Dream - Bagi sebagian orang, makan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, melainkan harus menemukan rasa yang cocok di lidah. Bahkan, ada yang hanya ingin makan satu menu tiap harinya, seperti yang diceritakan oleh penjual laksa yang satu ini.
Mengutip mStar, penjual laksa menceritakan ketika ada seorang pelanggan yang selalu membeli kuah laksanya setiap hari. Pemilik akun TikTok Dapur Masliana itu membagikan tangkapan layar percakapannya dengan pelanggannya.
Awalnya, ia tak merasa penasaran dan tidak bertanya alasan pelanggannya selalu membeli kuah laksanya setiap hari. Bahkan, pelanggan itu bisa membeli hingga 3 kilo kuah laksanya setiap harinya.
Namun, pada suatu saat, rasa ingin tahunya terjawab ketika pelanggan itu mengungkapkan alasannya membeli kuah laksa setiap hari, tanpa ditanya oleh penjual. Rupanya, kuah laksa itu merupakan makanan kesukaan anaknya yang mengalami autisme.'
“Alhamdulillah.. penasaran kenapa adikku setiap hari pesan kuah laksa, tak bosan kah? rupa-rupanya.. Alhamdulillah,” tulis penjual laksa itu.
Sang pemilik kedai laksa, Masliana Yusoff mengatakan, pelanggannya memesan dua hingga tiga kilo kuah laksa per hari. Wanita 43 tahun itu menyebut, pasangannya akan memesan setelah ia mengumumkan tokonya buka di media sosial.
“Pelanggan ini mulai membeli kuah laksa dengan saya lima bulan lalu hingga saat ini dan kami bahkan belum pernah bertemu langsung,” ucapnya.
Sempat merasa aneh karena setiap hari menerima pesanan dari orang yang sama, sosok yang berasal Balik Pulau, Penang itu enggan bertanya lebih jauh kepada pelanggannya. Karena itu, ia mengaku terkejut ketika wanita itu menjelaskan alasannya terus membeli laksa kepadanya,
Ia mengatakan, pelanggannya memberi tahu bahwa pesanannya itu untuk putranya yang spesial. Sebab, putranya tak makan apapun selain yang diberi kuah laksa sebagai hidangan pembuka.
Bahkan, anak itu tidak mau menikmati laksa yang dijual di tempat lain, termasuk yang dibuat oleh ibunya sendiri.
“Anak itu nggak mau yang dibuat atau dibeli ibunya di toko lain, dia tetap mau kuah laksa milikku, dia pintar bisa membedakannya,” ucapnya.
Terkait usahanya, Masliana mengaku telah memulainya sejak tahun 2016, secara kecil-kecilan. Sempat membuka restaurant, kini usahanya kembali menjadi kedai setelah diterpa pandemi beberapa tahun lalu.
katanya yang berjualan di Sungai Ara.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN