Uang Jemaah First Travel Dipakai Fashion Show, Jumlahnya...

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Sabtu, 7 Oktober 2017 14:32
Uang Jemaah First Travel Dipakai Fashion Show, Jumlahnya...
Jumlahnya sangat besar. Tak diduga.

Dream - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menemukan aliran dana jemaah umroh yang dipakai oleh bos PT First Anugerah Karya atau First Travel. Rupanya, dana yang jumlahnya miliaran itu dipakai untuk kegiatan operasional perusahaan dan kegiatan pribadi.

" Jadi dana yang terkumpul itu kan ada dua, dipakai untuk kepentingan operasional dan pribadi. Salah satu kepentingan pribadi yaitu fashion show," kata Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Pol Dwi Irianto, saat dikonfirmasi, Sabtu 7 Oktober 2017.

Dana yang digunakan bos First Travel, Andika Surrachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan, untuk menggelar fashion show nilainya lumayan besar. Selama ini, Anniesa memang dikenal sebagai diseiner. Busana rancangannya sudah dikena.

Tak hanya di dalam negeri. Anniesa juga telah melanglang buana hingga ke Amerika Serikat. Dia pernah unjuk busana di New York Fashion Week. " Untuk kepentingan pribadi sementara Rp127 miliar," ucap Dwi.

Hingga saat ini, total aset First Travel yang sudah disita polisi sebesar Rp50 miliar. Padahal, dari total kerugian jemaah yang belum bisa diberangkatkan angkanya lebih dari Rp500 miliar.

" Total (aset yang disita) baru Rp50 miliar," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompol, Jumat 6 Oktober 2017.

1 dari 1 halaman

Uang Itu Ternyata...

Menanggapi temuan itu, kuasa hukum First Travel, Putra Andika, mengatakan, tidak semua uang kegiatan fashion show itu dikeluarkan dari kantong pribadi kliennya. Ada juga dari sponsor.

" Itu nanti bisa dibuktikan, berapa uang yang keluar dari kantongnya Bu Anniesa sendiri, berapa yang dari sponsor. Karena mengingat perjalanan fashion show walaupun mewah, banyak tim atau sponsor juga yang terlibat," kata Putera kepada Dream.

Menurutnya, semua kegiatan yang dilakukan Anniesa dapat dibuktikan dipersidangan. Sebab, pencatatan transaksi keuangannya ada. " Nanti pembuktiannya di persidangan. Kan semua ada kuitansinya," ujar dia.

 

Beri Komentar