Menag Yaqut Cholil Qoumas
Dream - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta persiapan penyelenggaraan haji di tengah pandemi Covid-19 dilakukan dengan detail dan komprehensif. Dengan rencana yang lebih matang diharapkan jemaah bisa beribadah sekaligus selamat dari potensi penularan Covid-19.
" Siapkan secara detail. Saya harap pelaksanaan haji benar-benar detail persiapannya. Jangan ada yang terlewat sedikit pun, karena terkait keselamatan jemaah," ujar Gus Yaqut.
Gus Yaqut mengungkapkan pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan. Pembatasan harus dilakukan termasuk dalam kegiatan keagamaan yang bersifat massal.
" Pembatasan juga terjadi dalam penyelenggaraan haji dan umroh sejak tahun lalu. Itu bisa menjadi pelajaran dalam persiapan jika haji dibuka tahun ini," kata dia.
Misalnya dalam manasik, Gus Yaqut mengungkapkan selama ini jemaah haji Indonesia mayoritas melaksanakan haji tamattu' atau umroh baru berhaji.
Tetapi jika jemaah haji Indonesia tahun ini diizinkan berangkat dan ada skema karantina, bisa jadi haji yang dilaksanakan adalah Ifrad, yaitu haji dulu baru umroh.
" Hal ini harus dibahas bersama dalam muzakarah. Perlu kajian hukum, termasuk pola manasiknya agar bisa segera disosialisasikan," terang dia.
Selain itu, Gus Yaqut juga meminta mental jemaah disiapkan sejak dini. Sebab terdapat kemungkinan adanya perubahan skema penyelenggaraan haji di tengah pandemi ini.
Untuk itu, seluruh jajaran di Kemenag untuk bekerja maksimal agar jemaah mendapat pengetahuan yang komprehensif dan memersiapkan haji dengan matang.
" Jangan sampai beda-beda pemahaman. Tugas berat Pak Dirjen, selain menyiapkan mitigasi juga menata pemahaman. Selamat bermuzakarah. Saya harap ada rumusan solusi atas setiap potensi masalah yang ada," kata Gus Yaqut saat pembukaan Muzakarah Haji bertema " Mitigasi Haji di Masa Pandemi."
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib