ hingga sebelum Subuh, dengan syarat harus tidur terlebih dahulu.

Sebab jika tidak didahului dengan tidur, maka tidak sah mengerjakan sholat tahajud.  Waktu paling utamanya adalah pada sepertiga malam yang terakhir. Namun terdapat beberapa waktu yang perlu diperhatikan ketika mengerjakan sholat sunnah tahajud yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:

  • Melakukan sholat sunnah tahajud pada waktu setelah Isya’ sampai pukul 22.00
  • Mengerjakan sholat sunnah tahajud pada pukul 22.00 sampai 01.00
  • Melaksanakan sholat sunnah tahajud pada pukul 01.00 sampai menjelang waktu Subuh.

Akan tetapi ada satu waktu yang paling dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah tahajud yaitu di sepertiga malam terakhir. Sekitar pukul 1 dinihari sampai menjelang waktu Subuh. Karena pada waktu itu Allah SWT akan mengabulkan setiap permintaan makhluk-Nya.

Beri Komentar