Dream – Rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) segera terealisasi.
Sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2019 lalu, pembangunan berbagai fasilitas di IKN terus dikebut hingga saat ini.
Perkembangan pembangunan IKN secara masif itu sudah sedikit terlihat dalam lima tahun saja. Sejumlah instansi pemerintahan sudah bisa pindah ke IKN pada Juli 2024 mendatang.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @anthonysudarsono memperlihatkan pembangunan di IKN selama lima tahun.
Dia memperlihatkan berbagai sudut di wilayah Sepaku yang telah dipenuhi oleh beragam kendaraan berat dan kerangka bangunan untuk pembangunan berbagai fasilitas.
Seperti Bandung Bondowoso membangun Candi Prambanan dalam waktu semalam, pemilik akun memperlihatkan transformasi perubahan Sepaku dalam kurun waktu setahun.
Daerah yang tadinya masih hutan belantara disulap menjadi penuh kerangka bangunan dalam waktu setahun saja.
Pemilik akun mengungkap pembangunan di IKN dilakukan secara masif dalam waktu satu tahun. Setelah melihat langsung, ia merinding melihat pembangunan berbagai fasilitas di dalam IKN yang sangat cepat hingga tak masuk akal.
“Jujur setelah aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, aku tuh merinding banget. Pembangunan itu bener-bener masif dalam waktu satu tahun. Kalian bisa bayangin ya, dari hutan kayak gini, tiba-tiba satu tahun banyak gedung kayak gini. Jujur ini tuh enggak masuk akal,” katanya.
Pemilik akun lantas bertanya kepada warga lokal mengenai pembangunan di IKN yang progresnya berlangsung super cepat.
Pemberlakuan jam kerja ternyata menjadi salah satu faktor pembangunan IKN menjadi cepat. Jam kerja berlaku 24 jam dan terbagi ke dalam tiga shift. Selain itu, pekerja untuk pembangunan di IKN ini sebagian besar merupakan rantauan dari luar Jawa.
“Sampai aku tanya warga sana, ternyata pekerjaannya itu dilakukan 24 jam, tiga shift dan semua karyawannya kebanyakan rantauan dari luar jawa,” ungkapnya.a
Pekerja diberikan fasilitas tempat tinggal berupa mes yang dapat menampung puluhan ribu orang. Seluruh pekerja diberi peraturan dan penjagaan ketat ala militer, seperti diantar naik bus atau truk dan tidak diperbolehkan keluar sebelum jam kerja selesai.
“Mereka (karyawan) ditempatkan di mes-mes kayak gini yang menampung puluhan ribu orang. Mereka udah kayak militer yang bangun benteng ketika lagi ada zombie. Tinggal di antah berantah, diantar menggunakan bus sampai penjagaan ketat di militer yang tidak diperbolehkan keluar sebelum jam keluar kerja,” jelasnya.
Tak hanya soal pembangunannya yang super cepat, pemilik akun turut mengajak masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di IKN.
Menurutnya, IKN memiliki banyak peluang bagi orang-orang yang berniat untuk membuka usaha baru, seperti toko bangunan, toko teknik, restoran, transportasi, dan penginapan masih belum ada di daerah tersebut.
“Tapi, daripada jadi penonton, kalian bisa bikin bisnis yang support project tersebut. Mulai dari toko bangunan, toko teknik, restoran enak, sampai penginapan yang minim itu bener-bener jadi peluang banget,” ujarnya.
Laporan: Nisya Aprilya
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas