Ilustrasi Planet Mars (Foto: Shutterstock)
Dream - Pesawat luar angkasa China telah berhasil mencapai Mars. Misi Mars pertama, Tianwen-1, tiba di orbit sekitar Planet Merah pada Rabu, 10 Februari 2021 tujuh bulan setelah diluncurkan dari Bumi dan menempuh jarak 450 juta kilometer.
Seperti satelit milik UEA, Tianwen-1 melakukan prosedur " pengereman" untuk memperlambat kecepatannya sehingga bisa ditangkap oleh gravitasi Mars dan menghindari terlampauinya target orbit.
Namun, berbeda dengan yang dilakukan UEA pada Selasa, 9 Februari 2021, Cina enggan mengumumkan waktu kedatangan Tianwen-1.
" Pihak berwenang Cina, selalu berhati-hati tentang kemungkinan kegagalan, belum mengumumkan waktu kedatangan yang dijadwalkan," tulis laporan berita AP, dikutip Kamis 11 Februari 2021.
Tujuan Tianwen-1 adalah untuk menyelidiki atmosfer Mars selama setidaknya dua tahun.
Sekitar empat miliar tahun yang lalu, atmosfer Mars mengalami perubahan dan air di sana menguap. Tetapi, para ilmuwan tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi. Mungkin ada endapan air di bawah tanah, yang dikenal sebagai air bawah permukaan.
Tainwen-1 direncanakan mendaratkan rover penjelajah di permukaan Mars pada Mei mendatang. Lokasi tepatnya belum disebutkan, tetapi pengawas misi telah melihat bagian selatan dari wilayah yang disebut Utopia Planitia.
Rover penjelajah bertenaga surya itu diperkirakan akan beroperasi selama beberapa bulan, mencari air di bawah permukaan sebagai tanda-tanda kehidupan di bawah permukaan planet.
Nantinya rover tersebut akan menjelajah Mars bersama dengan rover penjelajah dari AS, yaitu Perseverance Mars 2020 milik NASA dan helikopter Ingenuity yang menyertainya.
Wahana Tianwen-1 membawa 13 jenis muatan. Muatan bisa berarti satelit komunikasi atau satelit observasi. Muatan tersebut jadi instrumen penting misi ini.
Seperti namanya, tujuan ilmiah utama rover adalah menyelidiki kondisi bawah permukaan Mars untuk menentukan ketebalan dan formasi penyusunnya.
Berat rover penjelajah sekitar 200 kilogram, karena rover digerakkan oleh tenaga surya dan pendaratan di belahan utara planet dirasa tidak cukup mendukung.
Rover penjelajah akan menyelidiki permukaan Mars dengan bantuan radar, melakukan analisis kimia di tanah, dan mencari biomolekul serta tanda-tanda kehidupan biologis.
Menurut laporan, jika berhasil mendaratkan rover penjelajahnya di Mars, maka Cina akan menjadi negara kedua yang melakukannya.
Sebelumnya, Eropa dan Jepang sempat melakukan percobaan dan gagal. Amerika Serikat hingga kini masih menjadi satu-satunya negara yang memiliki rekam jejak pendarat konsisten di Mars.
Cina dengan misi Tianwen-1, akan bersanding deng AS dengan membawa kembali sampel batuan dan tanah dari planet merah ke Bumi.
Sumber: AP News
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media