Daripada Pesta Pora Jelang Tahun Baru, Lebih Baik Lakukan Muhasabah Diri dengan 4 Cara Ini

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 12 Desember 2023 07:01
Daripada Pesta Pora Jelang Tahun Baru, Lebih Baik Lakukan Muhasabah Diri dengan 4 Cara Ini
Islam memerintahkan umatnya untuk melakukan muhasabah diri atau introspeksi diri.

Islam memerintahkan umatnya untuk melakukan muhasabah diri atau introspeksi diri.

1 dari 13 halaman

Daripada Pesta Pora Jelang Tahun Baru, Lebih Baik Lakukan Muhasabah Diri dengan 4 Cara Ini

Daripada Pesta Pora Jelang Tahun Baru, Lebih Baik Lakukan Muhasabah Diri dengan 4 Cara Ini © Doa Nabi Luth untuk melindungi keluarganya. Pexels.com

Islam memerintahkan umatnya untuk melakukan muhasabah diri atau introspeksi diri.

2 dari 13 halaman

Dream - Bulan Desember menandakan akhir tahun yang artinya sebentar lagi akan terjadi pergantian tahun. Sebagian besar orang menyambutnya dengan penuh suka cita.

Namun, daripada menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, alangkah lebih baik jika melakukan muhasabah diri menjelang pergantian tahun.

Muhasabah diri adalah introspeksi diri. Di mana melakukan evaluasi dan koreksi tentang diri sendiri. Misalnya saja segala perbuatan yang telah kita lakukan selama ini.

3 dari 13 halaman

© Cara-cara yang bisa dilakukan untuk bermuhasabah diri. Pexels.com

Islam pun juga memerintahkan umatnya untuk melakukan muhasabah diri. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk muhasabah diri sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

4 dari 13 halaman

Perintah untuk Bermuhasabah Diri

Perintah untuk Bermuhasabah Diri © Cara-cara yang bisa dilakukan untuk bermuhasabah diri. Pexels.com

Muhasabah atau instrospeksi diri telah diperintahkan Allah SWT melalui Al-Quran. Di mana umat Islam ditegaskan untuk memerhatikan apa yang telah diperbuat.

5 dari 13 halaman

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hasyr ayat 18 yang artinya sebagai berikut:

" Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)

Lalu, dalam kitab Ihya 'Ulumuddin oleh Imam al-Ghazali, Rasulullah saw bersabda:

6 dari 13 halaman

© Ayat-ayat Al-Quran yang bisa menjadi motivasi hidup. Pexels.com

" Seorang hamba tidak bisa disebut (golongan) orang yang bertakwa hingga ia bisa mengoreksi dirinya."

7 dari 13 halaman

Cara untuk Introspeksi Diri

Cara untuk Introspeksi Diri © Cara-cara yang bisa dilakukan untuk bermuhasabah diri. Pexels.com

Dalam kitab Ihya 'Ulumuddin Juz 3 dijelaskan, barangsiapa yang ingin mengetahui aib dirinya, maka lakukanlah cara berikut ini.

8 dari 13 halaman

1. Duduk di Hadapan Guru yang Tahu Kekurangan Kita

Cara yang pertama adalah dengan duduk di hadapan seorang guru yang mengetahui tentang kekurangan dalam diri kita. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab tersebut:

" Pertama, dia harus duduk di hadapan seorang guru yang diberi kemampuan oleh Allah bisa mengetahui kekurangan dalam diri manusia dan memahami penyakit jiwa yang terselip dalam diri manusia

9 dari 13 halaman

© Cara-cara yang bisa dilakukan untuk bermuhasabah diri. Pexels.com

(setelah dia mendengar dawuh gurunya), dia harus menghakimi dirinya dan mengikuti petunjuk gurunya."

10 dari 13 halaman

2. Cari Sahabat yang Jujur

Lalu, carilah teman dekat atau sahabat yang jujur untuk bisa mengingatkan akan kesalahan dalam diri kita. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab tersebut:

" Kedua, mencari sahabat yang jujur, teliti, patuh kepada agama, maka dia harus mengangkat sahabatnya tersebut sebagai " kamera pengintai" yang setia mengintai tingkah lakunya dan siap menegurnya bila salah."

11 dari 13 halaman

3. Petik Pelajaran dari Ucapan Musuh

Kemudian, hendaknya kita bisa memetik pelajaran dari apa yang diucapkan musuh tentang diri kita. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab tersebut:

" Mengambil pelajaran dalam memperbaiki diri dari lisan atau perkataan musuhnya (orang yang membencinya). Karena pandangan yang didasari kebencian dari musuh akan membuka kejelekan seseorang."

12 dari 13 halaman

4. Banyak Bergaul dengan Orang Lain

Cara berikutnya adalah banyak bergaul dengan orang lain agar bisa melihat kekurangan dalam diri kita. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab berikut:


" Harus banyak bergaul dengan orang lain, manakala dia melihat kekurangan (perbuatan tercela) dari orang lain maka segera dia introspeksi diri dan menyesuaikan (menisbatkan) perbuatan orang lain tersebut dengan perbuatan dirinya,

13 dari 13 halaman

© Bahayanya khalwat atau berduaan yang penting diketahui setiap muslimah. Pexels.com

(sehingga dia tidak melakukan perbuatan buruk seperti yang telah dilakukan orang lain), karena sesungguhnya orang mukmin itu adalah cermin bagi orang mukmin yang lain."

Beri Komentar