Dapat Nilai Ujian Jelek, Puluhan Siswa Ikat Guru di Pohon

Reporter : Nabila Hanum
Sabtu, 7 Januari 2023 13:01
Dapat Nilai Ujian Jelek, Puluhan Siswa Ikat Guru di Pohon
Bahkan, salah satu korban terlihat menggunakan perban di kepalanya

Dream - Nilai ujian seringkali dijadikan patokan tingkat kecerdasan siswa. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama guru agar para murid mendapat hasil ujian yang bagus.

Jika mendapat nilai buruk, biasanya para siswa akan mendapat nasihat atau tambahan pelajaran dari gurunya. Namun yang dilakukan para siswa ini justru bikin geleng kepala.

Pasalnya, mereka justru menghukum sang guru dengan kekerasan karena memberikan nilai jelek.

Puluhan siswa di India itu mengikat guru matematika dan pegawai sekolah ke sebuah pohon dan memukuli mereka.

1 dari 3 halaman

Hal ini dipicu oleh nilai ujian yang diterima siswa jauh dari apa yang diharapkan. Mereka berhasil mengikat guru matematika itu dengan dalih mendiskusikan nilai ujian.

Dikutip dari Oddity Central, tiga pria yang diikat ke pohon dengan tali merah dan terdapat puluhan siswa laki-laki berkeliaran di sekitar mereka sambil membawa tongkat kayu tebal.

Meskipemukulan itu sendiri tidak tertangkap kamera, polisi menemukan bahwa para korban memang diserang secara fisik oleh siswa yang marah.

2 dari 3 halaman

Bahkan, salah satu korban terlihat menggunakan perban di kepalanya, menunjukkan bahwa dia telah dipukul dengan tongkat.

Dapat Nilai Ujian Jelek, Puluhan Siswa Pukul dan Ikat Guru di Pohon

India Times melaporkan bahwa 11 siswa dari kelas 32 menerima nilai DD, yang setara dengan gagal. Itulah yang memicu kemarahan mereka.

Para siswa menganggap guru matematika, Suman Kumar, dan petugas yang mengunggah nilai ke situs web sekolah, Soneram Chaure, bertanggung jawab akan hal itu dan menuntut balas dendam mereka.

3 dari 3 halaman

“ Para siswa memanggil kami dengan dalih ingin mengadakan pertemuan & mengatakan hasil ujian mereka dirusak (dimanipulasi),” kata Suman Kumar.

“ Itu terjadi karena nilai praktik mereka tidak dimasukkan dalam hasil. Itu harus dilakukan oleh kepala sekolah. Jadi kami tidak bisa mengambil langkah apa pun dalam hal ini,” imbuhnya.

Namun, para siswa yang marah tidak mau mendengarkan penjelasan Suman. Menurut polisi, sekitar 200 siswa terlibat dalam insiden tersebut.

Meski bukti-bukti terkait kasus ini telah dikumpulkan polisi, petinggi sekolah memutuskan untuk tidak mengajukan pengaduan terhadap siswa yang terlibat dalam kekerasan tersebut ke pengadilan.

Kkarena dapat merusak karir para siswa,” kata kepala kantor polisi Gopikandar, Nityanand Bhokta.